Jumat, 20 September 2024

Warga, TNI dan Polri Bangun Jembatan Darurat

BOGOR (RIAUPOS.CO) — Warga bersama TNI dan Polri membangun jembatan darurat untuk perlintasan sementara ke tiga kampung yang terisolasi, akibat dua jembatan ambrol di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

“Alhamdulillah hari ini kami sudah buat jembatan alternatif penyeberangan untuk penyaluran logistik, karena jembatan terputus. Akibatnya tiga kampung yang dihuni 900 kepala keluarga (KK) terisolasi,” kata Kepala Desa Sukamaju Dahyudin kepada Radar Bogor, Kamis (2/1).

Ia menambahkan, berkat kerja sama TNI, Polri, PMI dan masyarakat sudah dibuatkan jembatan alternatif untuk mengirim logistik. “Kalau listrik masih padam,” ucapnya.

Selain itu, tambah kades, warga juga membutuhkan air, dan beras. Banyak warga tidak bisa melewati jalan utama, untuk itu alat komunikasi juga dibutuhkan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Buruh Bangunan Diamankan Polisi

“Harapan saya secepatnyalah ada jembatan permanen yang bisa dilewati. Untuk pengungsian kami sediakan di sekolah. Ada empat posko di sini,” tuturnya.

Sementara itu, salah seorang warga Ciasahan, Ewiansyah mengaku jembatan dibangun 15 tahun yang lalu dan sebelumnya sempat ada banjir, tetapi masih kuat. Kemarin air naik karena tiang penyangga ambrol.

- Advertisement -

“Di sini ada dua sungai. Sungai Cikole naik jam 3 pagi dan untuk Sungai Cidurian jam 7 mulai naik. Jambatan ambrol sekitar jam 8 pagi, makanya semua aktivitas warga lumpuh dan sekarang hanya mengandalkan jembatan darurat,” tandasnya.(nal)

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

BOGOR (RIAUPOS.CO) — Warga bersama TNI dan Polri membangun jembatan darurat untuk perlintasan sementara ke tiga kampung yang terisolasi, akibat dua jembatan ambrol di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

“Alhamdulillah hari ini kami sudah buat jembatan alternatif penyeberangan untuk penyaluran logistik, karena jembatan terputus. Akibatnya tiga kampung yang dihuni 900 kepala keluarga (KK) terisolasi,” kata Kepala Desa Sukamaju Dahyudin kepada Radar Bogor, Kamis (2/1).

Ia menambahkan, berkat kerja sama TNI, Polri, PMI dan masyarakat sudah dibuatkan jembatan alternatif untuk mengirim logistik. “Kalau listrik masih padam,” ucapnya.

Selain itu, tambah kades, warga juga membutuhkan air, dan beras. Banyak warga tidak bisa melewati jalan utama, untuk itu alat komunikasi juga dibutuhkan.

Baca Juga:  Tim Gabungan Gelar Razia Odol di Jalintas Sumatera

“Harapan saya secepatnyalah ada jembatan permanen yang bisa dilewati. Untuk pengungsian kami sediakan di sekolah. Ada empat posko di sini,” tuturnya.

Sementara itu, salah seorang warga Ciasahan, Ewiansyah mengaku jembatan dibangun 15 tahun yang lalu dan sebelumnya sempat ada banjir, tetapi masih kuat. Kemarin air naik karena tiang penyangga ambrol.

“Di sini ada dua sungai. Sungai Cikole naik jam 3 pagi dan untuk Sungai Cidurian jam 7 mulai naik. Jambatan ambrol sekitar jam 8 pagi, makanya semua aktivitas warga lumpuh dan sekarang hanya mengandalkan jembatan darurat,” tandasnya.(nal)

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari