Minggu, 10 November 2024

Giliran Mantan Kadis PU Meranti Diperiksa KPK

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kepulauan Meranti Ir Ardhahni MT mendapat giliran jadi saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (3/7).

Birokrat yang pernah menduduki jabatan yang sama di Kabupaten Indragiri Hulu itu diperiksa sebagai saksi dalam perkara suap bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog) dengan PT Humpuss Transportasi Kimia dan penerimaan lain terkait jabatan.

Sebelumnya penyidik di lembaga antirasuah itu sudah memeriksa sejumlah saksi. Baik swasta, ASN hingga wakil rakyat. Salah satunya anggota DPR Fraksi Demokrat asal Riau, Muhamad Nasir. Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, pemeriksaan Ardhahni untuk mendalami keterangan atas tersangka Indung (IND). Yakni orang yang diduga menerima suap dari PT Humpuss untuk anggota DPR Bowo Sidik Pangarso yang juga sudah berstatus tersangka.

- Advertisement -
Baca Juga:  Cathy Sharon dan Artika Sari Devi Seru-Seruan dalam Tea Party

“Saksi diperiksa untuk tersangka IND,” kata Febri.

Sebelumnya KPK menetapkan anggota Bowo Sidik Pangarso (BSP) sebagai tersangka kasus dugaan suap dalam kerja sama distribusi pupuk. Tersangka lainnya adalah Asty Winasti. Yakni Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) dan IND dari pihak swasta sebagai tersangka.

IND diduga merupakan orangnya BSP yang menerima uang dari AWI senilai Rp89,4 juta di kantor PT HTK yang disimpan dalam amplop cokelat. Dalam kasus suap distribusi pupuk ini, KPK menyita uang sebanyak Rp8 miliar dalam puluhan kardus terdiri dari 400 ribu amplop.(fat)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Eko Faizin

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kepulauan Meranti Ir Ardhahni MT mendapat giliran jadi saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (3/7).

Birokrat yang pernah menduduki jabatan yang sama di Kabupaten Indragiri Hulu itu diperiksa sebagai saksi dalam perkara suap bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog) dengan PT Humpuss Transportasi Kimia dan penerimaan lain terkait jabatan.

Sebelumnya penyidik di lembaga antirasuah itu sudah memeriksa sejumlah saksi. Baik swasta, ASN hingga wakil rakyat. Salah satunya anggota DPR Fraksi Demokrat asal Riau, Muhamad Nasir. Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, pemeriksaan Ardhahni untuk mendalami keterangan atas tersangka Indung (IND). Yakni orang yang diduga menerima suap dari PT Humpuss untuk anggota DPR Bowo Sidik Pangarso yang juga sudah berstatus tersangka.

- Advertisement -
Baca Juga:  Sutradara "The Godfather" Sebut Film Marvel Karya Hina

“Saksi diperiksa untuk tersangka IND,” kata Febri.

Sebelumnya KPK menetapkan anggota Bowo Sidik Pangarso (BSP) sebagai tersangka kasus dugaan suap dalam kerja sama distribusi pupuk. Tersangka lainnya adalah Asty Winasti. Yakni Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) dan IND dari pihak swasta sebagai tersangka.

IND diduga merupakan orangnya BSP yang menerima uang dari AWI senilai Rp89,4 juta di kantor PT HTK yang disimpan dalam amplop cokelat. Dalam kasus suap distribusi pupuk ini, KPK menyita uang sebanyak Rp8 miliar dalam puluhan kardus terdiri dari 400 ribu amplop.(fat)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Eko Faizin
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari