Minggu, 10 November 2024

Fajri Yuanda, Bercerita lewat Foto

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Mengabadikan suatu momen lewat gambar, mungkin sudah biasa kita lakukan. Terlebih dengan kecanggihan teknologi masa kini, ponsel saja sudah dilengkapi dengan kamera yang cukup mumpuni.  Namun kali ini kita tidak akan membahas seputar kecanggihan kamera ponsel. Zetizen Team Riau akan membahas seorang Gen Z dengan hobi fotografinya yakni  Fajri Yuanda.

Biasa disapa Aji, remaja asal Indragiri Hilir (Inhil) ini memiliki ketertarikan pada seni menjepret sejak duduk di bangku SMP. Baginya foto dapat bercerita, melalui foto pula kita dapat menyampaikan berbagai pesan dan makna.

- Advertisement -

“Fotografi tidak hanya sekadar mengambil foto bagus. Tetapi memotret suatu foto juga harus penuh perasaan.  Saya suka menyampaikan pesan moral lewat foto,  seolah-olah foto tersebut berbicara dan  menyampaikannya makna kepada yang melihat,” ujar penyuka olahraga basket ini.

Baca Juga:  Rekrutmen PPPK Juga Dibuka untuk Pelamar Umum

Remaja kelahiran 28 Februari 2000, juga berbagi cerita tentang hobi fotografinya yang ia tekuni secara otodidak. Perkenalan dengan dunia fotografi awalnya tak mudah. Mulai dari kendala alat hingga hasil karyanya yang sering dihujat oleh teman-teman pernah Aji rasakan.

“Saat SMA saya memberanikan diri untuk mencoba. Ya awalnya karya saya sering dihujat teman-teman.  Tapi saya pantang menyerah dan terus berkarya, ikut berbagai lomba hingga sedikit demi sedikit karya saya mulai dipandang,” tutur mahasiswa broadcasting ini.

- Advertisement -

Berkat ketekunannya, berbagai kesempatan kemudian menghampiri Aji. Dia pernah menjadi utusan sekolah pada lomba foto dan film. Hingga meraih prestasi di tingkat nasional. Beberapa torehan prestasinya seperti  juara 2 photography tingkat kecamatan di Inhil 2017, juara 2 photography tingkat Kabupaten Inhil 2017, juara 2 film pendek tingkat Kabupaten Inhil 2017, The Best Cinematography 2019, dan juara 2 film pendek tingkat nasional 2019.

Baca Juga:  Pembantu Presiden Harus Sadar Diri

Belajar bisa dari mana saja. Begitu pula yang diterapkan oleh  putra pasangan Anwar dan Yusnelly untuk terus mengasah skill. Dia mengatakan, biasanya belajar fotografi melalui Youtube atau website, serta  belajar dengan teman-teman yang sudah paham, dan orang-orang  hebat di bidang tersebut. Aji bertekad ingin mendalami dunia fotografi dan videografi secara profesional.

“Kendala saya dulu tidak mempunyai alat, tetapi saya memiliki teman-teman yang sangat baik dan alhamdulillah sedikit demi sedikit alat yang saya butuhkan sudah ada. Saya tetap bersyukur dan terus semangat dalam berkarya. Motivasi terbesar saya yaitu kedua orang tua yang selalu men-support anak-anaknya dalam memilih cita-citanya,” tutup bungsu 3 bersaudara tersebut.(y)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Mengabadikan suatu momen lewat gambar, mungkin sudah biasa kita lakukan. Terlebih dengan kecanggihan teknologi masa kini, ponsel saja sudah dilengkapi dengan kamera yang cukup mumpuni.  Namun kali ini kita tidak akan membahas seputar kecanggihan kamera ponsel. Zetizen Team Riau akan membahas seorang Gen Z dengan hobi fotografinya yakni  Fajri Yuanda.

Biasa disapa Aji, remaja asal Indragiri Hilir (Inhil) ini memiliki ketertarikan pada seni menjepret sejak duduk di bangku SMP. Baginya foto dapat bercerita, melalui foto pula kita dapat menyampaikan berbagai pesan dan makna.

- Advertisement -

“Fotografi tidak hanya sekadar mengambil foto bagus. Tetapi memotret suatu foto juga harus penuh perasaan.  Saya suka menyampaikan pesan moral lewat foto,  seolah-olah foto tersebut berbicara dan  menyampaikannya makna kepada yang melihat,” ujar penyuka olahraga basket ini.

Baca Juga:  Pileg-Pilpres di Hari Kasih Sayang 14 Februari, Pilkada 27 November 2024

Remaja kelahiran 28 Februari 2000, juga berbagi cerita tentang hobi fotografinya yang ia tekuni secara otodidak. Perkenalan dengan dunia fotografi awalnya tak mudah. Mulai dari kendala alat hingga hasil karyanya yang sering dihujat oleh teman-teman pernah Aji rasakan.

- Advertisement -

“Saat SMA saya memberanikan diri untuk mencoba. Ya awalnya karya saya sering dihujat teman-teman.  Tapi saya pantang menyerah dan terus berkarya, ikut berbagai lomba hingga sedikit demi sedikit karya saya mulai dipandang,” tutur mahasiswa broadcasting ini.

Berkat ketekunannya, berbagai kesempatan kemudian menghampiri Aji. Dia pernah menjadi utusan sekolah pada lomba foto dan film. Hingga meraih prestasi di tingkat nasional. Beberapa torehan prestasinya seperti  juara 2 photography tingkat kecamatan di Inhil 2017, juara 2 photography tingkat Kabupaten Inhil 2017, juara 2 film pendek tingkat Kabupaten Inhil 2017, The Best Cinematography 2019, dan juara 2 film pendek tingkat nasional 2019.

Baca Juga:  Setelah HRS, Tiga Tersangka Lain Menyerahkan Diri

Belajar bisa dari mana saja. Begitu pula yang diterapkan oleh  putra pasangan Anwar dan Yusnelly untuk terus mengasah skill. Dia mengatakan, biasanya belajar fotografi melalui Youtube atau website, serta  belajar dengan teman-teman yang sudah paham, dan orang-orang  hebat di bidang tersebut. Aji bertekad ingin mendalami dunia fotografi dan videografi secara profesional.

“Kendala saya dulu tidak mempunyai alat, tetapi saya memiliki teman-teman yang sangat baik dan alhamdulillah sedikit demi sedikit alat yang saya butuhkan sudah ada. Saya tetap bersyukur dan terus semangat dalam berkarya. Motivasi terbesar saya yaitu kedua orang tua yang selalu men-support anak-anaknya dalam memilih cita-citanya,” tutup bungsu 3 bersaudara tersebut.(y)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari