Jumat, 5 Juli 2024

Korban Kebakaran Berharap Bantuan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Warga yang menjadi korban kebakaran di Jalan Cipta Karya yang menghanguskan 4 ruko dan tujuh rumah petak pada Sabtu (29/5) malam untuk sementara mengungsi ke Masjid ke Masjid Taqwa Muhammadiyah.

Salah seorang korban atau pengungsi, Soprijoni mengatakan, untuk sementara waktu pihaknya bersama dengan korban yang lain atau 11 KK mengungsi di Masjid Taqwa Muhammadiyah.

- Advertisement -

"Saat ini kami (korban,red) mengungsi di Masjid Taqwa Muhammadiyah karena kami belum bisa berfikir kemana kami mau tinggal. Tetapi bagi korban yang mempunyai keluarga mereka tinggal di tempat saudaranya," ujar Soprijoni kepada Riau Pos, Ahad (30/5) yang mengaku belum ada bantuan.

Ia menuturkan, yang diperlukan saat ini adalah peralatan rumah tangga seperti kompor atau tempat masak dan lainnya. Kemudian yang diperlukan juga sembako dan pakaian karena atas peristiwa tersebut tidak banyak barang-barang bisa diselamatkan. Rata-rata semua hangus terbakar, termasuk barang-barang berharga lainnya seperti uang dan surat-surat penting lainnya.

"Sampai saat ini kami belum tahu bagaimana untuk ke depannya. Kalau untuk menyewa lagi tentu kami mencari uang lagi. Biaya tentu harus menyewa lagi. Jadi untuk sementara kami tinggal di sini dulu. Apalagi ini rumah Allah (Masjid, red) dan di sini juga semua lengkap ada kamar mandinya," terangnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Gubri Beri Nama Motor Custom Melayu Panglima Ghimbam

Diceritakannya, awal kejadian ia tengah berada di dalam rumah sedang berwudhu. Pada saat dirinya sedang mengambil wudhu tiba-tiba lampu mati. Dan terdengar suara teriakan atau sorak-sorak di depan rumah.

"Saya tidak tahu, pas mati lampu tentu saya berpikir bagaimana bisa keluar dengan meraba-raba. Tiba-tiba timbul cahaya (api) di depan saya dan langsung menuju ke kamar. Pada saat itu saya belum tahu persis adanya kebakaran. Dan pada saat itu saya ditarik oleh anak saya keluar rumah. Pada saat itulah saya tahu kalau ada kebakaran,"jelasnya.

Ditambahkannya, belum diketahui dugaan kebakaran, apakah akibat arus pendek listrik. Tetapi api tersebut muncul dari batas ruko (tukang jahit) dengan rumah petak pertama. "Saya melihat sepertinya api itu berjalan dari depan (ruko) menuju ke belakang (rumah petak). Empat ruko itu terdiri dari kedai harian, tukang jahit, bengkel sepeda motor dan showroom sepeda motor. Dan 7 rumah petak," jelasnya.

Baca Juga:  COME Unri Bantu Warga Operasi Katarak Gratis

Diberitakan sebelumnya, tujuh rumah petak dan empat ruko di Jalan Cipta Karya ludes terbakar, Sabtu (29/5) malam. Kejadian sekitar Pukul 19.00 WIB. Dan tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.

Akibat kejadian itu suasana di Jalan Cipta Karya atau di sekitar lokasi kejadian menjadi gelap. Pasalnya listrik di sekitar kejadian telah dipadamkan oleh PLN. Tampak petugas terus berupaya melakukan pemadaman di lokasi, dan banyak masyarakat yang datang, sehingga menyebabkan Jalan Cipta Karya macet total. Petugas kepolisian juga terlihat berjaga di sekitar lokasi dan mengimbau warga untuk tidak berkerumun menonton.

Kasi Ops Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pekanbaru, Fahriansyah menjelaskan ada empat unit semi ruko, dan tujuh unit rumah petak jenis bangunan permanen yang terbakar di Jalan Jalan Cipta Karya.

"Ada enam  unit mobil pemadam yang dikerahkan untuk melakukan pemadaman. Kami mulai berangkat pukul 19.42 WIB dan petugas mulai memadamkan api  Pukul 19.55 WIB. Api berhasil dipadamkan dan proses pendinginan pukul 22. 35 WIB. Penyebab kebakaran masih sedang diselidiki pihak kepolisian," ujar Fahriansyah.(lim)

 

Laporan : DOFI ISKANDAR (Pekanbaru)
 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Warga yang menjadi korban kebakaran di Jalan Cipta Karya yang menghanguskan 4 ruko dan tujuh rumah petak pada Sabtu (29/5) malam untuk sementara mengungsi ke Masjid ke Masjid Taqwa Muhammadiyah.

Salah seorang korban atau pengungsi, Soprijoni mengatakan, untuk sementara waktu pihaknya bersama dengan korban yang lain atau 11 KK mengungsi di Masjid Taqwa Muhammadiyah.

"Saat ini kami (korban,red) mengungsi di Masjid Taqwa Muhammadiyah karena kami belum bisa berfikir kemana kami mau tinggal. Tetapi bagi korban yang mempunyai keluarga mereka tinggal di tempat saudaranya," ujar Soprijoni kepada Riau Pos, Ahad (30/5) yang mengaku belum ada bantuan.

Ia menuturkan, yang diperlukan saat ini adalah peralatan rumah tangga seperti kompor atau tempat masak dan lainnya. Kemudian yang diperlukan juga sembako dan pakaian karena atas peristiwa tersebut tidak banyak barang-barang bisa diselamatkan. Rata-rata semua hangus terbakar, termasuk barang-barang berharga lainnya seperti uang dan surat-surat penting lainnya.

"Sampai saat ini kami belum tahu bagaimana untuk ke depannya. Kalau untuk menyewa lagi tentu kami mencari uang lagi. Biaya tentu harus menyewa lagi. Jadi untuk sementara kami tinggal di sini dulu. Apalagi ini rumah Allah (Masjid, red) dan di sini juga semua lengkap ada kamar mandinya," terangnya.

Baca Juga:  Spanduk Dipasang, Tumpukan Sampah Berpindah

Diceritakannya, awal kejadian ia tengah berada di dalam rumah sedang berwudhu. Pada saat dirinya sedang mengambil wudhu tiba-tiba lampu mati. Dan terdengar suara teriakan atau sorak-sorak di depan rumah.

"Saya tidak tahu, pas mati lampu tentu saya berpikir bagaimana bisa keluar dengan meraba-raba. Tiba-tiba timbul cahaya (api) di depan saya dan langsung menuju ke kamar. Pada saat itu saya belum tahu persis adanya kebakaran. Dan pada saat itu saya ditarik oleh anak saya keluar rumah. Pada saat itulah saya tahu kalau ada kebakaran,"jelasnya.

Ditambahkannya, belum diketahui dugaan kebakaran, apakah akibat arus pendek listrik. Tetapi api tersebut muncul dari batas ruko (tukang jahit) dengan rumah petak pertama. "Saya melihat sepertinya api itu berjalan dari depan (ruko) menuju ke belakang (rumah petak). Empat ruko itu terdiri dari kedai harian, tukang jahit, bengkel sepeda motor dan showroom sepeda motor. Dan 7 rumah petak," jelasnya.

Baca Juga:  Gubri Beri Nama Motor Custom Melayu Panglima Ghimbam

Diberitakan sebelumnya, tujuh rumah petak dan empat ruko di Jalan Cipta Karya ludes terbakar, Sabtu (29/5) malam. Kejadian sekitar Pukul 19.00 WIB. Dan tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.

Akibat kejadian itu suasana di Jalan Cipta Karya atau di sekitar lokasi kejadian menjadi gelap. Pasalnya listrik di sekitar kejadian telah dipadamkan oleh PLN. Tampak petugas terus berupaya melakukan pemadaman di lokasi, dan banyak masyarakat yang datang, sehingga menyebabkan Jalan Cipta Karya macet total. Petugas kepolisian juga terlihat berjaga di sekitar lokasi dan mengimbau warga untuk tidak berkerumun menonton.

Kasi Ops Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pekanbaru, Fahriansyah menjelaskan ada empat unit semi ruko, dan tujuh unit rumah petak jenis bangunan permanen yang terbakar di Jalan Jalan Cipta Karya.

"Ada enam  unit mobil pemadam yang dikerahkan untuk melakukan pemadaman. Kami mulai berangkat pukul 19.42 WIB dan petugas mulai memadamkan api  Pukul 19.55 WIB. Api berhasil dipadamkan dan proses pendinginan pukul 22. 35 WIB. Penyebab kebakaran masih sedang diselidiki pihak kepolisian," ujar Fahriansyah.(lim)

 

Laporan : DOFI ISKANDAR (Pekanbaru)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari