Kamis, 4 Juli 2024

Duh, Gelar Pesta Ulang Tahun Palsu untuk Sandera 23 Anak

JAKARTA (RIAUPOS.C)O) — Subhash Batham sakit hati. Pria asal Distrik Farrukhabad, Uttar Pradesh, India, itu dihukum atas tuduhan pembunuhan pada 2001. Dia bebas dengan jaminan. Batham yakin bahwa para tetangganya berperan atas penahan dirinya. Ingin balas dendam, Batham akhirnya menyusun rencana.

Kamis (30/1) dia menggelar pesta ulang tahun untuk putrinya yang masih berusia setahun. Anak-anak tetangga di sekitarnya diundang. Sebanyak 23 anak-anak, mulai usia 6 bulan hingga 15 tahun, datang. Begitu semua sudah masuk rumah, Batham mengunci pintu dan menyandera mereka. Tak pernah ada pesta, itu hanya akal-akalannya.

- Advertisement -

Saat anaknya tak pulang-pulang, para orang tua mulai berdatangan. Batham sempat menembakkan senjata apinya. Panik, penduduk akhirnya memanggil polisi. Baku tembak terjadi hingga 10 jam. Batham hanya melepaskan bayi yang masih berusia 6 bulan.

Baca Juga:  Otoritas Cina Larang BBC World News di Negaranya

"Kami mencoba untuk masuk rumah dan dia terbunuh dalam baku tembak," ujar Dirjen Polisi Uttar Pradesh Om Prakash Singh seperti dikutip BBC.

Istri Batham yang berusaha melarikan diri dikejar oleh penduduk. Dia dilempari dengan batu sebelum akhirnya diamankan polisi. Nahas, perempuan tersebut meninggal di rumah sakit. Belum diketahui nasib anaknya yang masih bayi.

- Advertisement -

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.C)O) — Subhash Batham sakit hati. Pria asal Distrik Farrukhabad, Uttar Pradesh, India, itu dihukum atas tuduhan pembunuhan pada 2001. Dia bebas dengan jaminan. Batham yakin bahwa para tetangganya berperan atas penahan dirinya. Ingin balas dendam, Batham akhirnya menyusun rencana.

Kamis (30/1) dia menggelar pesta ulang tahun untuk putrinya yang masih berusia setahun. Anak-anak tetangga di sekitarnya diundang. Sebanyak 23 anak-anak, mulai usia 6 bulan hingga 15 tahun, datang. Begitu semua sudah masuk rumah, Batham mengunci pintu dan menyandera mereka. Tak pernah ada pesta, itu hanya akal-akalannya.

Saat anaknya tak pulang-pulang, para orang tua mulai berdatangan. Batham sempat menembakkan senjata apinya. Panik, penduduk akhirnya memanggil polisi. Baku tembak terjadi hingga 10 jam. Batham hanya melepaskan bayi yang masih berusia 6 bulan.

Baca Juga:  Dukung Sikomandan, Wujudkan Swasembada Daging

"Kami mencoba untuk masuk rumah dan dia terbunuh dalam baku tembak," ujar Dirjen Polisi Uttar Pradesh Om Prakash Singh seperti dikutip BBC.

Istri Batham yang berusaha melarikan diri dikejar oleh penduduk. Dia dilempari dengan batu sebelum akhirnya diamankan polisi. Nahas, perempuan tersebut meninggal di rumah sakit. Belum diketahui nasib anaknya yang masih bayi.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari