DUMAI (RIAUPOS.CO) — Debu yang berterbangan di Dermaga Pelabuhan Pelindo Dumai ternyata merupakan debu ampas kelapa sawit. Pelindo Dumai mengklaim debu yang berterbangan tersebut karena angin kencang saat proses bongkar muat.
"Itu proses muat ampas, seharusnya tak berdebu seperti itu karena tertiup angin kencang," ujar Humas Pelindo Dumai M Syafi’i kepada Riau Pos, Rabu (1/1).
Ia mengatakan pihaknya sudah menegur dan minta pihak yang membongkar ampas sawit mengindahkan. "Sudah diberhentikan, kami sudah ingatkan jika angin kencang jangan dibongkar dulu," tuturnya.
Kondisi ini tentunya membuat masyarakat yang berdampak mengeluhkan debu yang membuat mata perih. "Memang hari ini sudah tidak ada, mungkin belum bongkar lagi," ujar Jali warga Jalan Dermaga kepada Riau Pos.
Ia berharap kejadian yang sama tidak lagi terjadi, karena itu membuat udara di lingkungan dekat Pelabuhan Pelindo semakin buruk. "Setiap hari kami sudah menghirup udara tidak segar, jangan ditambah lagi," ujarnya.
Pengamat lingkungan Kota Dumai Muhammad Khadafi mengatakan ampas sawit memang bukan masuk dalam kategori limbah B3, namun bisa menyebabkan merusak kesehatan masyarakat. "Ini tidak boleh terjadi lagi, kami akan laporkan kejadian ini agar ditindak lanjuti oleh pihak berwenang, karena jika tidak akan terjadi lagi," tutupnya.(hsb)
DUMAI (RIAUPOS.CO) — Debu yang berterbangan di Dermaga Pelabuhan Pelindo Dumai ternyata merupakan debu ampas kelapa sawit. Pelindo Dumai mengklaim debu yang berterbangan tersebut karena angin kencang saat proses bongkar muat.
"Itu proses muat ampas, seharusnya tak berdebu seperti itu karena tertiup angin kencang," ujar Humas Pelindo Dumai M Syafi’i kepada Riau Pos, Rabu (1/1).
- Advertisement -
Ia mengatakan pihaknya sudah menegur dan minta pihak yang membongkar ampas sawit mengindahkan. "Sudah diberhentikan, kami sudah ingatkan jika angin kencang jangan dibongkar dulu," tuturnya.
Kondisi ini tentunya membuat masyarakat yang berdampak mengeluhkan debu yang membuat mata perih. "Memang hari ini sudah tidak ada, mungkin belum bongkar lagi," ujar Jali warga Jalan Dermaga kepada Riau Pos.
- Advertisement -
Ia berharap kejadian yang sama tidak lagi terjadi, karena itu membuat udara di lingkungan dekat Pelabuhan Pelindo semakin buruk. "Setiap hari kami sudah menghirup udara tidak segar, jangan ditambah lagi," ujarnya.
Pengamat lingkungan Kota Dumai Muhammad Khadafi mengatakan ampas sawit memang bukan masuk dalam kategori limbah B3, namun bisa menyebabkan merusak kesehatan masyarakat. "Ini tidak boleh terjadi lagi, kami akan laporkan kejadian ini agar ditindak lanjuti oleh pihak berwenang, karena jika tidak akan terjadi lagi," tutupnya.(hsb)