Kamis, 19 September 2024

Bantu Pendidikan saat Pandemi, XL Serahkan 60 Ribu Kartu Perdana kepada Siswa di Riau

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebagai wujud dukungan terhadap dunia pendidikan di Riau saat pandemi corona (Covid-19) masih mewabah hingga saat ini, PT XL Axiata Tbk menyalurkan bantuan berupa 60 ribu simcard  (kartu) perdana kepada siswa-siswa SMA/SMK se Riau.

Penyerahan bantuan ini disampaikan oleh Head of Sales Riau Daratan-Kepri XL Axiata, Alex Burnama, yang diterima langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadis) Provinsi Riau, Zul Ikram, dalam acara yang ditandai dengan penandatanganan nota kerja sama antara XL Axiata dan Disdik Riau di Hotel Furaya, Pekanbaru, Selasa (1/9/2020). 

Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau Dr Yusri, perwakilan dari Diskoinfo Riau, para koordinator kepala sekolah SMA/SMK per kabupaten, dan para Kepala SMA/SMK negeri maupun swasta yang ada di Pekanbaru.

Dalam kesempatan itu, Zul Ikram mengucapakan terima kasih kepada PT XL Axiata yang telah membantu para siswa SMA/SMK se Riau dalam pembelajaran jarak jauh. Dia berharap, seiring perkembangan waktu XL terus berkembang dan terus perhatian kepada dunia pendidikan di Riau.

- Advertisement -

"Saya sampaikan apresiasi yang tinggi kepada PT XL Axiata atas dukungan terhadap anak-anak kita yang memang membutuhkan  paket data agar proses belajar-mengajar jarak jauh di masa pandemi ini tak banyak mengalami kendala," jelas Zul Ikram.

Zul Ikram juga menjelaskan, hingga saat ini belum ada keputusan kapan proses belajar-mengajar tatap muka akan dilakukan karena korban suspect virus corona terus bertambah dari hari ke hari.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kabar Baik, Pandemi Corona di Iran Mulai Menurun

"Kami masih mengkaji kemungkinan proses belajar-mengajar secara tatap muka di beberapa kabupaten dan kota di Riau, tetapi belum ada kepastian kapan waktunya," jelas Kadisdik lagi.

Sementara itu Alex Burnama menjelaskan, 60 ribu simcard yang disumbangkan kepada Dinas Pendidikan Riau untuk siswa SMA/SMK ini mungkin baru bisa mengkaver 40-60 persen siswa, namun apa yang sudah dilakukan pihaknya ini diharapkan bisa membantu para siswa yang membutuhkan. 

"Bantuan ini adalah bentuk dari dukungan XL Axiata kepada pemerintah Indonesia untuk pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi corona yang belum tahu kapan akan berakhir," ujar Alex Burnama.

Dijelaskan Alex, pihaknya akan langsung jalan begitu nota kerja sama selesai tandatangani. Semakin cepat semakin baik agar para pelajar yang membutuhkan bantuan kuota data bisa segera bisa mendapatkannya karena pembelajaran jarak jauh juga sudah berjalan. Dia juga mengatakan, setiap satu kartu perdana tersebut berisi kuota 60 GB dengan masa berlaku  dua bulan, dan bisa diisi ulang dengan paket sangat murah.

"Untuk mekanisme penyalurannya ke setiap siswa, nanti akan dibantu penuh oleh Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang disesuaikan dengan data-data sekolah di mana saja yang siswanya membutuhkan dukungan kuota data ini. Kami sama-sama ingin program ini bisa berjalan tepat sasaran,” ujar Alex lagi.

Ditambahkan Alex, kuota data gratis dari program ini bisa dipakai untuk mengakses layanan Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, serta Google Classroom dan juga Udemy, Ruang Guru, Zenius, dan Sekolahmu. Selain itu juga bisa dipergunakan untuk mendapatkan materi belajar yang disediakan Rumah Belajar Kemendikbud di website https://belajar.kemendikbud.go.id dan Spada Indonesia Kemendikbud di https://spada.kemdikbud.go.id atau https://lmsspada.kemdikbud.go.id/.

Di bagian lain, Group Head XL Axiata West Region (Sumatra), Desy Sari Dewi mengatakan, XL Axiata merasa punya tanggung jawab untuk turun ke lapangan dan membantu meringankan beban masyarakat yang terus berusaha agar anak-anaknya tetap bisa belajar. 

Baca Juga:  Pelaku Usaha Tak Sediakan Tong Sampah, Disanksi

"Agar aksi ini tepat sasaran, maka kami menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau, yang tentunya memiliki data lengkap sekolah dan data pelajar serta informasi mengenai kondisi di lapangan seperti apa. Semoga bantuan ini bisa ikut mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat dan peserta didik terkait kemampuan mendapatkan kuota data untuk proses belajar-mengajar jarak jauh ini,” jelas Desy.

Desy menambahkan, proses pembelajaran jarak jauh memang memerlukan terobosan dengan memanfaatkan layanan internet dan teknologi digital. Namun, untuk melaksanakannya, muncul kendala terkait dengan kemampuan masyarakat dalam menyediakan sarana smartphone, membeli paket kuota data, serta kualitas jaringan atau sinyal dari operator yang belum sepenuhnya menjangkau setiap area. 

"Program kerja sama XL Axiata dan Disdik Riau ini diharapkan bisa memperingan beban sebagian pelajar dan orangtuanya dalam mendapatkan kuota data untuk mengikuti proses belajar jarak jauh ini," kata Dessy mengakhiri.

Laporan/Editor: Hary B Koriun (Pekanbaru)

 

 

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebagai wujud dukungan terhadap dunia pendidikan di Riau saat pandemi corona (Covid-19) masih mewabah hingga saat ini, PT XL Axiata Tbk menyalurkan bantuan berupa 60 ribu simcard  (kartu) perdana kepada siswa-siswa SMA/SMK se Riau.

Penyerahan bantuan ini disampaikan oleh Head of Sales Riau Daratan-Kepri XL Axiata, Alex Burnama, yang diterima langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadis) Provinsi Riau, Zul Ikram, dalam acara yang ditandai dengan penandatanganan nota kerja sama antara XL Axiata dan Disdik Riau di Hotel Furaya, Pekanbaru, Selasa (1/9/2020). 

Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau Dr Yusri, perwakilan dari Diskoinfo Riau, para koordinator kepala sekolah SMA/SMK per kabupaten, dan para Kepala SMA/SMK negeri maupun swasta yang ada di Pekanbaru.

Dalam kesempatan itu, Zul Ikram mengucapakan terima kasih kepada PT XL Axiata yang telah membantu para siswa SMA/SMK se Riau dalam pembelajaran jarak jauh. Dia berharap, seiring perkembangan waktu XL terus berkembang dan terus perhatian kepada dunia pendidikan di Riau.

"Saya sampaikan apresiasi yang tinggi kepada PT XL Axiata atas dukungan terhadap anak-anak kita yang memang membutuhkan  paket data agar proses belajar-mengajar jarak jauh di masa pandemi ini tak banyak mengalami kendala," jelas Zul Ikram.

Zul Ikram juga menjelaskan, hingga saat ini belum ada keputusan kapan proses belajar-mengajar tatap muka akan dilakukan karena korban suspect virus corona terus bertambah dari hari ke hari.

Baca Juga:  Pelaku Usaha Tak Sediakan Tong Sampah, Disanksi

"Kami masih mengkaji kemungkinan proses belajar-mengajar secara tatap muka di beberapa kabupaten dan kota di Riau, tetapi belum ada kepastian kapan waktunya," jelas Kadisdik lagi.

Sementara itu Alex Burnama menjelaskan, 60 ribu simcard yang disumbangkan kepada Dinas Pendidikan Riau untuk siswa SMA/SMK ini mungkin baru bisa mengkaver 40-60 persen siswa, namun apa yang sudah dilakukan pihaknya ini diharapkan bisa membantu para siswa yang membutuhkan. 

"Bantuan ini adalah bentuk dari dukungan XL Axiata kepada pemerintah Indonesia untuk pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi corona yang belum tahu kapan akan berakhir," ujar Alex Burnama.

Dijelaskan Alex, pihaknya akan langsung jalan begitu nota kerja sama selesai tandatangani. Semakin cepat semakin baik agar para pelajar yang membutuhkan bantuan kuota data bisa segera bisa mendapatkannya karena pembelajaran jarak jauh juga sudah berjalan. Dia juga mengatakan, setiap satu kartu perdana tersebut berisi kuota 60 GB dengan masa berlaku  dua bulan, dan bisa diisi ulang dengan paket sangat murah.

"Untuk mekanisme penyalurannya ke setiap siswa, nanti akan dibantu penuh oleh Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang disesuaikan dengan data-data sekolah di mana saja yang siswanya membutuhkan dukungan kuota data ini. Kami sama-sama ingin program ini bisa berjalan tepat sasaran,” ujar Alex lagi.

Ditambahkan Alex, kuota data gratis dari program ini bisa dipakai untuk mengakses layanan Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, serta Google Classroom dan juga Udemy, Ruang Guru, Zenius, dan Sekolahmu. Selain itu juga bisa dipergunakan untuk mendapatkan materi belajar yang disediakan Rumah Belajar Kemendikbud di website https://belajar.kemendikbud.go.id dan Spada Indonesia Kemendikbud di https://spada.kemdikbud.go.id atau https://lmsspada.kemdikbud.go.id/.

Di bagian lain, Group Head XL Axiata West Region (Sumatra), Desy Sari Dewi mengatakan, XL Axiata merasa punya tanggung jawab untuk turun ke lapangan dan membantu meringankan beban masyarakat yang terus berusaha agar anak-anaknya tetap bisa belajar. 

Baca Juga:  Rencana Penghapusan Mapel Sejarah Ditolak Banyak Pihak

"Agar aksi ini tepat sasaran, maka kami menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau, yang tentunya memiliki data lengkap sekolah dan data pelajar serta informasi mengenai kondisi di lapangan seperti apa. Semoga bantuan ini bisa ikut mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat dan peserta didik terkait kemampuan mendapatkan kuota data untuk proses belajar-mengajar jarak jauh ini,” jelas Desy.

Desy menambahkan, proses pembelajaran jarak jauh memang memerlukan terobosan dengan memanfaatkan layanan internet dan teknologi digital. Namun, untuk melaksanakannya, muncul kendala terkait dengan kemampuan masyarakat dalam menyediakan sarana smartphone, membeli paket kuota data, serta kualitas jaringan atau sinyal dari operator yang belum sepenuhnya menjangkau setiap area. 

"Program kerja sama XL Axiata dan Disdik Riau ini diharapkan bisa memperingan beban sebagian pelajar dan orangtuanya dalam mendapatkan kuota data untuk mengikuti proses belajar jarak jauh ini," kata Dessy mengakhiri.

Laporan/Editor: Hary B Koriun (Pekanbaru)

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari