ROKANHULU (RIAUPOS.CO) – DENGAN keterbatasan kemampuan keuangan daerah dalam menampung aspirasi masyarakat yang disampaikan dari dari hasil Musrenbang desa, kecamatan dan Musrenbang tingkat Kabupaten Rohul tahun 2022, diharapkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Rohul untuk proaktif mendapatkan kue APBD Provinsi Riau maupun APBN. Dalam artian, masing-masing OPD lakukan sinergitas program kegiatan yang tidak tertampung di dalam APBD Rohul kepada Kementerian dan Pemerintah Provinsi Riau.
Dengan menyesuaikan program skala prioritas pembangunan daerah yang bersinergi dengan prioritas pembangunan provinsi maupun kementerian. Karena untuk menampung aspirasi masyarakat terhadap program pembangunan tahun 2023 mendatang cukup besar.
Bupati Rohul H Sukiman meminta OPD Rohul harus lakukan jemput bola dengan mensinergikan program prioritas di Kementerian dan Pemprov Riau. "Kita tau bersama, ada ribuan usulan program pembangunan dari hasil musrenbang desa, kelurahan, kecamatan hingga Musrenbang tingkat Kabupaten Rohul. Tentunya usulan pembangunan yang disampaikan tidak akan terakomodir seluruhnya karena keterbatasan keuangan APBD Rohul. Sehingga OPD harus jemput bola untuk mendapatkan dana pembangunan yang bersumber dari APBD Riau dan APBN," ungkap Bupati Rohul H Sukiman menjawab Riau Pos, Selasa (29/3), usai membuka Musrenbang tingkat Kabupaten Rohul di Convention Hall Islamic Center Rohul.
Menurutnya, pemerintah daerah akan mengakomodir usulan program pembangunan yang disampaikan dalam Musrenbang tingkat Kabupaten Rohul itu. Sesuai dengan program skala prioritas pembangunan Tahun 2023 yang telah ditetapkan serta mengacu Visi dan Misi Kabupaten Rohul periode 2021-2026.
"Jadi masing-masing OPD Rohul lakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau dan Kementerian. Mana program yang kemungkinan tidak bisa diakomodir di dalam APBD Rohul di usulkan melalui dana APBD Riau dan APBN. Kepala OPD Rohul jangan hanya duduk manis saja di kantor, lakukan upaya lobby untuk dapatkan anggaran pembangunan ke Rohul," tegasnya
Orang nomor satu Rohul itu mengatakan, dalam memacu lajunya pembangunan di Kabupaten Rokan Hulu, pemerintah daerah tidak hanya mengandalkan dana APBD Rohul. Tapi bagaimana seluruh OPD dilingkungan Pemkab Rohul dalam merencanakan dan menyusun program dan kegiatan pada tahun anggaran 2023 mendatang, sumber dana pembangunan itu dari pembiayaan lain baik dana APBD Provinsi Riau dan APBN.
Karena keterbatasan dana APBD Rohul saat ini, tidak akan dapat menuntaskan pembangunan disegala sektor sebagaimana yang diharapkan masyarakat. "Saya minta kepada OPD Rohul proaktif untuk jemput bola mencari sumber dana lain (APBD Riau dan APBN). Kita tak bisa lagi andalkan APBD Rohul untuk biaya pembangunan. OPD harus lakukan sinergitas anggaran pembangunan di Rokan Hulu dengan Pemprov Riau dan Pusat," tutur Mantan Dandim Indragiri Hilir itu.
Sinergitas anggaran pembangunan yang didapakan dari APBD Riau maupun APBN, terutama kegiatan yang membutuhkan angaran besar. OPD dapat mengusulkan program tersebut ke Pemerinth Provinsi Riau, bila tidak memungkinkan dialokasikan di APBD provinsi, maka diusulkan melalui APBN. Sukiman yakin dengan kepala OPD Rohul mampu untuk melakukan pendekatan dan lobi untuk anggaran pembangunan di Rohul melalui sinergitas program Provinsi Riau dan Pusat.(adv)