Jumat, 21 November 2025
spot_img

Guru Dilatih Manajemen Administrasi dan Data

DUMAI (RIAUPOS.CO) —  Puluhan guru dari  forum komunikasi taman pendidikan Al Quran (FKTPQ), Forum Komunikasi Diniyah Takmilyah (FKDT) dan Pendidikan Guru Sekolah Menengah (PGSM) mengikuti pelatihan manajemen administrasi dan data. Giat ini diselenggarakan Pemerintah kota (Pemko) Dumai   melalui bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kota Dumai.

Kegiatan yang dibuka oleh Asisten I, Hamdan Kamal, Senin (2/11). Berlangsung hingga Selasa (3/11) di salah satu hotel di Kota Dumai. "Kegiatan ini bertujuan agar permasalahan data guru TPQ, DTA, pesantren dan madrasah tidak lagi terjadi kesalahan data," terangnya.

Ia berharap, ke depan, para peserta dapat merapikan administrasi menjadi lebih baik lagi. Karena memproses pencairan honor atau gaji guru TPQ, DTA dan madrasah berdasarkan data yang diberikan oleh FKTPQ, FKDTA dan PGSM. "Pemko Dumai setiap tahunnya memberikan bantuan honor guru TPQ, DTA, pesantren dan madrasah," sebutnya.

Baca Juga:  MK Bacakan Putusan 27 Juni

Selain itu, diharapkan  juga kepada peserta untuk serius mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Karena kegiatan ini mendatangkan narasumber yang berkompeten di bidangnya. "Pelatihan ini sangat penting untuk memperbaiki admistrasi data yang ada," sebutnya.

Sementara Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra), Syawir Kasim mengatakan, peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah guru-guru  yang mengajar di TPQ, DTA, pesantren dan madrasah yang  berumur 20 sampai 45 tahun.

Hal itu, karena pembelajaran yang terkait dengan administrasi dan data serta aplikasi data emis yang dibuat oleh Kementrian Agama. Sesuai dengan usia produktif dengan kondisi millennial saat ini.

"Pelatihan ini tetap menerapkan protokol kesehatan. Dari undangan yang kami sampaikan adalah sebanyak 90 orang," sebutnya.

Baca Juga:  Tiga Bulan Firli Cs Menjabat, KPK Hentikan Penyelidikan 36 Perkara

Ia berharap, dengan adanya pelatihan ini, harapannya kedepan semua pihak serius dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan dan mengelola lembaga dan pendidikan agama. Baik di madrasah, pesantren dan masjid atau musola. (hsb)

DUMAI (RIAUPOS.CO) —  Puluhan guru dari  forum komunikasi taman pendidikan Al Quran (FKTPQ), Forum Komunikasi Diniyah Takmilyah (FKDT) dan Pendidikan Guru Sekolah Menengah (PGSM) mengikuti pelatihan manajemen administrasi dan data. Giat ini diselenggarakan Pemerintah kota (Pemko) Dumai   melalui bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kota Dumai.

Kegiatan yang dibuka oleh Asisten I, Hamdan Kamal, Senin (2/11). Berlangsung hingga Selasa (3/11) di salah satu hotel di Kota Dumai. "Kegiatan ini bertujuan agar permasalahan data guru TPQ, DTA, pesantren dan madrasah tidak lagi terjadi kesalahan data," terangnya.

Ia berharap, ke depan, para peserta dapat merapikan administrasi menjadi lebih baik lagi. Karena memproses pencairan honor atau gaji guru TPQ, DTA dan madrasah berdasarkan data yang diberikan oleh FKTPQ, FKDTA dan PGSM. "Pemko Dumai setiap tahunnya memberikan bantuan honor guru TPQ, DTA, pesantren dan madrasah," sebutnya.

Baca Juga:  Indonesia Kecam Pawai Bendera Israel di Al Aqsa

Selain itu, diharapkan  juga kepada peserta untuk serius mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Karena kegiatan ini mendatangkan narasumber yang berkompeten di bidangnya. "Pelatihan ini sangat penting untuk memperbaiki admistrasi data yang ada," sebutnya.

Sementara Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra), Syawir Kasim mengatakan, peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah guru-guru  yang mengajar di TPQ, DTA, pesantren dan madrasah yang  berumur 20 sampai 45 tahun.

- Advertisement -

Hal itu, karena pembelajaran yang terkait dengan administrasi dan data serta aplikasi data emis yang dibuat oleh Kementrian Agama. Sesuai dengan usia produktif dengan kondisi millennial saat ini.

"Pelatihan ini tetap menerapkan protokol kesehatan. Dari undangan yang kami sampaikan adalah sebanyak 90 orang," sebutnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Luna Maya: Jangan Panik Hadapi Corona

Ia berharap, dengan adanya pelatihan ini, harapannya kedepan semua pihak serius dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan dan mengelola lembaga dan pendidikan agama. Baik di madrasah, pesantren dan masjid atau musola. (hsb)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

DUMAI (RIAUPOS.CO) —  Puluhan guru dari  forum komunikasi taman pendidikan Al Quran (FKTPQ), Forum Komunikasi Diniyah Takmilyah (FKDT) dan Pendidikan Guru Sekolah Menengah (PGSM) mengikuti pelatihan manajemen administrasi dan data. Giat ini diselenggarakan Pemerintah kota (Pemko) Dumai   melalui bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kota Dumai.

Kegiatan yang dibuka oleh Asisten I, Hamdan Kamal, Senin (2/11). Berlangsung hingga Selasa (3/11) di salah satu hotel di Kota Dumai. "Kegiatan ini bertujuan agar permasalahan data guru TPQ, DTA, pesantren dan madrasah tidak lagi terjadi kesalahan data," terangnya.

Ia berharap, ke depan, para peserta dapat merapikan administrasi menjadi lebih baik lagi. Karena memproses pencairan honor atau gaji guru TPQ, DTA dan madrasah berdasarkan data yang diberikan oleh FKTPQ, FKDTA dan PGSM. "Pemko Dumai setiap tahunnya memberikan bantuan honor guru TPQ, DTA, pesantren dan madrasah," sebutnya.

Baca Juga:  Polres Inhu Tetapkan Enam Tersangka Pemilu

Selain itu, diharapkan  juga kepada peserta untuk serius mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Karena kegiatan ini mendatangkan narasumber yang berkompeten di bidangnya. "Pelatihan ini sangat penting untuk memperbaiki admistrasi data yang ada," sebutnya.

Sementara Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra), Syawir Kasim mengatakan, peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah guru-guru  yang mengajar di TPQ, DTA, pesantren dan madrasah yang  berumur 20 sampai 45 tahun.

Hal itu, karena pembelajaran yang terkait dengan administrasi dan data serta aplikasi data emis yang dibuat oleh Kementrian Agama. Sesuai dengan usia produktif dengan kondisi millennial saat ini.

"Pelatihan ini tetap menerapkan protokol kesehatan. Dari undangan yang kami sampaikan adalah sebanyak 90 orang," sebutnya.

Baca Juga:  Perkuat Basis Data Wajib Pajak, Kemenkeu Gaet Lima Kementerian

Ia berharap, dengan adanya pelatihan ini, harapannya kedepan semua pihak serius dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan dan mengelola lembaga dan pendidikan agama. Baik di madrasah, pesantren dan masjid atau musola. (hsb)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari