Rabu, 9 April 2025
spot_img

Jokowi Sidak PLN

JAKARTA (Riaupos.co) – Padamnya listrik di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang berlangsung lebih dari 9 jam, pada Ahad (5/8), berbuntut panjang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun turun tangan mendatangi kantor pusat Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada pagi ini.

Kedatangan Jokowi dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung penyebab padamnya listrik yang membuat beberapa pusat bisnis, jaringan selular sampai dengan lalu lintas lumpuh. Menurut Jokowi, seharusnya PLN bisa memiliki manajemen risiko saat menghadapi masalah besar seperti itu.

“Saya datang ke PLN mau mendengar langsung peristiwa pemadaman total pada hari Minggu kemarin. Dalam sebuah manejemen besar seperti PLN, menurut saya ada tata kelola risiko dengan back up plan,” kata Jokowi di kantor pusat PLN, Jakarta Selatan, Senin (5/8).

Baca Juga:  Peduli Asap, Perawat Pekanbaru Bagikan Masker Gratis

Adapun presiden Jokowi hadir didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Mereka menemui jajaran direksi PT PLN yang telah menunggu dalam sebuah ruangan rapat yang telah dipersiapakan sebelumnya. Di situ, ada Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani.

Lebih lanjut Jokowi juga menuturkan, dengan adanya manajemen back up plan, seharusnya PLN bisa menyelesaikan pemadaman itu secara cepat. Apalagi, kejadian ini pernah terjadi sekitar 17 tahun silam di Jawa-Bali.

“Pertanyaan saya kenapa tidak bekerja dengan cepat? harusnya itu bisa jadi pelajaran agar kejadian kembali lagi. Ini tidak hanya merusak reputasi PLN, tapi sudah banyak yang dirugikan,” tukasnya.(jpg)

Baca Juga:  Latsar 174 CPNS 2018 Resmi Ditutup

Editor: Edwir

JAKARTA (Riaupos.co) – Padamnya listrik di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang berlangsung lebih dari 9 jam, pada Ahad (5/8), berbuntut panjang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun turun tangan mendatangi kantor pusat Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada pagi ini.

Kedatangan Jokowi dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung penyebab padamnya listrik yang membuat beberapa pusat bisnis, jaringan selular sampai dengan lalu lintas lumpuh. Menurut Jokowi, seharusnya PLN bisa memiliki manajemen risiko saat menghadapi masalah besar seperti itu.

“Saya datang ke PLN mau mendengar langsung peristiwa pemadaman total pada hari Minggu kemarin. Dalam sebuah manejemen besar seperti PLN, menurut saya ada tata kelola risiko dengan back up plan,” kata Jokowi di kantor pusat PLN, Jakarta Selatan, Senin (5/8).

Baca Juga:  Virgo Bakal Bahagia jika Bertemu Pasangan dengan 3 Zodiak Ini

Adapun presiden Jokowi hadir didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Mereka menemui jajaran direksi PT PLN yang telah menunggu dalam sebuah ruangan rapat yang telah dipersiapakan sebelumnya. Di situ, ada Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani.

Lebih lanjut Jokowi juga menuturkan, dengan adanya manajemen back up plan, seharusnya PLN bisa menyelesaikan pemadaman itu secara cepat. Apalagi, kejadian ini pernah terjadi sekitar 17 tahun silam di Jawa-Bali.

“Pertanyaan saya kenapa tidak bekerja dengan cepat? harusnya itu bisa jadi pelajaran agar kejadian kembali lagi. Ini tidak hanya merusak reputasi PLN, tapi sudah banyak yang dirugikan,” tukasnya.(jpg)

Baca Juga:  Peduli Asap, Perawat Pekanbaru Bagikan Masker Gratis

Editor: Edwir

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Jokowi Sidak PLN

JAKARTA (Riaupos.co) – Padamnya listrik di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang berlangsung lebih dari 9 jam, pada Ahad (5/8), berbuntut panjang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun turun tangan mendatangi kantor pusat Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada pagi ini.

Kedatangan Jokowi dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung penyebab padamnya listrik yang membuat beberapa pusat bisnis, jaringan selular sampai dengan lalu lintas lumpuh. Menurut Jokowi, seharusnya PLN bisa memiliki manajemen risiko saat menghadapi masalah besar seperti itu.

“Saya datang ke PLN mau mendengar langsung peristiwa pemadaman total pada hari Minggu kemarin. Dalam sebuah manejemen besar seperti PLN, menurut saya ada tata kelola risiko dengan back up plan,” kata Jokowi di kantor pusat PLN, Jakarta Selatan, Senin (5/8).

Baca Juga:  Jaringan Penjual Narkoba Nunung Ditangkap

Adapun presiden Jokowi hadir didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Mereka menemui jajaran direksi PT PLN yang telah menunggu dalam sebuah ruangan rapat yang telah dipersiapakan sebelumnya. Di situ, ada Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani.

Lebih lanjut Jokowi juga menuturkan, dengan adanya manajemen back up plan, seharusnya PLN bisa menyelesaikan pemadaman itu secara cepat. Apalagi, kejadian ini pernah terjadi sekitar 17 tahun silam di Jawa-Bali.

“Pertanyaan saya kenapa tidak bekerja dengan cepat? harusnya itu bisa jadi pelajaran agar kejadian kembali lagi. Ini tidak hanya merusak reputasi PLN, tapi sudah banyak yang dirugikan,” tukasnya.(jpg)

Baca Juga:  Erick: Kalau Pertamax Naik Besok Mohon Maaf

Editor: Edwir

JAKARTA (Riaupos.co) – Padamnya listrik di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang berlangsung lebih dari 9 jam, pada Ahad (5/8), berbuntut panjang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun turun tangan mendatangi kantor pusat Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada pagi ini.

Kedatangan Jokowi dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung penyebab padamnya listrik yang membuat beberapa pusat bisnis, jaringan selular sampai dengan lalu lintas lumpuh. Menurut Jokowi, seharusnya PLN bisa memiliki manajemen risiko saat menghadapi masalah besar seperti itu.

“Saya datang ke PLN mau mendengar langsung peristiwa pemadaman total pada hari Minggu kemarin. Dalam sebuah manejemen besar seperti PLN, menurut saya ada tata kelola risiko dengan back up plan,” kata Jokowi di kantor pusat PLN, Jakarta Selatan, Senin (5/8).

Baca Juga:  BPDASHL Indragiri Rokan Libatkan Masyarakat Bangun KTA

Adapun presiden Jokowi hadir didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Mereka menemui jajaran direksi PT PLN yang telah menunggu dalam sebuah ruangan rapat yang telah dipersiapakan sebelumnya. Di situ, ada Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani.

Lebih lanjut Jokowi juga menuturkan, dengan adanya manajemen back up plan, seharusnya PLN bisa menyelesaikan pemadaman itu secara cepat. Apalagi, kejadian ini pernah terjadi sekitar 17 tahun silam di Jawa-Bali.

“Pertanyaan saya kenapa tidak bekerja dengan cepat? harusnya itu bisa jadi pelajaran agar kejadian kembali lagi. Ini tidak hanya merusak reputasi PLN, tapi sudah banyak yang dirugikan,” tukasnya.(jpg)

Baca Juga:  Virgo Bakal Bahagia jika Bertemu Pasangan dengan 3 Zodiak Ini

Editor: Edwir

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari