PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Renovasi Gedung Instalasi Rawat Inap (Irna) Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad saat ini masih terus digesa. Ditargetkan renovasi terhadap tiga lantai ruang Irna tersebut akan rampung pada November 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Direktur RSUD Arifin Achmad drg Wan Fajriatul pada kegiatan rapat dewan pengawas mengenai laporan kinerja RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru, Selasa, (30/7).
“Kemarin kami sudah rapat intens dengan pihak kontraktor. Saya lihat kinerja mereka juga cukup baik dan In Sya Allah targetnya bulan November mereka sudah selesaikan pekerjaannya,” kata Wan Fajriatul.
Lebih lanjut dikatakannya, karena masih dilakukan renovasi pada tiga lantai ruang perawatan tersebut, menyebabkan proses pelayanan rawat inap di RSUD belum berfungsi maksimal sebagaimana mestinya.
Untuk menyiasati hal ini, pihaknya mengaktifkan ruang rawatan eks ruangan pinere atau ruang isolasi Covid-19. Upaya ini diharapkan bisa menambah jumlah fasilitas rawat inap.
“Jadi karena Irna utama masih dalam perbaikan, terutama untuk pasien-pasien rawat inap anak, kita alihkan menggunakan ruang rawat inap pinere,” jelasnya.
Kondisi itu membuat kapasitas tempat tidur untuk pasien dirawat inap jadi berkurang, sehingga terjadi penumpukan pasien di gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Awalnya kami memiliki kapasitas 520 tempat tidur. Akan tetapi dengan adanya renovasi ini dampaknya ada pengurangan kapasitas jadi 488 tempat tidur,” paparnya.
Wan Fajriatul berharap proses renovasi tersebut dapat segera selesai, sehingga fasilitas rawat inap dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya. “Mudah-mudahan ini bisa terealisasi dengan baik dan bisa langsung kita manfaatkan,” tutupnya.
Dalam rapat dengan dewan pengawas tersebut, juga dihadiri Pj Sekdaprov Riau Indra SE.
Disebutkan Indra, guna menunjang efektivitas pelaksanaan kebijakan dan proses pengambilan keputusan yang dilakukan direksi, pihaknya akan rutin melakukan kegiatan rapat pengawasan tersebut per trimesternya.
“Kami sudah sepakat minimal tiga bulan sekali dewan pengawas akan rapat bersama jajaran Dewan Pengurus RSUD Arifin Achmad. Ini perlu kita laksanakan agar tugas dewan pengawas itu bisa berjalan secara optimal,” katanya.
Pj Sekda berharap, rapat ini dapat menjadi wadah baik bagi pemerintah maupun jajaran Direksi RSUD Arifin Achmad untuk bertukar pikiran dan mencari solusi guna memecahkan persoalan-persoalan yang ditemui dalam pengelolaan RSUD tersebut.
“Kita juga perlu diskusikan apakah kiranya ada alat-alat medis kita yang rusak atau tidak optimal yang perlu dilakukan pemeliharaan dan perbaikan,” tutup Pj Sekda.(sol)