- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Gempa mengguncang wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten Jumat (2/8) malam, sekira pukul 19.03. Berdasar data Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa itu berpusat di wilayah Sumur, Banten dengan kedalaman 10 km. Kekuatan gempa mencapai 7,4 SR. BMKG pun mengeluarkan peringatan dini potensi tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangannya mengatakan, gempa tektonik terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa tektonik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa kekuatan gempa 7,4 SR dengan Episenter terletak pada koordinat 7.54 LS dan 104.58 BT tepatnya di laut pada kedalaman 10 km. Gempa ini berpotensi tsunami dengan peringatan dini untuk wilayah sebagai berikut:
1. Pandeglang Bagian Selatan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3,0 meter).
2. Pandeglang Pulau Panaitan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3,0 meter).
3. Lampung-Barat Pesisir-Selatan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3,0 meter).
4. Pandeglang Bagian Utara dengan status ancaman WASPADA (ketinggian maksimal 0,5 meter).
5. Lebak dengan status ancaman WASPADA (ketinggian maksimal 0,5 meter).
“Kepada masyarakat di wilayah dengan status “SIAGA” diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi. Kepada masyarakat di wilayah dengan status “WASPADA” diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai,” ujar Rahmat Triyono .
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo menambahkan, kepada masyarakat untuk tetap waspada dan mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya. “Silakan memantau informasi resmi dari BMKG,” ujarnya.
Sementara itu, Banu Adikara, salah seorang warga Jakarta mengaku sedang berada di lantai 12, salah satu apartemen di bilangan Jakarta Selatan. “Saya sampai limbung,” ujarnya.
Kondisi serupa terlihat di Graha Pena Jawa Pos Jakarta. Awak redaksi yang di lantai 10 saat merasakan gempa langsung memilih turun dengan mengakses tangga darurat.
Wilayah lain terlihat kepanikan warga terdapat di Bekasi. “Gempa banget. Bekasi begitu kencang terasa,” ujar Roni Syafri (29), warga Tambun, Bekasi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal