PASIR PENGARAIAN (RIAUPOS.CO) — Banjir di Rokan Hulu (Rohul) memakan korban. Salah seorang balita bernama Najwan (3), warga Desa Rokan Koto Ruang Kecamatan Rokan IV Koto, Rabu (4/12) sekitar pukul 11.10 WIB dikabarkan hanyut diseret air Sungai Rokan saat pergi bersama dua temannya mandi sambil menangkap ikan. Saat itu debit air Sungai Rokan naik di Desa Rokan Koto Ruang. Hingga pukul 17.00 WIB, jasad korban belum ditemukan. Petugas BPBD Rohul, TNI, Polri, Pemerintah Desa Rokan Koto Ruang dan Basarnas Pekanbaru serta masyarakat masih melakukan pencarian di bagian hilir Sungai Rokan dengan menggunakan speed boat, perahu karet dan pompong.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Dasmin Ginting SIK melalui Paur Humas Polres Rohul IPDA Feri Fadli SH saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Balita itu bernama Najwa (3) hanyut diseret air Sungai Rokan. Menurutnya, korban beralamat di Desa Koto Ruang Kecamatan Rokan IV Koto.Saat korban mandi sambil menangkap ikan di Sungai Rokan ia ditemani temannya Ahza (6) dan Selvi (8).
"Korban Najwa terpeleset di saat bersama kedua temannya hendak melewati sampan, hingga terjatuh ke Sungai Rokan yang kebetulan debit airnya sungai sedang naik dan arus yang deras. Sehingga korban terbawa arus dan hanyut. Hingga saat ini (Rabu, red), korban masih belum ditemukan," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Rohul H Zulkifli Said melalui Sekretarisnya Afrizal juga membenarkan hal itu. Pihaknya bersama TNI dan Polri, Basarnas Pekanbaru serta masyarakat setempat sedang melakukan pencarian korban.
Sementara itu tingginya intensitas hujan yang mengguyur Rohul mengakibatkan meningkatnya debit air Sungai Rokan dan Batang Lubuh, sejak Selasa (3/12) malam hingga Rabu (4/12) petang. Kondisi itu mengakibatkan ratusan rumah penduduk dan ruas jalan di Pasirpengaraian, Kecamatan Rambah terendam banjir, Selasa (3/12) malam lalu. Namun banjir dari luapan Batang Lubuh tidak berlangsung lama.
Sementara luapan air Sungai Rokan dan Sungai Air Hitam di Kecamatan Bonai Darussalam saat ini masih merendam ratusan rumah penduduk di Desa Kasang Padang dan Desa Bonai.(epp)
PASIR PENGARAIAN (RIAUPOS.CO) — Banjir di Rokan Hulu (Rohul) memakan korban. Salah seorang balita bernama Najwan (3), warga Desa Rokan Koto Ruang Kecamatan Rokan IV Koto, Rabu (4/12) sekitar pukul 11.10 WIB dikabarkan hanyut diseret air Sungai Rokan saat pergi bersama dua temannya mandi sambil menangkap ikan. Saat itu debit air Sungai Rokan naik di Desa Rokan Koto Ruang. Hingga pukul 17.00 WIB, jasad korban belum ditemukan. Petugas BPBD Rohul, TNI, Polri, Pemerintah Desa Rokan Koto Ruang dan Basarnas Pekanbaru serta masyarakat masih melakukan pencarian di bagian hilir Sungai Rokan dengan menggunakan speed boat, perahu karet dan pompong.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Dasmin Ginting SIK melalui Paur Humas Polres Rohul IPDA Feri Fadli SH saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Balita itu bernama Najwa (3) hanyut diseret air Sungai Rokan. Menurutnya, korban beralamat di Desa Koto Ruang Kecamatan Rokan IV Koto.Saat korban mandi sambil menangkap ikan di Sungai Rokan ia ditemani temannya Ahza (6) dan Selvi (8).
- Advertisement -
"Korban Najwa terpeleset di saat bersama kedua temannya hendak melewati sampan, hingga terjatuh ke Sungai Rokan yang kebetulan debit airnya sungai sedang naik dan arus yang deras. Sehingga korban terbawa arus dan hanyut. Hingga saat ini (Rabu, red), korban masih belum ditemukan," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Rohul H Zulkifli Said melalui Sekretarisnya Afrizal juga membenarkan hal itu. Pihaknya bersama TNI dan Polri, Basarnas Pekanbaru serta masyarakat setempat sedang melakukan pencarian korban.
- Advertisement -
Sementara itu tingginya intensitas hujan yang mengguyur Rohul mengakibatkan meningkatnya debit air Sungai Rokan dan Batang Lubuh, sejak Selasa (3/12) malam hingga Rabu (4/12) petang. Kondisi itu mengakibatkan ratusan rumah penduduk dan ruas jalan di Pasirpengaraian, Kecamatan Rambah terendam banjir, Selasa (3/12) malam lalu. Namun banjir dari luapan Batang Lubuh tidak berlangsung lama.
Sementara luapan air Sungai Rokan dan Sungai Air Hitam di Kecamatan Bonai Darussalam saat ini masih merendam ratusan rumah penduduk di Desa Kasang Padang dan Desa Bonai.(epp)