Cat Rambut

Suatu hari Abdul (55) berencana untuk menyemir rambutnya yang telah memutih. Ia diberikan cat rambut versi sampo oleh salah satu anaknya.

Karena yang memutih tak hanya rambut, tapi juga kumis dan jenggot. Abdul pun menyemir semuanya.

Ia membasahi kepalanya dengan air, kemudian menuangkan semir rambut tersebut, kemudian mengacak-acakkannya ke rambut seperti sedang keramas. Hal serupa dilakukan ke kumis dan jenggotnya.

Kemudian ia membilasnya dengan air. Namun, alangkah terkejutnya Abdul saat melihat ke cermin.

Tak hanya rambutnya yang menghitam tapi kulit di jidatnya juga menghitam. Lalu, kulit di sekeliling pipi bawah dekat kumis dan jenggot juga menghitam.
"Alamaak….! Ayah kok jadi kayak genderuwo?" ujar anaknya sambil tertawa.(anf)

Suatu hari Abdul (55) berencana untuk menyemir rambutnya yang telah memutih. Ia diberikan cat rambut versi sampo oleh salah satu anaknya.

Karena yang memutih tak hanya rambut, tapi juga kumis dan jenggot. Abdul pun menyemir semuanya.

Ia membasahi kepalanya dengan air, kemudian menuangkan semir rambut tersebut, kemudian mengacak-acakkannya ke rambut seperti sedang keramas. Hal serupa dilakukan ke kumis dan jenggotnya.

Kemudian ia membilasnya dengan air. Namun, alangkah terkejutnya Abdul saat melihat ke cermin.

Tak hanya rambutnya yang menghitam tapi kulit di jidatnya juga menghitam. Lalu, kulit di sekeliling pipi bawah dekat kumis dan jenggot juga menghitam.
"Alamaak….! Ayah kok jadi kayak genderuwo?" ujar anaknya sambil tertawa.(anf)