PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rasa bahagia dirasakan oleh Ana. Ia baru saja membeli pakaian yang bagus. Rasanya tak sabar ingin memakainya untuk acara arisan sekaligus memamerkannya di hadapan teman-temannya.
Waktu arisan pun tiba. Arisan diadakan di salah satu rumah teman Ana.
Ana berdandan maksimal. Memakai baju baru yang ia beli di salah satu toko fashion terkemuka. Tak lupa ia memakai aksesoris yang cukup mentereng agar semua teman-teman arisannya merasa kagum. Ia berharap mendapatkan pujian atas kecantikan dirinya serta pakaian dan perhiasan yang ia pakai.
Di rumah temannya, Ana duduk di dekat salah satu pintu.
Tak lama, teman-teman Ana mulai tertawa cekikikan sambil melihat ke arah Ana.
Ana yang tak tahu apa-apa merasa heran. Bukannya pujian yang ia dapatkan, malam tawaan dari teman-temannya.
Lalu Ana pun bertanya ke temannya yang duduk di dekatnya.
"Kenapa mereka tertawa," tanya Ana.
Temannya itu pun hanya tersenyum.
"Lihat kain tirai pintu itu," kata temannya sambil menunjuk ke kain tirai pintu yang ada di dekat Ana duduk.
Sontak Ana langsung terkejut.
"Alamak….!!! Kok bisa sama pula warna dan motifnya dengan bajuku?" kata Ana lirih
"Iiihhh… Malunya aku. Pulang lah aku dulu. Mau ganti baju," kata Ana sambil buru-buru meninggalkan tempat arisan. Sementara teman-temannya hanya bisa tertawa.(ayi)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rasa bahagia dirasakan oleh Ana. Ia baru saja membeli pakaian yang bagus. Rasanya tak sabar ingin memakainya untuk acara arisan sekaligus memamerkannya di hadapan teman-temannya.
Waktu arisan pun tiba. Arisan diadakan di salah satu rumah teman Ana.
- Advertisement -
Ana berdandan maksimal. Memakai baju baru yang ia beli di salah satu toko fashion terkemuka. Tak lupa ia memakai aksesoris yang cukup mentereng agar semua teman-teman arisannya merasa kagum. Ia berharap mendapatkan pujian atas kecantikan dirinya serta pakaian dan perhiasan yang ia pakai.
Di rumah temannya, Ana duduk di dekat salah satu pintu.
- Advertisement -
Tak lama, teman-teman Ana mulai tertawa cekikikan sambil melihat ke arah Ana.
Ana yang tak tahu apa-apa merasa heran. Bukannya pujian yang ia dapatkan, malam tawaan dari teman-temannya.
Lalu Ana pun bertanya ke temannya yang duduk di dekatnya.
"Kenapa mereka tertawa," tanya Ana.
Temannya itu pun hanya tersenyum.
"Lihat kain tirai pintu itu," kata temannya sambil menunjuk ke kain tirai pintu yang ada di dekat Ana duduk.
Sontak Ana langsung terkejut.
"Alamak….!!! Kok bisa sama pula warna dan motifnya dengan bajuku?" kata Ana lirih
"Iiihhh… Malunya aku. Pulang lah aku dulu. Mau ganti baju," kata Ana sambil buru-buru meninggalkan tempat arisan. Sementara teman-temannya hanya bisa tertawa.(ayi)
