Selasa, 2 Juli 2024

Warga Dites Swab PCR Gratis

RUMBAI PESISIR (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggelar tes swab PCR (polymerase chain reaction) di Puskesmas Karya Wanita, Jalan Gabus, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kamis (29/7). Layanan tes Covid-19 ini gratis alias tanpa pungutan biaya.

Pantauan Riau Pos, warga silih berganti menerima pemeriksaan tes Covid-19 menggunakan metode PCR yang merupakan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus.

- Advertisement -

Menurut  Kepala Pus kesmas Karya Wanita dr Elisabeth Dewi Agustine, MARS, hasil tes swab PCR ini akan diketahui setelah dua sampai empat hari dan akan dihubungi langsung oleh petugas puskesmas.

"Sebelum keluar hasilnya, kami sarankan pasien harus melakukan isolasi mandiri di rumah dan menghindari aktivitas di luar rumah,"katanya.

Lanjut dia, kuota tes swab PCR di Puskesmas Karya Wanita kemarin hanya untuk 30 orang. Kuota ini ditentukan oleh Laboratorium Biomol sesuai dengan kapasitas kemampuan Lab Biomol memeriksa sampel per hari.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kegiatan Fisik Terancam Ditunda

Selain itu, pasien yang dinyatakan positif Covid-19 akan dipantau oleh petugas puskesmas.

"Kalau dia pasiennya positif, kami tata laksana dia sebagai pasien Covid, kami nilai gejala nya ringan, sedang atau berat,"terangnya.

Pasien yang memiliki gejala ringan, bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dengan syarat harus memiliki kamar mandi sendiri, kamar yang terpisah dengan kamar lain, dan memiliki ventilasi udara yang cukup.

"Petugas akan memberikan edukasi dan memantau via telepon. Petugas juga akan mengantarkan obat ke rumah pasien. Apabila tidak memenuhi syarat isolasi mandiri di rumah, maka harus dikirim ke tempat isolasi yang telah disediakan pemerintah,"jelasnya.

Sedangkan untuk pasien positif Covid-19 dengan gejala sedang dan berat akan segera dicarikan rumah sakit rujukan. Puskesmas Karya Wanita bersinergi bersama kepolisian, kecamatan, kelurahan serta RT RW.

Baca Juga:  Gelar Blue Light Patrol untuk Antisipasi Tindak Kejahatan

Elisabeth berharap masya rakat dapat mengikuti imbauan pemerintah yaitu 5M. Ia juga mengingatkan untuk tidak timbul stigma negatif terhadap pasien Covid-19, karena hal tersebut dapat membuat orang-orang takut memberitahu bahwa dia terkena Covid-19.

Sementara itu, Ratna Simbolon (56), salah satu warga yang mengikuti tes swab PCR kemarin mengatakan, ia melakukan tes tersebut dikarenakan merasa tidak enak badan dan ingin memastikan ia terkena Covid-19 atau tidak.

"Saya merasa pilek gitu, terus agak hilang penciuman, tapi sekarang sudah kembali, ikut tes swab biar lebih pasti apa kita terpapar atau tidak,"jelasnya.

Ratna berharap akan ada solusi terbaik dari puskesmas dan pemerintah kepada pasien yang terpapar Covid-19.(ayi)

 

RUMBAI PESISIR (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggelar tes swab PCR (polymerase chain reaction) di Puskesmas Karya Wanita, Jalan Gabus, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kamis (29/7). Layanan tes Covid-19 ini gratis alias tanpa pungutan biaya.

Pantauan Riau Pos, warga silih berganti menerima pemeriksaan tes Covid-19 menggunakan metode PCR yang merupakan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus.

Menurut  Kepala Pus kesmas Karya Wanita dr Elisabeth Dewi Agustine, MARS, hasil tes swab PCR ini akan diketahui setelah dua sampai empat hari dan akan dihubungi langsung oleh petugas puskesmas.

"Sebelum keluar hasilnya, kami sarankan pasien harus melakukan isolasi mandiri di rumah dan menghindari aktivitas di luar rumah,"katanya.

Lanjut dia, kuota tes swab PCR di Puskesmas Karya Wanita kemarin hanya untuk 30 orang. Kuota ini ditentukan oleh Laboratorium Biomol sesuai dengan kapasitas kemampuan Lab Biomol memeriksa sampel per hari.

Baca Juga:  Raih Seri, Pelatih Semen Padang Ucap Alhamdulillah

Selain itu, pasien yang dinyatakan positif Covid-19 akan dipantau oleh petugas puskesmas.

"Kalau dia pasiennya positif, kami tata laksana dia sebagai pasien Covid, kami nilai gejala nya ringan, sedang atau berat,"terangnya.

Pasien yang memiliki gejala ringan, bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dengan syarat harus memiliki kamar mandi sendiri, kamar yang terpisah dengan kamar lain, dan memiliki ventilasi udara yang cukup.

"Petugas akan memberikan edukasi dan memantau via telepon. Petugas juga akan mengantarkan obat ke rumah pasien. Apabila tidak memenuhi syarat isolasi mandiri di rumah, maka harus dikirim ke tempat isolasi yang telah disediakan pemerintah,"jelasnya.

Sedangkan untuk pasien positif Covid-19 dengan gejala sedang dan berat akan segera dicarikan rumah sakit rujukan. Puskesmas Karya Wanita bersinergi bersama kepolisian, kecamatan, kelurahan serta RT RW.

Baca Juga:  Gelar Blue Light Patrol untuk Antisipasi Tindak Kejahatan

Elisabeth berharap masya rakat dapat mengikuti imbauan pemerintah yaitu 5M. Ia juga mengingatkan untuk tidak timbul stigma negatif terhadap pasien Covid-19, karena hal tersebut dapat membuat orang-orang takut memberitahu bahwa dia terkena Covid-19.

Sementara itu, Ratna Simbolon (56), salah satu warga yang mengikuti tes swab PCR kemarin mengatakan, ia melakukan tes tersebut dikarenakan merasa tidak enak badan dan ingin memastikan ia terkena Covid-19 atau tidak.

"Saya merasa pilek gitu, terus agak hilang penciuman, tapi sekarang sudah kembali, ikut tes swab biar lebih pasti apa kita terpapar atau tidak,"jelasnya.

Ratna berharap akan ada solusi terbaik dari puskesmas dan pemerintah kepada pasien yang terpapar Covid-19.(ayi)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari