JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Kementerian Kesehatan RI dengan tegas menolak permintaan Timor Leste terkait karantina bagi warga mereka yang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok. Seperti diketahui, Timor Leste meminta izin agar Indonesia menyediakan tempat di Bali untuk karantina warga mereka.
Menanggapi hal itu, Kementerian Kesehatan dengan tegas menolak permintaan Timor Leste. Alasannya, Indonesia pun menghadapi tantangan yang berat dan masih fokus menangani WNI.
“Tidak (tidak mau bantu Timor Leste),†tegas Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/2).
Dia menjelaskan pihak Kementerian Luar Negeri juga sudah merespons permintaan tersebut. Menurutnya, menangani evakuasi 238 WNI saja sudah menghadapi banyak tantangan, apalagi harus menangani warga negara lain.
“Anda boleh lewat di Bali, tapi enggak usah diturunkan. Ditransfer di situ,†ungkap Wiendra.
“Untuk 238 WNI saja luar biasa ya. Bukan hanya masalah logistik. Apalagi orang luar ya, yang mau kita tangani†tukas Wiendra.
Sebelumnya Pemerintah Timor Leste meminta bantuan Indonesia untuk mengevakuasi warganya dari Tiongkok dan kemudian melakukan karantina. Alasannya, Timor Leste tidak mempunyai fasilitas yang lengkap. Dan, Timor Leste berharap Bali bisa membantu dalam hal evakuasi.
Sumber: Jawapos.com
Editor :Deslina
JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Kementerian Kesehatan RI dengan tegas menolak permintaan Timor Leste terkait karantina bagi warga mereka yang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok. Seperti diketahui, Timor Leste meminta izin agar Indonesia menyediakan tempat di Bali untuk karantina warga mereka.
Menanggapi hal itu, Kementerian Kesehatan dengan tegas menolak permintaan Timor Leste. Alasannya, Indonesia pun menghadapi tantangan yang berat dan masih fokus menangani WNI.
- Advertisement -
“Tidak (tidak mau bantu Timor Leste),†tegas Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/2).
Dia menjelaskan pihak Kementerian Luar Negeri juga sudah merespons permintaan tersebut. Menurutnya, menangani evakuasi 238 WNI saja sudah menghadapi banyak tantangan, apalagi harus menangani warga negara lain.
- Advertisement -
“Anda boleh lewat di Bali, tapi enggak usah diturunkan. Ditransfer di situ,†ungkap Wiendra.
“Untuk 238 WNI saja luar biasa ya. Bukan hanya masalah logistik. Apalagi orang luar ya, yang mau kita tangani†tukas Wiendra.
Sebelumnya Pemerintah Timor Leste meminta bantuan Indonesia untuk mengevakuasi warganya dari Tiongkok dan kemudian melakukan karantina. Alasannya, Timor Leste tidak mempunyai fasilitas yang lengkap. Dan, Timor Leste berharap Bali bisa membantu dalam hal evakuasi.
Sumber: Jawapos.com
Editor :Deslina