Sabtu, 23 November 2024
spot_img

PHK Pilihan Terakhir, DPD Ajak Pengusaha dan Buruh Bersama-sama Lawan Corona

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2020 adalah tahun terberat bagi pelaku usaha, juga berimbas pada buruh. Tidak sedikit buruh yang harus dirumahkan, bahkan kena PHK. Disisi lain, pelaku usaha bertahan di tengah pandemi corona (Covid-19) juga sulit dilakukan.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin, kepada wartawan, Jumat (01/5/2020).

"Ini hal yang sangat sulit. Tidak hanya di Indonesia, diseluruh dunia merasakan pandemi Corona dan merasakan dampak wabah ini. Aktivitas sosial mandek, ekonomi stagnan yang pada gilirannya gelombang PHK terjadi di mana-mana," ujarnya.

Hal yang berbeda dalam peringatan Hari Buruh Internasional kali ini, kata Najamudin, karena bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Dan momentum bulan puasa inilah, ia berharap, semua elemen masyarakat dan kaum buruh bisa mematuhi semua aturan dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga:  Tinggalkan Anak Saat Syuting di Aceh, Ini Kata Dinda Hauw

"Tentu kita semua berharap agar wabah ini cepat selesai. Kita ingin beraktivitas seperti sedia kala, aktivitas sosial, aktivitas ekonomi seperti sebelum terjadinya pandemi corona. Kita sadar kejadian force majeure ini diluar kendali kita. Sebuah kondisi yang tidak dapat kita elakkan dan harus kita hadapi, kita sikapi bersama," tandasnya.

Menurut senator dari Bengkulu ini, ekonomi di Indonesia bisa berputar kembali dan gelombang PHK juga bisa cegah. Tidak ada cara lain, ia mengajak seluruh pengusaha, buruh dan semua elemen masyarakat di Indonesia, bersama-sama memerangi wabah corona ini.

"Hentikan penyebaran virus corona, tangani orang yang sudah terjangkit. Patuhi semua himbauan pemerintah, jaga jarak, dan lain lain. Semua ini dilakukan agar wabah ini cepat selesai yang pada gilirannya ekonomi bisa berputar lagi," urainya.

Baca Juga:  Video di Lapas Nusakambangan Tersebar, Keluarga Bahar Smith Protes

Semakin lama masalah corona ini tidak dapat diatasi, maka menurut Mantan CEO Majalah Healt News ini, semakin lama juga ekonomi Indonesia stagnan.

"Dan akan semakin banyak juga teman-teman kita yang akan merasakan dampaknya baik itu rasionalisasi karyawan atau pun usahanya gulung tikar," tandasnya.

Oleh karenanya, mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini menghimbau agar perayaan hari buruh sedunia kali ini, semua elemen bangsa menyamakan tekad untuk bersama-sama menutup penyebaran virus covid-19.

"Kalau wabah ini cepat berakhir, kita bisa beraktivitas seperti sedia kala, kita ingin ekonomi kembali bergerak sehingga situasi PHK, usaha gulung tikar dan lain sebagainya tidak akan terjadi lagi," katanya mengakhiri. 

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2020 adalah tahun terberat bagi pelaku usaha, juga berimbas pada buruh. Tidak sedikit buruh yang harus dirumahkan, bahkan kena PHK. Disisi lain, pelaku usaha bertahan di tengah pandemi corona (Covid-19) juga sulit dilakukan.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin, kepada wartawan, Jumat (01/5/2020).

- Advertisement -

"Ini hal yang sangat sulit. Tidak hanya di Indonesia, diseluruh dunia merasakan pandemi Corona dan merasakan dampak wabah ini. Aktivitas sosial mandek, ekonomi stagnan yang pada gilirannya gelombang PHK terjadi di mana-mana," ujarnya.

Hal yang berbeda dalam peringatan Hari Buruh Internasional kali ini, kata Najamudin, karena bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Dan momentum bulan puasa inilah, ia berharap, semua elemen masyarakat dan kaum buruh bisa mematuhi semua aturan dalam penanganan Covid-19.

- Advertisement -
Baca Juga:  Sifat Gotong Royong Jadikan Indonesia Lebih Kuat

"Tentu kita semua berharap agar wabah ini cepat selesai. Kita ingin beraktivitas seperti sedia kala, aktivitas sosial, aktivitas ekonomi seperti sebelum terjadinya pandemi corona. Kita sadar kejadian force majeure ini diluar kendali kita. Sebuah kondisi yang tidak dapat kita elakkan dan harus kita hadapi, kita sikapi bersama," tandasnya.

Menurut senator dari Bengkulu ini, ekonomi di Indonesia bisa berputar kembali dan gelombang PHK juga bisa cegah. Tidak ada cara lain, ia mengajak seluruh pengusaha, buruh dan semua elemen masyarakat di Indonesia, bersama-sama memerangi wabah corona ini.

"Hentikan penyebaran virus corona, tangani orang yang sudah terjangkit. Patuhi semua himbauan pemerintah, jaga jarak, dan lain lain. Semua ini dilakukan agar wabah ini cepat selesai yang pada gilirannya ekonomi bisa berputar lagi," urainya.

Baca Juga:  Video di Lapas Nusakambangan Tersebar, Keluarga Bahar Smith Protes

Semakin lama masalah corona ini tidak dapat diatasi, maka menurut Mantan CEO Majalah Healt News ini, semakin lama juga ekonomi Indonesia stagnan.

"Dan akan semakin banyak juga teman-teman kita yang akan merasakan dampaknya baik itu rasionalisasi karyawan atau pun usahanya gulung tikar," tandasnya.

Oleh karenanya, mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini menghimbau agar perayaan hari buruh sedunia kali ini, semua elemen bangsa menyamakan tekad untuk bersama-sama menutup penyebaran virus covid-19.

"Kalau wabah ini cepat berakhir, kita bisa beraktivitas seperti sedia kala, kita ingin ekonomi kembali bergerak sehingga situasi PHK, usaha gulung tikar dan lain sebagainya tidak akan terjadi lagi," katanya mengakhiri. 

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari