Jumat, 22 November 2024

Pemkab Serius Garap Wisata Sejarah

- Advertisement -

ROHIL (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) menyatakan keseriusan untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di daerah. Diharapkan, potensi pariwisata menjadi tumpuan untuk pendapatan asli daerah. Seperti dikemukakan Sekda Kabupaten Rohil Drs H Surya Arfan MSi, Senin (4/11).

Menurutnya terdapat sejumlah destinasi wisata yang potensial menjadi berkembang jika dikelola dengan baik. Diantaranya wisata bakar tongkang, pulau jemur, festival pulau tilan, danau napangga dan masih banyak lainnya, termasuk danau gatal dan pinggiran sungai rokan.

- Advertisement -

Selain destinasi wisata alam, ada juga yang menjadi situs sejarah yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata andalan di Negeri Seribu Kubah.

"Terdapat banyak situs peninggalan bersejarah di Rohil, khususnya di Bagansiapiapi. Sehingga bisa menjadi tujuan bagi kunjungan wisatawan ke daerah ini," katanya.

Baca Juga:  Masuk Mesin Penggiling Kayu, Pekerja IKPP Tewas

Untuk situs yang penting tersebut diantaranya rumah kapitan, bekas pelabuhan lama, Bank BRI, water leading dan bangunan lama RSUD Dr Pratomo.

- Advertisement -

"Keberadaan situs wisata ini sangat luar biasa karena berkaitan dengan faktor sejarah. Dimana tidak semua daerah memiliki situs yang sama. Artinya hal ini adalah ciri khas bagi daerah Rohil dan tentunya bisa membuat orang tertarik ke Rohil," tambahnya.

Masih diktakan sekda, keberadaan situs itu merupakan hal yang membanggakan bagi daerah dan tugas pemerintah untuk memperhatikan keberadaannya. Tentunya agar tetap dalam kondisi yang baik. Ia menerangkan seperti adanya bekas pelabuhan internasional, dulunya merupakan tempat penting lalu lintas barang ekspor impor yang dibangun pada tahun 1931. Kini bekas-bekas besi masih ada disamping Kantor Bea dan Cukai.

Baca Juga:  Presiden Prancis Ditampar Orang Tak Dikenal

Begitu juga bangunan gedung BRI cabang Bagansiapiapi yang sudah ada sejak tahun 1917. Diceritakan sekda, kala itu BRI bernama De Visscherij Bank "Bagan Madjoe". Atau biasa di sebut Bank Bagan Majoe (Bank Bagan Maju). Ia mengharapkan agar situs yang ada tetap terjaga dengan baik dan bagi orang yang berkunjung agar dapat menjaga dan tidak merusak saat berkunjung melihat situs tersebut.(adv)

ROHIL (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) menyatakan keseriusan untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di daerah. Diharapkan, potensi pariwisata menjadi tumpuan untuk pendapatan asli daerah. Seperti dikemukakan Sekda Kabupaten Rohil Drs H Surya Arfan MSi, Senin (4/11).

Menurutnya terdapat sejumlah destinasi wisata yang potensial menjadi berkembang jika dikelola dengan baik. Diantaranya wisata bakar tongkang, pulau jemur, festival pulau tilan, danau napangga dan masih banyak lainnya, termasuk danau gatal dan pinggiran sungai rokan.

- Advertisement -

Selain destinasi wisata alam, ada juga yang menjadi situs sejarah yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata andalan di Negeri Seribu Kubah.

"Terdapat banyak situs peninggalan bersejarah di Rohil, khususnya di Bagansiapiapi. Sehingga bisa menjadi tujuan bagi kunjungan wisatawan ke daerah ini," katanya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Presiden Prancis Ditampar Orang Tak Dikenal

Untuk situs yang penting tersebut diantaranya rumah kapitan, bekas pelabuhan lama, Bank BRI, water leading dan bangunan lama RSUD Dr Pratomo.

"Keberadaan situs wisata ini sangat luar biasa karena berkaitan dengan faktor sejarah. Dimana tidak semua daerah memiliki situs yang sama. Artinya hal ini adalah ciri khas bagi daerah Rohil dan tentunya bisa membuat orang tertarik ke Rohil," tambahnya.

Masih diktakan sekda, keberadaan situs itu merupakan hal yang membanggakan bagi daerah dan tugas pemerintah untuk memperhatikan keberadaannya. Tentunya agar tetap dalam kondisi yang baik. Ia menerangkan seperti adanya bekas pelabuhan internasional, dulunya merupakan tempat penting lalu lintas barang ekspor impor yang dibangun pada tahun 1931. Kini bekas-bekas besi masih ada disamping Kantor Bea dan Cukai.

Baca Juga:  BNN Musnahkan Lima Hektare Ladang Ganja di Gayo Lues, Aceh

Begitu juga bangunan gedung BRI cabang Bagansiapiapi yang sudah ada sejak tahun 1917. Diceritakan sekda, kala itu BRI bernama De Visscherij Bank "Bagan Madjoe". Atau biasa di sebut Bank Bagan Majoe (Bank Bagan Maju). Ia mengharapkan agar situs yang ada tetap terjaga dengan baik dan bagi orang yang berkunjung agar dapat menjaga dan tidak merusak saat berkunjung melihat situs tersebut.(adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari