Sabtu, 23 November 2024
spot_img

PTM Terbatas Dimulai Pekan Depan

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – PEMBELAJARAN tatap muka (PTM) terbatas di Riau untuk tingkat SMA sederajat rencananya dimulai pekan depan. Hal ini sejalan dengan terus menurunnya angka penyebaran Covid-19 di Bumi Lancang Kuning.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, meski kasus Covid-19 di Riau menurun, namun PTM terbatas harus tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19.

"Pembelajaran tatap muka terbatas akan dimulai pekan depan. Kepala Dinas Pendidikan Riau sudah lapor ke saya terkait kesiapan sekolah untuk melaksanakannya," kata Gubri.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Riau Zul Ikram mengatakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas SMA sederajat di Riau mengacu terhadap Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri. Pada SKB tersebut, sudah dipaparkan kriteria daerah yang  boleh melakukan PTM di masa pandemi Covid-19.

"Sekolah atau pembelajaran tatap muka terbatas in sya Allah jadi pekan depan pada 8 September. Jadi mulai 1-7 September satuan pendidikan melakukan persiapan teknis," katanya.

Persiapan teknis tersebut, ujar Zul Ikram, yakni membagi jadwal pembelajaran, membagi jadwal masuk, dan jadwal daring atau online. Sebab tahap awal sekolah tatap muka tidak bisa langsung semua.

"Dua bulan awal September dan Oktober ini polanya masih 50:50. Jadi 50 persen tatap muka, dan 50 persen belajar daring di rumah," ujarnya.

Baca Juga:  Polda Sediakan Layanan Kesehatan Gratis

Kemudian setelah dua bulan ke depan, pihaknya bersama ahli epidemiologi dan Satgas Covid-19 akan melakukan evaluasi hasil pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas tahap awal.

"Kalau hasilnya cenderung melandai, maka akan kami tingkatkan pembelajaran tatap muka menjadi 75 persen. Namun di daerah-daerah tertentu bisa 100 persen. Selanjutnya, pada bulan ke lima (awal 2022) diharapkan sudah pada adaptasi kenormalan baru. Itu yang kami rancang," jelasnya.

Ditanya apakah Pekanbaru termasuk yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas, Zul Ikram menyatakan, memang untuk saat ini Pekanbaru masih berada di PPKM level 4.

"Makanya kami ambil pekan depan tanggal 8 September, karena pada 6 September PPKM level 4 di Pekanbaru berakhir. Biasanya setelah PPKM selesai biasanya ada instruksi Mendagri. Kami harap pada saat itu kondisi Covid-19 di Pekanbaru melandai. Untuk itu kita ambil tanggal 8 September sudah masuk pembelajaran tatap muka terbatas," jelasnya.

Kasus Covid-19 Harian di Riau 299 Orang

Pasien positif Covid-19 di Riau per Jumat (3/9) bertambah 299 orang. Penambahan pasien ini terpantau turun dibandingkan hari sebelumnya. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, dengan penambahan itu, total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 124.170 orang. "Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 629 pasien, sehingga total 115.931 orang yang sudah sembuh," katanya.

Baca Juga:  Berantas Hama Sawit dengan Musuh Alami

Untuk kabar dukanya, juga terdapat 26 pasien yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 3.781 orang.

Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit 549 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri 3.909 orang.

"Sehingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri sebanyak 4.458 orang," ujarnya.

Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 4.081 orang dan yang isolasi di rumah sakit 114 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 101.648 meninggal dunia 445 orang.

"Untuk informasi lainnya, sampai saat ini laboratorium biomolekuker RSUD Arifin Achmad sudah memeriksa sebanyak 604.817 sampel swab pasien," ujarnya.

Mimi juga berpesan, dengan terus bertambahnya pasien positif Covid-19 di Riau, pihaknya mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat beraktivitas di luar rumah. "Mari kita sama-sama menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker," ajaknya.(sol)

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – PEMBELAJARAN tatap muka (PTM) terbatas di Riau untuk tingkat SMA sederajat rencananya dimulai pekan depan. Hal ini sejalan dengan terus menurunnya angka penyebaran Covid-19 di Bumi Lancang Kuning.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, meski kasus Covid-19 di Riau menurun, namun PTM terbatas harus tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19.

- Advertisement -

"Pembelajaran tatap muka terbatas akan dimulai pekan depan. Kepala Dinas Pendidikan Riau sudah lapor ke saya terkait kesiapan sekolah untuk melaksanakannya," kata Gubri.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Riau Zul Ikram mengatakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas SMA sederajat di Riau mengacu terhadap Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri. Pada SKB tersebut, sudah dipaparkan kriteria daerah yang  boleh melakukan PTM di masa pandemi Covid-19.

- Advertisement -

"Sekolah atau pembelajaran tatap muka terbatas in sya Allah jadi pekan depan pada 8 September. Jadi mulai 1-7 September satuan pendidikan melakukan persiapan teknis," katanya.

Persiapan teknis tersebut, ujar Zul Ikram, yakni membagi jadwal pembelajaran, membagi jadwal masuk, dan jadwal daring atau online. Sebab tahap awal sekolah tatap muka tidak bisa langsung semua.

"Dua bulan awal September dan Oktober ini polanya masih 50:50. Jadi 50 persen tatap muka, dan 50 persen belajar daring di rumah," ujarnya.

Baca Juga:  Kepsek Diminta Benahi Penggunaan Bahasa di Sekolah

Kemudian setelah dua bulan ke depan, pihaknya bersama ahli epidemiologi dan Satgas Covid-19 akan melakukan evaluasi hasil pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas tahap awal.

"Kalau hasilnya cenderung melandai, maka akan kami tingkatkan pembelajaran tatap muka menjadi 75 persen. Namun di daerah-daerah tertentu bisa 100 persen. Selanjutnya, pada bulan ke lima (awal 2022) diharapkan sudah pada adaptasi kenormalan baru. Itu yang kami rancang," jelasnya.

Ditanya apakah Pekanbaru termasuk yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas, Zul Ikram menyatakan, memang untuk saat ini Pekanbaru masih berada di PPKM level 4.

"Makanya kami ambil pekan depan tanggal 8 September, karena pada 6 September PPKM level 4 di Pekanbaru berakhir. Biasanya setelah PPKM selesai biasanya ada instruksi Mendagri. Kami harap pada saat itu kondisi Covid-19 di Pekanbaru melandai. Untuk itu kita ambil tanggal 8 September sudah masuk pembelajaran tatap muka terbatas," jelasnya.

Kasus Covid-19 Harian di Riau 299 Orang

Pasien positif Covid-19 di Riau per Jumat (3/9) bertambah 299 orang. Penambahan pasien ini terpantau turun dibandingkan hari sebelumnya. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, dengan penambahan itu, total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 124.170 orang. "Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 629 pasien, sehingga total 115.931 orang yang sudah sembuh," katanya.

Baca Juga:  Ramadan di Tengah Virus Corona, Zee Zee Shahab Tetap Berpikir Positif

Untuk kabar dukanya, juga terdapat 26 pasien yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 3.781 orang.

Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit 549 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri 3.909 orang.

"Sehingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri sebanyak 4.458 orang," ujarnya.

Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 4.081 orang dan yang isolasi di rumah sakit 114 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 101.648 meninggal dunia 445 orang.

"Untuk informasi lainnya, sampai saat ini laboratorium biomolekuker RSUD Arifin Achmad sudah memeriksa sebanyak 604.817 sampel swab pasien," ujarnya.

Mimi juga berpesan, dengan terus bertambahnya pasien positif Covid-19 di Riau, pihaknya mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat beraktivitas di luar rumah. "Mari kita sama-sama menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker," ajaknya.(sol)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari