Jumat, 22 November 2024

INES: Airlangga Ikuti Cara Bung Karno di Bidang Ekonomi dan Politik

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Dari sekian menteri yang membantu Presiden Joko Widodo di Kabinet Indonesia Maju, adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang dinilai memiliki keistemewaan lebih. Keistimewaan itu terletak pada perhatian Airlangga yang sangat besar pada kehidupan sektor informal yang merupakan 97 persen mata pencaharian rakyat Indonesia. 

Demikian pandangan Direktur Eksekutif Indonesia Network Election Survey (INES), Andrian Indra, dalam keterangan kepada redaksi, Ahad malam (2/8/2021).

- Advertisement -

“Keberpihakan ini memperlihatkan Airlangga sebenarnya mengikuti cara Bung Karno yang berpatokan pada ekonomi kerakyatan dan politik Trisakti,” ujarnya.

Dia menambahkan, ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat, yang pada konteks Indonesia adalah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

“Airlangga Hartarto benar benar mencoba untuk menerapkan ekonomi Pancasila yaitu suatu bentuk sistim perekonomian yang dijiwai oleh ideologi Pancasila dengan landasan kekeluargaan dan juga gotong royong,” sambungnya.

- Advertisement -

Dia secara khusus mengapresiasi keberpihakan Airlangga pada kelompok masyarakat yang bermata pencaharian sebagai pengemudi ojek online. 

Baca Juga:  Operasional Haji 2022 Lancar, Tidak Ada Lagi Pasutri yang Terpisah

Airlangga memuji dedikasi pengemudi ojol yang menjadi salah satu elemen penting di tengah pandemi. Dia menyebut pengemudi ojol bekerja selayaknya pahlawan yang melayani masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Airlangga juga menyambut baik kolaborasi strategis antara PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek Group) dan perusahaan ride-hailing Grab, dan berharap kerjasama ini akan membantu Indonesia menjadi salah satu negara dengan ekonomi digital terbesar di dunia.

“Semoga sinergi dan kolaborasi antara Grab dan Emtek dapat menjadikan Indonesia sebagai negara ekonomi digital minimal 5 besar di dunia,” kata Airlangga dalam konferensi pers akhir Juli lalu.

Hal ini menurut Airlangga bisa dilakukan dengan kedua perusahaan merangkul Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) secara inklusif. 

"Termasuk di antaranya menyediakan teknologi yang ramah terhadap setiap kalangan, seperti penyandang disabilitas, perempuan dan UMKM di daerah yang terdepan, terpencil dan tertinggal," jelasnya.

Salah satu bentuk kerja sama Emtek Group dan Grab adalah memberdayakan UMKM, terutama di daerah-daerah tier dua dan tiga di Indonesia melalui Festival Kota Mapan. Program ini akan mulai digelar pada September 2021.

Baca Juga:  Festival Wisata Religi Meriahkan GMC

Airlangga mengatakan, kemitraan strategis ini akan membantu memperluas digitalisasi dan peluang ekonomi UMKM. Pemerintah, katanya, selalu memberikan dukungan terkait berbagai program transformasi digital, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan perubahan pola perilaku masyarakat sebagai dampak dari kebijakan pembatasan sosial dan kegiatan ekonomi. Sehingga saat ini lebih banyak masyarakat melakukan aktivitas secara digital, termasuk berwirausaha.

"Kami juga sangat mengapresiasi karena memberikan peluang bagi UMKM mempercepat transformasi digital, guna meningkatkan daya saing yaitu melalui Festival Kota Mapan. Hal ini sejalan dengan arahan presiden, pandemi ini sebaiknya dijadikan momentum percepatan transformasi digital," tuturnya.

Saat ini tercatat ada sebanyak 64,2 juta pelaku UMKM di Indonesia. Namun, baru 21 persen pelaku UMKM yang melakukan digitalisasi seperti memanfaatkan platform digital e-commerce untuk memasarkan produknya.

Editor: Eka G Putra

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Dari sekian menteri yang membantu Presiden Joko Widodo di Kabinet Indonesia Maju, adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang dinilai memiliki keistemewaan lebih. Keistimewaan itu terletak pada perhatian Airlangga yang sangat besar pada kehidupan sektor informal yang merupakan 97 persen mata pencaharian rakyat Indonesia. 

Demikian pandangan Direktur Eksekutif Indonesia Network Election Survey (INES), Andrian Indra, dalam keterangan kepada redaksi, Ahad malam (2/8/2021).

- Advertisement -

“Keberpihakan ini memperlihatkan Airlangga sebenarnya mengikuti cara Bung Karno yang berpatokan pada ekonomi kerakyatan dan politik Trisakti,” ujarnya.

Dia menambahkan, ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat, yang pada konteks Indonesia adalah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

- Advertisement -

“Airlangga Hartarto benar benar mencoba untuk menerapkan ekonomi Pancasila yaitu suatu bentuk sistim perekonomian yang dijiwai oleh ideologi Pancasila dengan landasan kekeluargaan dan juga gotong royong,” sambungnya.

Dia secara khusus mengapresiasi keberpihakan Airlangga pada kelompok masyarakat yang bermata pencaharian sebagai pengemudi ojek online. 

Baca Juga:  Festival Wisata Religi Meriahkan GMC

Airlangga memuji dedikasi pengemudi ojol yang menjadi salah satu elemen penting di tengah pandemi. Dia menyebut pengemudi ojol bekerja selayaknya pahlawan yang melayani masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Airlangga juga menyambut baik kolaborasi strategis antara PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek Group) dan perusahaan ride-hailing Grab, dan berharap kerjasama ini akan membantu Indonesia menjadi salah satu negara dengan ekonomi digital terbesar di dunia.

“Semoga sinergi dan kolaborasi antara Grab dan Emtek dapat menjadikan Indonesia sebagai negara ekonomi digital minimal 5 besar di dunia,” kata Airlangga dalam konferensi pers akhir Juli lalu.

Hal ini menurut Airlangga bisa dilakukan dengan kedua perusahaan merangkul Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) secara inklusif. 

"Termasuk di antaranya menyediakan teknologi yang ramah terhadap setiap kalangan, seperti penyandang disabilitas, perempuan dan UMKM di daerah yang terdepan, terpencil dan tertinggal," jelasnya.

Salah satu bentuk kerja sama Emtek Group dan Grab adalah memberdayakan UMKM, terutama di daerah-daerah tier dua dan tiga di Indonesia melalui Festival Kota Mapan. Program ini akan mulai digelar pada September 2021.

Baca Juga:  DKP Pekanbaru Akan Gelar Pasar Murah saat CFD

Airlangga mengatakan, kemitraan strategis ini akan membantu memperluas digitalisasi dan peluang ekonomi UMKM. Pemerintah, katanya, selalu memberikan dukungan terkait berbagai program transformasi digital, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan perubahan pola perilaku masyarakat sebagai dampak dari kebijakan pembatasan sosial dan kegiatan ekonomi. Sehingga saat ini lebih banyak masyarakat melakukan aktivitas secara digital, termasuk berwirausaha.

"Kami juga sangat mengapresiasi karena memberikan peluang bagi UMKM mempercepat transformasi digital, guna meningkatkan daya saing yaitu melalui Festival Kota Mapan. Hal ini sejalan dengan arahan presiden, pandemi ini sebaiknya dijadikan momentum percepatan transformasi digital," tuturnya.

Saat ini tercatat ada sebanyak 64,2 juta pelaku UMKM di Indonesia. Namun, baru 21 persen pelaku UMKM yang melakukan digitalisasi seperti memanfaatkan platform digital e-commerce untuk memasarkan produknya.

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari