Selasa, 2 Juli 2024

Unri Sebar Handwasher Station dan Masker Kain di Dua Pasar Tradisional

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Satuan Tugas Siaga Bencana Universitas Riau (Satgas Unri) menyerahkan dua unit handwasher station dan membagikan 500 masker secara gratis kepada masyarakat di Pasar Pagi Arengka dan Pasar Selasa, Pekanbaru, Rabu (29/4/2020). Bantuan ini langsung diserahkan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof Dr Iwantono, MPhil selaku ketua satgas Unri.

Kegiatan dalam rangka membantu masyarakat ini, menurut Iwantono melalui rilis resminya diperuntukkan bagi yang masih terpaksa harus ke pasar, di tengah wabah Covid-19 dan PSBB yang sedang diberlakukan di Kota Pekanbaru. Karenanya Ia berharap bantuan 2 unit handwasher station (stasiun pencuci tangan,red) yang di produksi sendiri di Unri tersebut dapat menambah fasilitas tempat cuci tangan di pasar-pasar tradisional di Kota Pekanbaru.

- Advertisement -

“Terpenting juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat untuk membiasakan cuci tangan sesering mungkin, setiap kali beraktivitas. Selain itu, kita masih melihat banyak masyarakat yang belum menggunakan masker, oleh sebab itu kami juga membagikan masker kain di pasar-pasar,” bebernya.

Baca Juga:  Sabu 1 Kg tanpa Pemilik Dimusnahkan 

Penanggungjawab dan Desainer Alat Cuci Tangan Ir Agus Ika Putra Dipl Eng MPhil menambahkan, handwasher yang diproduksi di Laboratorium Fakultas Teknik UNRI ini, agak berbeda dengan yang lain. 

Dijelaskannya, handwasher yang disebar ke pasar tradisional tersebut dapat mengeluarkan air melalui kran air dan sabun cair dengan menggunakan dua pedal kaki yang terpisah. Sehingga penggunaannya masyarakat terhindar dari memegang tutup kran dan tempat sabun cair, yang mungkin tidak steril.  

- Advertisement -

“Setiap handwasher station, memiliki tiga buah sink cuci tangan yang ditempatkn pada posisi sudut berbeda agar dapat menjaga jarak pada tiap pengguna. Dua unit handwasher kita siapkan, selain untuk Pasar Selasa Panam, satu unit lainnya ditempatkan di Pasar Pagi Arengka Panam. Untuk memonitor ketersediaan air dan sabun, akan ada relawan mahasiswa yang mengontrol secara berkala,” jelasnya.

Baca Juga:  Jejak Kaki Harimau Kembali Ditemukan

Sementara itu penanggung jawab produksi dan distribusi masker Dr.m Mayta Novaliza Isda, MSi, mengungkapkan masker yang dibagikan adalah produksi Unri dengan memberdayakan para penjahit di sekitar kampus UNRI, yang sedang mengalami penurunan permintaan order pembuatan baju. 

“Berikut sebagai bentuk kegiatan pengabdian masyarakat Unri, baik dalam produksi dan distribusi masker ini,” ujar Mayta.

Terpisah, Ketua RT 03 RW 18 Pasar Selasa Panam, Jon Kenedi terlihat senang ketika menerima unit stasiun cuci tangan tersebut. “Kami berterimakasih kepada Unri yang peduli kepada pedagang dan pembeli yang masih datang ke pasar, InsyaAllah bantuan ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin,” pungkasnya.

Laporan: Eka G Putra (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Satuan Tugas Siaga Bencana Universitas Riau (Satgas Unri) menyerahkan dua unit handwasher station dan membagikan 500 masker secara gratis kepada masyarakat di Pasar Pagi Arengka dan Pasar Selasa, Pekanbaru, Rabu (29/4/2020). Bantuan ini langsung diserahkan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof Dr Iwantono, MPhil selaku ketua satgas Unri.

Kegiatan dalam rangka membantu masyarakat ini, menurut Iwantono melalui rilis resminya diperuntukkan bagi yang masih terpaksa harus ke pasar, di tengah wabah Covid-19 dan PSBB yang sedang diberlakukan di Kota Pekanbaru. Karenanya Ia berharap bantuan 2 unit handwasher station (stasiun pencuci tangan,red) yang di produksi sendiri di Unri tersebut dapat menambah fasilitas tempat cuci tangan di pasar-pasar tradisional di Kota Pekanbaru.

“Terpenting juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat untuk membiasakan cuci tangan sesering mungkin, setiap kali beraktivitas. Selain itu, kita masih melihat banyak masyarakat yang belum menggunakan masker, oleh sebab itu kami juga membagikan masker kain di pasar-pasar,” bebernya.

Baca Juga:  Gapki Riau Pendukung Utama LKTJ Raja Ali Kelana

Penanggungjawab dan Desainer Alat Cuci Tangan Ir Agus Ika Putra Dipl Eng MPhil menambahkan, handwasher yang diproduksi di Laboratorium Fakultas Teknik UNRI ini, agak berbeda dengan yang lain. 

Dijelaskannya, handwasher yang disebar ke pasar tradisional tersebut dapat mengeluarkan air melalui kran air dan sabun cair dengan menggunakan dua pedal kaki yang terpisah. Sehingga penggunaannya masyarakat terhindar dari memegang tutup kran dan tempat sabun cair, yang mungkin tidak steril.  

“Setiap handwasher station, memiliki tiga buah sink cuci tangan yang ditempatkn pada posisi sudut berbeda agar dapat menjaga jarak pada tiap pengguna. Dua unit handwasher kita siapkan, selain untuk Pasar Selasa Panam, satu unit lainnya ditempatkan di Pasar Pagi Arengka Panam. Untuk memonitor ketersediaan air dan sabun, akan ada relawan mahasiswa yang mengontrol secara berkala,” jelasnya.

Baca Juga:  Sabu 1 Kg tanpa Pemilik Dimusnahkan 

Sementara itu penanggung jawab produksi dan distribusi masker Dr.m Mayta Novaliza Isda, MSi, mengungkapkan masker yang dibagikan adalah produksi Unri dengan memberdayakan para penjahit di sekitar kampus UNRI, yang sedang mengalami penurunan permintaan order pembuatan baju. 

“Berikut sebagai bentuk kegiatan pengabdian masyarakat Unri, baik dalam produksi dan distribusi masker ini,” ujar Mayta.

Terpisah, Ketua RT 03 RW 18 Pasar Selasa Panam, Jon Kenedi terlihat senang ketika menerima unit stasiun cuci tangan tersebut. “Kami berterimakasih kepada Unri yang peduli kepada pedagang dan pembeli yang masih datang ke pasar, InsyaAllah bantuan ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin,” pungkasnya.

Laporan: Eka G Putra (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari