Rizka berencana membuat agar-agar kesukaannya. Untuk itu, ia berbelanja ke pasar guna membeli bahan membuat agar-agar lezat. Seperti susu kental manis, gula, coklat cocoa, tepung maizena, belimbing air, vanili, dan telur.
Sesampai di rumah, ia segera menyiapkan alat dan bahan untuk membuat agar-agar tersebut. Sambil bernyanyi, ia membayangkan betapa lezatnya agar-agar yang akan ia buat. Terlebih, ia mendapatkan resep spesial dari chef kenalannya.
Tidak ada masalah ketika ia membuat agar-agar. Semua berjalan dengan lancar. Sesekali ia membuka catatannya untuk memastikan telah mengambil langkah yang benar. Rizka sangat teliti, sedikit saja ia tak paham, ia akan menelepon temannya tersebut untuk memastikan apa yang harus dilakukannya.
Tiba saatnya untuk memasukkan agar-agar tersebut ke dalam cetakan. Rizka telah menyiapkan cetakan khusus untuk agar-agarnya. Satu cetakan yang muat untuk semua cairan agar-agar tersebut.
Selesai sudah agar-agar yang dibuatnya. Tinggal menunggu agar-agar keras. Sambil menunggu, Rizka membereskan peralatan memasak dan mencuci hingga bersih. Beberapa saat kemudian, saat ia kembali untuk memastikan agar-agarnya mulai mengeras, ia dikejutkan dengan penampilan agar-agarnya.
"Alamaaak, cicaaak," ujar Rizka. Raut wajahnya langsung berubah kesal.
Rupanya seekor cicak, telah terjebak di dalam agar-agar tersebut yang mulai mengeras. Tubuh cicak tidak dapat bergerak lagi dan menunjukkan jika cicak tersebut sudah tak bernyawa.
"Definisi sakit tak berdarah," gerutu Rizka sambil membuang cicak lengkap dengan agar-agarnya.(a)