JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Rombongan tim advance sudah menjalankan ibadah umrah pada Ahad (2/1) malam waktu Saudi. Di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Arab Saudi akibat varian Omicron, pelaksanaan umrah lebih diperketat. Tetapi jamaah bisa menjalankan umrah dua kali dari sebelumnya hanya sekali.
Keterangan pelaksanaan umrah itu disampaikan Wakil Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) M. Azhar Gazali. Azhar yang juga bagian dari tim advance menyampaikan mereka berangkat dari Madinah pada Minggu (2/1) pukul 14.30 waktu Saudi. Mereka lalu melakukan miqat atau niat menjalankan umrah di Bir Ali dan tiba di Kota Makkah pukul 21.30 waktu setempat. Dia mengatakan di Bir Ali yang umum digunakan iqat jamaah dari penjuru dunia, kondisinya sepi.
"Tidak banyak jamaah yang mengambil miqat di sana," katanya.
Setibanya di Masjidilharam, mereka terlebih dahulu dicek apakah memiliki tasyrik atau surat surat izin. Selain itu juga dicek apakah memiliki gelang khusus yang dipakai sejak mereka berada di Madinah. Setelah seluruhnya diperiksa, mereka bisa masuk ke Masjidilharam dengan penjagaan yang cukup ketat. Dari pantauannya kondisi di Masjidilharam tidak terlalu ramai. Dia menuturkan ada pengetatan penerapan jaga jarak selama di Masjidilharam.
"Selain itu juga ada pengetatan penggunaan masker. Akibat meningkatnya penyebaran virus Covid-19 varian Omicron di Saudi," katanya.
Jamaah juga tidak boleh melakukan salat sunnah sebelum tawaf, seperti sebelumnya. Jamaah juga tidak boleh berlama-lama berada di mathaf atau pelataran Kakbah setelah tawaf. Setelah pelaksanaan tawaf, rombongan kemudian melanjutkan rangkaian umrah dengan kegiatan sai. Jamaah juga tidak boleh berlama-lama berada di tempat sai untuk menghindari kerumunan. Kegiatan tahallul atau cukup rambut yang biasanya dilakukan jamaah di sekitar tempat sai juga dilarang.
"Dari pembatasan-pembatasan itu, alhamdulillah jamaah bisa menjalankan ibadah umrah dua kali," kata Azhar.
Sebelumnya dia mengatakan jamaah hanya diperbolehkan melakukan ibadah umrah sekali saja selama berada di Saudi. Rencananya tim advance akan menjalankan umrah kedua hari ini. Dengan lokasi miqat di Masjid Tan’im yang berjarak 7,5 km dari Masjidilharam. Baru-baru ini kasus Covid-19 di Arab Saudi meningkat. Untuk pertama kalinya sejak Agustus 2021, kasus harian Covid-19 di Saudi di atas seribu kasus. Pada Ahad (2/1) lalu tercatat ada 1.024 kasus baru Covid-19 di Saudi. Peningkatan kasus ini membuat Saudi kembali menerapkan kebijakan jaga jarak dan kewajiban menggunakan masker di Masjid Nabawi dan Masjidilharam.(wan/jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Rombongan tim advance sudah menjalankan ibadah umrah pada Ahad (2/1) malam waktu Saudi. Di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Arab Saudi akibat varian Omicron, pelaksanaan umrah lebih diperketat. Tetapi jamaah bisa menjalankan umrah dua kali dari sebelumnya hanya sekali.
Keterangan pelaksanaan umrah itu disampaikan Wakil Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) M. Azhar Gazali. Azhar yang juga bagian dari tim advance menyampaikan mereka berangkat dari Madinah pada Minggu (2/1) pukul 14.30 waktu Saudi. Mereka lalu melakukan miqat atau niat menjalankan umrah di Bir Ali dan tiba di Kota Makkah pukul 21.30 waktu setempat. Dia mengatakan di Bir Ali yang umum digunakan iqat jamaah dari penjuru dunia, kondisinya sepi.
- Advertisement -
"Tidak banyak jamaah yang mengambil miqat di sana," katanya.
Setibanya di Masjidilharam, mereka terlebih dahulu dicek apakah memiliki tasyrik atau surat surat izin. Selain itu juga dicek apakah memiliki gelang khusus yang dipakai sejak mereka berada di Madinah. Setelah seluruhnya diperiksa, mereka bisa masuk ke Masjidilharam dengan penjagaan yang cukup ketat. Dari pantauannya kondisi di Masjidilharam tidak terlalu ramai. Dia menuturkan ada pengetatan penerapan jaga jarak selama di Masjidilharam.
- Advertisement -
"Selain itu juga ada pengetatan penggunaan masker. Akibat meningkatnya penyebaran virus Covid-19 varian Omicron di Saudi," katanya.
Jamaah juga tidak boleh melakukan salat sunnah sebelum tawaf, seperti sebelumnya. Jamaah juga tidak boleh berlama-lama berada di mathaf atau pelataran Kakbah setelah tawaf. Setelah pelaksanaan tawaf, rombongan kemudian melanjutkan rangkaian umrah dengan kegiatan sai. Jamaah juga tidak boleh berlama-lama berada di tempat sai untuk menghindari kerumunan. Kegiatan tahallul atau cukup rambut yang biasanya dilakukan jamaah di sekitar tempat sai juga dilarang.
"Dari pembatasan-pembatasan itu, alhamdulillah jamaah bisa menjalankan ibadah umrah dua kali," kata Azhar.
Sebelumnya dia mengatakan jamaah hanya diperbolehkan melakukan ibadah umrah sekali saja selama berada di Saudi. Rencananya tim advance akan menjalankan umrah kedua hari ini. Dengan lokasi miqat di Masjid Tan’im yang berjarak 7,5 km dari Masjidilharam. Baru-baru ini kasus Covid-19 di Arab Saudi meningkat. Untuk pertama kalinya sejak Agustus 2021, kasus harian Covid-19 di Saudi di atas seribu kasus. Pada Ahad (2/1) lalu tercatat ada 1.024 kasus baru Covid-19 di Saudi. Peningkatan kasus ini membuat Saudi kembali menerapkan kebijakan jaga jarak dan kewajiban menggunakan masker di Masjid Nabawi dan Masjidilharam.(wan/jpg)