JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Jabatan menteri di kabinet Jokowi – Ma’ruf Amin akan menjadi rebutan partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Bahkan, partai pendukung yang tidak lolos parlemen pun masih berharap mendapat posisi strategis dalam pemerintahan lima tahun mendatang. Namun, mereka hanya bisa pasrah dengan keputusan Jokowi.
PBB, partai yang memutuskan mendukung Jokowi- Ma’ruf di waktu-waktu akhir pun berharap mendapatkan jatah kursi di kabinet. Sekjen PBB Afriansyah Noor mengatakan, pengisian kabinet merupakan hak prerogratif presiden terpilih. “Kami serahkan sepenuhnya kepada Pak Jokowi,†terang dia kepada JPG kemarin (3/7).
Namun, kata dia, jika PBB diajak bergabung dalam kabinet, pihaknya sangat siap. Banyak kader PBB yang siap menjadi pembantu presiden, terutama Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. Menurut dia, Yusril mempunyai pengalaman panjang dalam pemerintahan. Dia juga paham terkait persoal hukum dan tata negara. “Pak Yusril pas jadi Menkumham,†tutur dia.
Yang jelas, tuturnya, partainya tidak mengajukan nama ke Presiden Jokowi. Tapi jika diminta, maka nama kader PBB siap diserahkan kepada presiden terpilih. PKPI juga mempunyai sikap yang sama. Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan mengatakan, partainya mendukung Jokowi secara penuh dalam pilpres. Dukungan itu diberikan tanpa syarat. Artinya, kata dia, dalam pembentuakn kabinet sepenuhnya diserahkan kepada presiden terpilih.
Tapi, lanjut dia, jika partainya mendapatkan kepercayaan menjadi pembantu presiden, tentu pihaknya sangat bersyukur. “ Kami juga sangat siap membantu presiden dalam kabinet,†tutur dia. Banyak kader PKPI yang siap masuk kabinet. Tentu, partainya akan mengajukan kader terbaiknya.
Verry mengatakan, Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono merupakan kader terbaik yang siap menjadi presiden. Diaz kaya pengalaman. Selain politisi, dia juga pernah menjadi komisaris di salah satu perusahaan BUMN. Dia juga menjadi staf khusus presiden. Dari segi pendidikan, anak AM Hendropriyono itu juga tidak perlu diragukan lagi. “Mas Diaz meraih tiga gelar master dari Amerika. Jadi, beliau sebagai kader terbaik yang kami ajukan,†ucapnya.
Partai Perindo juga siap jika diminta Jokowi masuk kabinet. Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan, pada prinsipnya Perindo tidak menyodorkan nama, karena menteri merupakan hak penuh presiden. Namun, jika diminta nama, maka partainya akan menyiapkan kader terbaik.
Yang jelas, kata dia, Partai Perindro akan tetap mendukung pemerintahan Jokowi secara maksimal, baik diminta atau tidak. Hal itu sudah menjadi komitmen partainya sejak Perindo mendeklarasikan diri bergabung dalam koalisi Jokowi – Ma’ruf. (lum/jpg)