Jumat, 20 September 2024

Dosen STIKes Payung Negeri Tingkatkan Nilai Guna Ampas Tahu

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Payung Negeri Pekanbaru berhasil memenangkan hibah pengabdian pada masyarakat yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi untuk pelaksanaan tahun 2021 dengan salah satu skemanya adalah Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) dengan judul "PKMS pada Usaha Tahu Tenaga Muda di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru".

Adapun tim pengusul yang terlibat dalam kegiatan PKM-S ini antara lain bertindak sebagai ketua yaitu dosen Prodi S1 Keperawatan Veni Dayu Putri MSi dan anggota Ns Wardah MKep (dosen Profesi Ners), T Hartian Silawati Ningsih SKM MKM (dosen D3 Kebidanan),  Futri Adecilia SKep (mahasiswa profesi ners) dan Yama Hati Nduru (mahasiswa S1 Keperawatan). Sedangkan mitra dalam kegiatan ini adalah UKM Tenaga Muda yang bergerak di bidang produksi tahu yang beralamat di Jalan Pelita Jaya Fajar Ujung RT 02 RW 01 Kelurahan Labuh Baru Barat Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru.

Baca Juga:  Anggaran Tunjangan Profesi Guru Dipotong Rp3 T

Veni Dayu Putri MSi mengatakan, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi dan meningkatkan nilai guna limbah industri tahu serta melatih keterampilan mitra dalam mengolah limbah tahu menjadi produk yang bernilai ekonomi. Proses pembuatan tahu yang dilakukan UKM Tenaga Muda setiap harinya menyisakan ampas tahu sebagai hasil akhir dari proses produksi.

"Ampas tahu tersebut jika dibiarkan dalam waktu beberapa hari dapat menimbulkan pencemaran lingkungan," jelas Veni.

- Advertisement -

Disebutkan Veni, karena kurangnya informasi tentang kadungan gizi ampas tahu maka menyebabkan ampas tahu hanya dianggap sebagai limbah. Dalam daftar komposisi bahan makanan (Direktorat Gizi Depkes RI, 2015), kandungan zat gizi ampas tahu cukup tinggi yaitu 26,6 persen protein, 18,3 persen lemak, 41,3 persen karbohidrat dalam 100 gram berat kering.

Baca Juga:  Yayasan Thawalib Kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan

"Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat tim menerapkan solusi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di antaranya adalah edukasi tentang ampas tahu sehingga meningkatkan pengetahuan mitra. Modifikasi pengembangan nilai ampas tahu menjadi bahan olahan makanan yang bernilai ekonomi seperti tepung ampas tahu, nugget ampas tahu, cake dan cookies ampas tahu, opak ampas tahu, pelatihan dan pendampingan teknik pemasaran secara online (e-commerce)" terang Veni.

- Advertisement -

Pelaku UKM, Jumain, sebagai pemilik UKM Tenaga Muda menyatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan keterampilan.(rul/c)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Payung Negeri Pekanbaru berhasil memenangkan hibah pengabdian pada masyarakat yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi untuk pelaksanaan tahun 2021 dengan salah satu skemanya adalah Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) dengan judul "PKMS pada Usaha Tahu Tenaga Muda di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru".

Adapun tim pengusul yang terlibat dalam kegiatan PKM-S ini antara lain bertindak sebagai ketua yaitu dosen Prodi S1 Keperawatan Veni Dayu Putri MSi dan anggota Ns Wardah MKep (dosen Profesi Ners), T Hartian Silawati Ningsih SKM MKM (dosen D3 Kebidanan),  Futri Adecilia SKep (mahasiswa profesi ners) dan Yama Hati Nduru (mahasiswa S1 Keperawatan). Sedangkan mitra dalam kegiatan ini adalah UKM Tenaga Muda yang bergerak di bidang produksi tahu yang beralamat di Jalan Pelita Jaya Fajar Ujung RT 02 RW 01 Kelurahan Labuh Baru Barat Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru.

Baca Juga:  Seorang WNI Luka-Luka Akibat Ledakan di Lebanon

Veni Dayu Putri MSi mengatakan, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi dan meningkatkan nilai guna limbah industri tahu serta melatih keterampilan mitra dalam mengolah limbah tahu menjadi produk yang bernilai ekonomi. Proses pembuatan tahu yang dilakukan UKM Tenaga Muda setiap harinya menyisakan ampas tahu sebagai hasil akhir dari proses produksi.

"Ampas tahu tersebut jika dibiarkan dalam waktu beberapa hari dapat menimbulkan pencemaran lingkungan," jelas Veni.

Disebutkan Veni, karena kurangnya informasi tentang kadungan gizi ampas tahu maka menyebabkan ampas tahu hanya dianggap sebagai limbah. Dalam daftar komposisi bahan makanan (Direktorat Gizi Depkes RI, 2015), kandungan zat gizi ampas tahu cukup tinggi yaitu 26,6 persen protein, 18,3 persen lemak, 41,3 persen karbohidrat dalam 100 gram berat kering.

Baca Juga:  Selangkah Lagi, Perang AS-Iran Bisa Pecah

"Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat tim menerapkan solusi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di antaranya adalah edukasi tentang ampas tahu sehingga meningkatkan pengetahuan mitra. Modifikasi pengembangan nilai ampas tahu menjadi bahan olahan makanan yang bernilai ekonomi seperti tepung ampas tahu, nugget ampas tahu, cake dan cookies ampas tahu, opak ampas tahu, pelatihan dan pendampingan teknik pemasaran secara online (e-commerce)" terang Veni.

Pelaku UKM, Jumain, sebagai pemilik UKM Tenaga Muda menyatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan keterampilan.(rul/c)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari