Minggu, 10 November 2024

Terkait Pengusiran Nelayan, Syamsurizal Minta Pemerintah Tindak Tegas China

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) –  Kedaulatan dan keamanan penjagaan batas laut Indonesia kembali dipertanyakan. Setelah baru-baru ini kapal nelayan berbendera China dipastikan oleh Kementerian Luar Negeri telah melanggar kawasan zona ekonomi ekslusif (ZEE), tepatnya diperairan Natuna, Kepulauan Riau.

Tak hanya itu, berdasarkan video yang beredar luar dimasyarakat baru ini, kapal nelayan China tersebut bukan saja melanggar batas, namun mereka dengan tenang mencuri ikan layaknya di wilayahnya sendiri. Lebih mencengangkan lagi, kapal nelayan China yang dikawal kapal coast guard mengusir kapal nelayan Indonesia.

- Advertisement -

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi II DPR RI, Syamsurizal meminta pemerintah Indonesia untuk lebih “garang” dan menindak tegas terhadap kapal nelayan milik China yang telah melanggar zona dan melakukan pengusiran terhadap nelayan Indonesia.

Baca Juga:  Rusia Bombardir Kamp Tentara Bayaran Kiriman Turki di Karabakh

“Pemerintah RI perlu bersikap tegas terhadap kapal nelayan China tersebut, dan  tidak hanya menunggu Respon dari Kedutaan China di Jakarta, memang saat ini Pemerintah RI sudah menbuat laporan Resmi ke Kedutaan China tersebut dengan menempuh jalan diplomasi saja,” kata Syamsurizal saat dihubungi Kamis (2/1).

Politisi PPP itu menyebut, kejadian ini bukan kejadian yang pertama, peristiwa serupa sudah berulang kali dilakukan oleh kapal nelayan China dengan dalih masih berada diperairan mereka.

“Informasinya kejadian itu bukan pertama kali dilakukan oleh kapal nelayan China tapi sudah berulang ulang, namun mereka tetap beralasan bahwa mereka merasa itu di perairan mereka sendiri (sedang tidak melanggar ZEE _red), bahkan kapal nelayan tersebut diback up oleh kapal tertentu,” tegas mantan Bupati Bengkalis itu.
Laporan Yusnir
Editor: Deslina

JAKARTA (RIAUPOS.CO) –  Kedaulatan dan keamanan penjagaan batas laut Indonesia kembali dipertanyakan. Setelah baru-baru ini kapal nelayan berbendera China dipastikan oleh Kementerian Luar Negeri telah melanggar kawasan zona ekonomi ekslusif (ZEE), tepatnya diperairan Natuna, Kepulauan Riau.

Tak hanya itu, berdasarkan video yang beredar luar dimasyarakat baru ini, kapal nelayan China tersebut bukan saja melanggar batas, namun mereka dengan tenang mencuri ikan layaknya di wilayahnya sendiri. Lebih mencengangkan lagi, kapal nelayan China yang dikawal kapal coast guard mengusir kapal nelayan Indonesia.

- Advertisement -

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi II DPR RI, Syamsurizal meminta pemerintah Indonesia untuk lebih “garang” dan menindak tegas terhadap kapal nelayan milik China yang telah melanggar zona dan melakukan pengusiran terhadap nelayan Indonesia.

Baca Juga:  Nikmat Sejarah Pulau Penyengat

“Pemerintah RI perlu bersikap tegas terhadap kapal nelayan China tersebut, dan  tidak hanya menunggu Respon dari Kedutaan China di Jakarta, memang saat ini Pemerintah RI sudah menbuat laporan Resmi ke Kedutaan China tersebut dengan menempuh jalan diplomasi saja,” kata Syamsurizal saat dihubungi Kamis (2/1).

- Advertisement -

Politisi PPP itu menyebut, kejadian ini bukan kejadian yang pertama, peristiwa serupa sudah berulang kali dilakukan oleh kapal nelayan China dengan dalih masih berada diperairan mereka.

“Informasinya kejadian itu bukan pertama kali dilakukan oleh kapal nelayan China tapi sudah berulang ulang, namun mereka tetap beralasan bahwa mereka merasa itu di perairan mereka sendiri (sedang tidak melanggar ZEE _red), bahkan kapal nelayan tersebut diback up oleh kapal tertentu,” tegas mantan Bupati Bengkalis itu.
Laporan Yusnir
Editor: Deslina
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari