Jumat, 20 September 2024

Kapolda Sebut Hakim PN Medan Diduga Dibunuh Orang Dekat

MEDAN (RIAUPOS.CO) —  Teka-teki ihwal penyebab meninggalnya Hakim PN Medan Jamaluddin mulai terkuak. Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto menegaskan, kematian Jamaluddin pada Jumat (29/11) lalu di dalam mobil, di kebun sawit milik warga di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, diduga kuat akibat dibunuh.

"Dugaan dibunuh. Pelakunya bukan orang jauh, 'orang dekat korban," terangnya di sela acara Jalan Sehat, sekaligus Peluncuran Bunda Foundation di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (1/12).

Kendati demikian, Agus enggan merinci lebih lanjut lagi soal kasus dugaan pembunuhan tersebut. "Tunggu saja hasil penyidikan pihak kepolisian. Ini masih dikembangkan," ucapnya.

Hal senada juga Agus katakan saat didesak pengertian "orang dekat" korban, apakah keluarga atau kerabat. Jenderal bintang dua tersebut menyatakan bisa saja keduanya.

- Advertisement -

"Tunggu saja hasilnya (penyidikan kepolisian)," katanya.

Terkait hal ini, sebelumnya Zuraida, istri mendiang sang hakim, mengakui jika tiga pekan sebelum suaminya ditemukan meninggal dunia, rumah mereka berlokasi di Perumahan Royal Monaco Blok D No 22, Medan Johor, Sumatera Utara, pernah diteror oleh orang tidak dikenal (OTK).

- Advertisement -
Baca Juga:  Ternyata Ini Tiga Hal Baru yang Diketahui Reza Rahadian Tentang Prilly Latuconsina

"Waktu itu pagar pintu rumah kami sempat dirusak orang tidak dikenal diduga ditabrak menggunakan mobil," kata Zuraida di Suka Makmue, Nagan Raya, Sabtu (30/11).

Kejadian tersebut kata Zuraida, terjadi sekira pukul 06.30 WIB. Saat itu, semua anggota keluarga termasuk Jamaluudin masih berada di dalam rumah dan bersiap untuk pergi ke kantor. Akibat perusakan yang dilakukan orang tidak dikenal tersebut, pintu pagar di bagian rumahnya rusak parah, sehingga tidak bisa dibuka sama sekali.

Sayang, kejadian tersebut tak terekam kamera pengawas (CCTV) karena saat itu kebetulan sedang rusak.

"Entah karena sengaja atau tidak, yang jelas pintu rumah kami terlihat sudah rusak. Namun, tidak tahu siapa yang melakukannya, karena saat saya keluar dari rumah tidak ada orang di luar," imbuh Zuraida.

Kejadian tersebut menjadi Zuraida bertanya-tanya. Sebab, selama ini sang suami tidak pernah memiliki musuh atau diteror oleh pihak yang diduga tidak sedang dengan perkara yang ditangani mendiang suaminya. Hal ii karena sang suami tidak pernah mengeluh atau pun bercerita tentang kegiatan dan tidak pernah menceritakan apakah mengalami teror atau pun ancaman.

Baca Juga:  DKPP Tak Lagi Sanksi Pecat Pelaku Kasus Asusila

Bahkan pada hari kejadian, sang suami yang keluar rumah usai shalat subuh juga bergegas ke Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang Sumatera Utara, guna menjemput seorang teman.

Namun sampai saat ini, Zuraida mengaku tidak tahu siapa teman sang suami yang dijemput tersebut.

"Seperti biasa saya siapkan semua kebutuhan suami, mulai dari pakaian, berkas perkara dan semua kebutuhan. Semua berlalu biasa saja," tukasnya sambil menyeka air mata.

Sebelumnya diberitakan, Hakim Pengadilan Negeri Medan bernama Jamaluddin,55, ditemukan tewas di dalam mobilnya di wilayah kebun sawit, Dusun II Namo Bintang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Sabtu (30/11) lalu. Dugaan sementara Jamaluddin tewas dibunuh. Namun hingga saat ini pihak kepolisian belum menetapkan tersangka terkait dugaan kasus pembunuhan tersebut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

MEDAN (RIAUPOS.CO) —  Teka-teki ihwal penyebab meninggalnya Hakim PN Medan Jamaluddin mulai terkuak. Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto menegaskan, kematian Jamaluddin pada Jumat (29/11) lalu di dalam mobil, di kebun sawit milik warga di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, diduga kuat akibat dibunuh.

"Dugaan dibunuh. Pelakunya bukan orang jauh, 'orang dekat korban," terangnya di sela acara Jalan Sehat, sekaligus Peluncuran Bunda Foundation di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (1/12).

Kendati demikian, Agus enggan merinci lebih lanjut lagi soal kasus dugaan pembunuhan tersebut. "Tunggu saja hasil penyidikan pihak kepolisian. Ini masih dikembangkan," ucapnya.

Hal senada juga Agus katakan saat didesak pengertian "orang dekat" korban, apakah keluarga atau kerabat. Jenderal bintang dua tersebut menyatakan bisa saja keduanya.

"Tunggu saja hasilnya (penyidikan kepolisian)," katanya.

Terkait hal ini, sebelumnya Zuraida, istri mendiang sang hakim, mengakui jika tiga pekan sebelum suaminya ditemukan meninggal dunia, rumah mereka berlokasi di Perumahan Royal Monaco Blok D No 22, Medan Johor, Sumatera Utara, pernah diteror oleh orang tidak dikenal (OTK).

Baca Juga:  Pengembalian Uang JCH Harus Dibuat Skema yang Jelas

"Waktu itu pagar pintu rumah kami sempat dirusak orang tidak dikenal diduga ditabrak menggunakan mobil," kata Zuraida di Suka Makmue, Nagan Raya, Sabtu (30/11).

Kejadian tersebut kata Zuraida, terjadi sekira pukul 06.30 WIB. Saat itu, semua anggota keluarga termasuk Jamaluudin masih berada di dalam rumah dan bersiap untuk pergi ke kantor. Akibat perusakan yang dilakukan orang tidak dikenal tersebut, pintu pagar di bagian rumahnya rusak parah, sehingga tidak bisa dibuka sama sekali.

Sayang, kejadian tersebut tak terekam kamera pengawas (CCTV) karena saat itu kebetulan sedang rusak.

"Entah karena sengaja atau tidak, yang jelas pintu rumah kami terlihat sudah rusak. Namun, tidak tahu siapa yang melakukannya, karena saat saya keluar dari rumah tidak ada orang di luar," imbuh Zuraida.

Kejadian tersebut menjadi Zuraida bertanya-tanya. Sebab, selama ini sang suami tidak pernah memiliki musuh atau diteror oleh pihak yang diduga tidak sedang dengan perkara yang ditangani mendiang suaminya. Hal ii karena sang suami tidak pernah mengeluh atau pun bercerita tentang kegiatan dan tidak pernah menceritakan apakah mengalami teror atau pun ancaman.

Baca Juga:  Indikator Lomba Aku Hatinya PKK Rohul Cukup Bagus 

Bahkan pada hari kejadian, sang suami yang keluar rumah usai shalat subuh juga bergegas ke Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang Sumatera Utara, guna menjemput seorang teman.

Namun sampai saat ini, Zuraida mengaku tidak tahu siapa teman sang suami yang dijemput tersebut.

"Seperti biasa saya siapkan semua kebutuhan suami, mulai dari pakaian, berkas perkara dan semua kebutuhan. Semua berlalu biasa saja," tukasnya sambil menyeka air mata.

Sebelumnya diberitakan, Hakim Pengadilan Negeri Medan bernama Jamaluddin,55, ditemukan tewas di dalam mobilnya di wilayah kebun sawit, Dusun II Namo Bintang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Sabtu (30/11) lalu. Dugaan sementara Jamaluddin tewas dibunuh. Namun hingga saat ini pihak kepolisian belum menetapkan tersangka terkait dugaan kasus pembunuhan tersebut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari