Sabtu, 23 November 2024
spot_img

PLN Gelar FGD Guna Tingkatkan Keandalan Sistem dengan Zero Accident

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penerapan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting untuk mereduksi angka kecelakaan kerja agar tercipta Zero Accident. Terlebih PLN dalam upaya peningkatkan keandalan sistem wajib menerapkannya. Untuk itu, Senin (31/1) dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) guna membahas isu tersebut.

Peserta FGD yakni perwakilan pegawai dari seluruh unit kerja transmisi di lingkungan PLN Direktorat Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan. Turut Hadir VP Sistem Proteksi Regsumkal PLN Abdul Salam Nganro, dan VP Pengelolaan Aset Transmisi Regsumkal PLN Binara Nainggolan beserta tim.

Berlangsung secara tatap muka, FGD diadakan di Kantor PLN UIP3BS dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum memasuki ruangan, seluruh peserta diwajibkan untuk melakukan rapid test antigen dengan hasil negatif.

Baca Juga:  Penerapan Iptek Untuk Pengelolaan Hutan dan Hasil Hutan yang Berkelanjutan

Acara dibuka dengan welcome speech oleh Senior Manager Sistem Transmisi II, Anton Junaidi yang mewakili GM PLN UIP3BS. "Alhamdilillah, acara hari ini (kemarin, red) berjalan dengan lancar dan semoga seluruh program kerja yang direncanakan berjalan tanpa terkendala apapun," ucap Anton.

Pada kesempatan yang sama, VP Sistem Proteksi Regsumkal Abdul Salam Nganro menyampaikan beberapa hal mengenai pelaksanaan FGD. Dikatakannya, sepanjang FGD berlangsung agar disampaikan seluruh program kerja yang belum terakomodir pada RKAP, sehingga diperoleh potret perencanaan ke depan

"Selain itu, seluruh program kerja agar dimaksimalkan dengan tetap mengedepankan safety sebagai jalan menuju zero accident nantinya. Saat ini safety menjadi isu pada semua divisi yang ada, dengan adanya pengalaman sebelumnya agar dapat dijadikan pembelajaran," kata ujar Abdul Salam.

Baca Juga:  Mungkinkah Perjanjian Dagang Amerika-Tiongkok Terjadi di 2020?

Acara berlanjut dengan pembagian kelompok kerja FGD menjadi empat kelompok yakni transmisi, proteksi, operasi sistem, dan K3L. Ada sebelas poin yang dibahas masing-masing kelompok. Beberapa di antaranya strategi pengelolaan aset, strategi pencapaian indeks transmisi, program zero accident, lesson learned K3, program kerja percepatan recovery system, program kerja peningkatan keandalan operasi sistem, dan beberapa lainnya.

"Melalui pelaksanaan FGD ini diharapkan bisa menghasilkan program-program kerja yang akan dieksekusi, sehingga memberikan manfaat besar bagi korporat maupun masyarakat luas sesuai dengan semangat transformasi PLN yang terus berinovasi dalam melayani pelanggan," ujarnya.(anf)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penerapan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting untuk mereduksi angka kecelakaan kerja agar tercipta Zero Accident. Terlebih PLN dalam upaya peningkatkan keandalan sistem wajib menerapkannya. Untuk itu, Senin (31/1) dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) guna membahas isu tersebut.

Peserta FGD yakni perwakilan pegawai dari seluruh unit kerja transmisi di lingkungan PLN Direktorat Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan. Turut Hadir VP Sistem Proteksi Regsumkal PLN Abdul Salam Nganro, dan VP Pengelolaan Aset Transmisi Regsumkal PLN Binara Nainggolan beserta tim.

- Advertisement -

Berlangsung secara tatap muka, FGD diadakan di Kantor PLN UIP3BS dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum memasuki ruangan, seluruh peserta diwajibkan untuk melakukan rapid test antigen dengan hasil negatif.

Baca Juga:  Gaji Pokok PPPK Lebih Besar dari PNS

Acara dibuka dengan welcome speech oleh Senior Manager Sistem Transmisi II, Anton Junaidi yang mewakili GM PLN UIP3BS. "Alhamdilillah, acara hari ini (kemarin, red) berjalan dengan lancar dan semoga seluruh program kerja yang direncanakan berjalan tanpa terkendala apapun," ucap Anton.

- Advertisement -

Pada kesempatan yang sama, VP Sistem Proteksi Regsumkal Abdul Salam Nganro menyampaikan beberapa hal mengenai pelaksanaan FGD. Dikatakannya, sepanjang FGD berlangsung agar disampaikan seluruh program kerja yang belum terakomodir pada RKAP, sehingga diperoleh potret perencanaan ke depan

"Selain itu, seluruh program kerja agar dimaksimalkan dengan tetap mengedepankan safety sebagai jalan menuju zero accident nantinya. Saat ini safety menjadi isu pada semua divisi yang ada, dengan adanya pengalaman sebelumnya agar dapat dijadikan pembelajaran," kata ujar Abdul Salam.

Baca Juga:  Cuti Bersama Idulfitri Digeser ke Desember

Acara berlanjut dengan pembagian kelompok kerja FGD menjadi empat kelompok yakni transmisi, proteksi, operasi sistem, dan K3L. Ada sebelas poin yang dibahas masing-masing kelompok. Beberapa di antaranya strategi pengelolaan aset, strategi pencapaian indeks transmisi, program zero accident, lesson learned K3, program kerja percepatan recovery system, program kerja peningkatan keandalan operasi sistem, dan beberapa lainnya.

"Melalui pelaksanaan FGD ini diharapkan bisa menghasilkan program-program kerja yang akan dieksekusi, sehingga memberikan manfaat besar bagi korporat maupun masyarakat luas sesuai dengan semangat transformasi PLN yang terus berinovasi dalam melayani pelanggan," ujarnya.(anf)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari