Kamis, 19 September 2024

Tanggung Jawab Padamnya Listrik, Menteri Rini Diminta Mundur

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno diminta mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawabnya atas pemadaman listrik.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, Rini harus mencontoh negara-negara tetangga yang menterinya mundur atas kesalahan serupa.

“Di negara lain seperti Taiwan dan Korea, biasanya direktur atau menterinya mundur. Dalam konteks ini harusnya Menteri BUMN mundur,” kata Bhima saat dihubungi, Senin (5/8).

Bhima menilai pemadaman listrik di Pulau Jawa sampai Bali khususnya Jabodetabek telah menggangu aktivitas ekonomi secara signifikan. Menurut Bhima, yang paling merugi dari perkantoran, pusat perbelanjaan dan industri manufaktur.

- Advertisement -

“Investasi di manufaktur diperkirakan akan melambat katena investor merasa pasokan energi tidak pasti. Jika mereka ekspansi pabrik tapi jaminan energi listrik tidak stabil, ya, mereka cari negara lain yang lebih siap,” kata dia.

Baca Juga:  Pembaca Pembukaan UUD 1945 Diapresiasi

Selain sektor tersebut, kata Bhima, rumah sakit, UMKM dan kantor pemerintahan juga terkena imbasnya. “Bisa dibayangkan pekerjaan seperti bengkel, makanan minuman yang bergantung pada listrik terganggu. UMKM juga menjadi korban yang paling rentan karena tidak semua mampu beli genset,” jelas dia.

- Advertisement -

Lebih lanjut kata Bhima, jaringan telepon dan internet yang merupakan sendi kehidupan masyarakat juga terganggu. Bhima memprediksi gangguan listrik yang terjadi sampai hari ini mencapai triliunan rupiah.

Apalagi lebih dari 70 persen uang beredar di Indonesia terpusat di DKI Jakarta. Artinya kalau pusat ekonomi terganggu, imbasnya ke pertumbuhan secara nasional. Harus ada kompensasi. Termasuk ganti rugi dan memberikan listrik gratis,” tegas Bhima. (tan)

Baca Juga:  Eksekutor Pembunuh Hakim Buang Barang Bukti ke Sungai

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno diminta mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawabnya atas pemadaman listrik.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, Rini harus mencontoh negara-negara tetangga yang menterinya mundur atas kesalahan serupa.

“Di negara lain seperti Taiwan dan Korea, biasanya direktur atau menterinya mundur. Dalam konteks ini harusnya Menteri BUMN mundur,” kata Bhima saat dihubungi, Senin (5/8).

Bhima menilai pemadaman listrik di Pulau Jawa sampai Bali khususnya Jabodetabek telah menggangu aktivitas ekonomi secara signifikan. Menurut Bhima, yang paling merugi dari perkantoran, pusat perbelanjaan dan industri manufaktur.

“Investasi di manufaktur diperkirakan akan melambat katena investor merasa pasokan energi tidak pasti. Jika mereka ekspansi pabrik tapi jaminan energi listrik tidak stabil, ya, mereka cari negara lain yang lebih siap,” kata dia.

Baca Juga:  Tubuh Mudah Gemuk, Ini Penyebabnya

Selain sektor tersebut, kata Bhima, rumah sakit, UMKM dan kantor pemerintahan juga terkena imbasnya. “Bisa dibayangkan pekerjaan seperti bengkel, makanan minuman yang bergantung pada listrik terganggu. UMKM juga menjadi korban yang paling rentan karena tidak semua mampu beli genset,” jelas dia.

Lebih lanjut kata Bhima, jaringan telepon dan internet yang merupakan sendi kehidupan masyarakat juga terganggu. Bhima memprediksi gangguan listrik yang terjadi sampai hari ini mencapai triliunan rupiah.

Apalagi lebih dari 70 persen uang beredar di Indonesia terpusat di DKI Jakarta. Artinya kalau pusat ekonomi terganggu, imbasnya ke pertumbuhan secara nasional. Harus ada kompensasi. Termasuk ganti rugi dan memberikan listrik gratis,” tegas Bhima. (tan)

Baca Juga:  Optimalisasi Masjid

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari