(RIAUPOS.CO) — RASA lelah, mengakibatkan kantuk yang berlebihan adalah hal yang lumrah dirasakan manusia. Namun, jika dalam kondisi mengantuk tetap saja melakukan rutinitas, apalagi mengendarai kendaraan bermotor seperti sepeda motor maupun kendaraan roda empat, maka akan sangat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Itulah yang pernah dialami oleh Afrizal (30), warga Jalan Cipta Karya, Kecamatan Panam. Ia mengaku pernah mengalami kejadian lucu tapi memprihatinkan. Gara-gara ngantuk berat sambil membawa motor, tiba-tiba ketiduran di atas motor. Dan ketika bangun sudah berada di selokan dengan kondisi motor di dalam selokan yang berlumpur.
“Kejadiannya sekitar sudah lama sih, ketika bulan puasa. Waktu itu saya ngantuk berat karena malamnya nonton piala Eropa. Besoknya pagi menjelang siang meski dalam kondisi ngantuk berat saya paksakan mengendarai kendaraan roda dua tersebut. Tidur sepintas gitu lah di atas motor melewati Jalan Ardat. Saat bangun, saya sudah berada di selokan sekitar Jalan Ardat tersebut,” ujarnya.
Yang lucunya kata Afrizal, dirinya tahu bahwa sudah jatuh ke selokan tetapi tetap saja tidur lagi. ‘’Ada warga yang lewat, lalu saya dibangunkan. Ngantuk, bawa motor, ditambah lagi dengan angin sepoi-sepoi. Ya.. ketiduran selayang gitu lah,” ucapnya sambil tertawa jika mengingat kejadian waktu itu. Akibat dari kejadian tersebut, Aprizal menuturkan tidak mengalami luka parah, tetapi kondisi celana basah.(dof)
karena lumpur selokan. Baiknya itu, tidak jatuh di badan jalan maupun menabrak kendaraan.
‘’Kalau sempat saya jatuh di badan jalan atau menabrak kendaraan lain, mungkin bisa saja saya tewas. Atau luka parah,” sebutnya.
Untuk itu, Ia mengingatkan kepada warga yang ingin berkendara, kendaraan roda dua maupun roda empat alangkah baiknya istirahat dulu, apabila terasa lelah dan mengantuk. Sebab, kalau sedang berkendara jika kondisi lelah dan ngantuk maka akan mengalami kondisi yang pernah saya alami.
“Jatuh atau nebrak lah. Kalau mau kisah yang saya alami, silahkan dibuktikan aja,”pungkasnya sambil tertawa.(dof)