Senin, 7 Oktober 2024

Sampah dan Banjir Jadi Aspirasi Musrenbang

PEKANBARU (RIAU POS.CO) — Masalah sampah dan banjir menjadi perbincangan serius masyarakat Kota Pekanbaru. Hal ini misalnya tergambar dari aspirasi masyarakat Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya.

Hal senada disampaikan masyarakat Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kelurahan.

- Advertisement -

"Masyarakat ingin masalah sampah ini cepat selesai. Kembalikan saja ke kelurahan dan kecamatan dengan melibatkan RT dan RW," ujar Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani, Sabtu (30/1/2021).

Agenda musrenbang dua kelurahan ini diikuti Hamdani pada hari yang sama, yakni Rabu (27/1) lalu. Pagi, sang ketua dewan mengikuti musrenbang di Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai. Petang harinya ke Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya.

- Advertisement -

Pagi jelang siang, dia mengikuti Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kota Pekanbaru tahun 2022. Kegiatan ini ditaja Bappeda Kota Pekanbaru. Kegiatan ini dihadiri Sekko, pimpinan DPRD, ketua fraksi, para kepala OPD, MUI, praktisi, tokoh masyarakat, baik secara langsung dan juga secara daring.

Baca Juga:  Serapan Anggaran Pemprov Baru Capai 35 Persen

"Kehadiran kami dalam seluruh kegiatan ini adalah bentuk tanggung jawab konstitusional dan moril sebagai anggota DPRD Pekanbaru dalam menjalankan proses dan siklus APBD," ujar Hamdani.

Pembangunan yang akan dilakukan, ujarnya, harus melalui siklus yang sudah diatur dalam perundang-undangan, di antaranya adalah musrenbang dari tingkat kelurahan, kecamatan hingga kota. Hamdani juga menyampaikan, semenjak APBD 2021 ini ada peningkatan cukup signifikan dari realisasi hasil musrenbang dalam implementasi pembangunan. Pada tahun sebelumnya, hanya sekitar 8 persen saja realisasi pembangunan dari hasil musrenbang dan kemudian meningkat menjadi sekitar 32 persen. Hal itu menurutnya patut disyukuri.

"Semangat kita dan tokoh masyarakat agar musrenbang tidak menjadi musyawarah mengambang, tapi benar-benar menjadi musyawarah perencanaan pembangunan," ujar Hamdani.

Baca Juga:  Hari Ini, Pelantikan Pejabat Pemprov

Di Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai, masyarakat sangat antusias mengikuti musrenbang tingkat kelurahan. Sebab, hasil musrenbang tahun sebelumnya sudah mulai tampak nyata. Tidak lagi mengambang seperti tahun-tahun sebelumnya.
   
"Dalam tahun 2020, pembangunan di Kelurahan Wonorejo mulai nampak terlihat dibandingkan tahun sebelumnya," kata Lurah Wonorejo, Arrasyid Kelana Putra SSTP MM.

Lurah Wonorejo mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Pekanbaru dan Ketua DPRD Hamdani atas dukungan dan usaha yang dilakukan untuk merealisasikan aspirasi dari masyarakat.
 
 "Semoga ke depan makin banyak lagi aspirasi masyarakat dapat terlaksana," ujar Arrasyid.

Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

 

PEKANBARU (RIAU POS.CO) — Masalah sampah dan banjir menjadi perbincangan serius masyarakat Kota Pekanbaru. Hal ini misalnya tergambar dari aspirasi masyarakat Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya.

Hal senada disampaikan masyarakat Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kelurahan.

"Masyarakat ingin masalah sampah ini cepat selesai. Kembalikan saja ke kelurahan dan kecamatan dengan melibatkan RT dan RW," ujar Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani, Sabtu (30/1/2021).

Agenda musrenbang dua kelurahan ini diikuti Hamdani pada hari yang sama, yakni Rabu (27/1) lalu. Pagi, sang ketua dewan mengikuti musrenbang di Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai. Petang harinya ke Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya.

Pagi jelang siang, dia mengikuti Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kota Pekanbaru tahun 2022. Kegiatan ini ditaja Bappeda Kota Pekanbaru. Kegiatan ini dihadiri Sekko, pimpinan DPRD, ketua fraksi, para kepala OPD, MUI, praktisi, tokoh masyarakat, baik secara langsung dan juga secara daring.

Baca Juga:  Serapan Anggaran Pemprov Baru Capai 35 Persen

"Kehadiran kami dalam seluruh kegiatan ini adalah bentuk tanggung jawab konstitusional dan moril sebagai anggota DPRD Pekanbaru dalam menjalankan proses dan siklus APBD," ujar Hamdani.

Pembangunan yang akan dilakukan, ujarnya, harus melalui siklus yang sudah diatur dalam perundang-undangan, di antaranya adalah musrenbang dari tingkat kelurahan, kecamatan hingga kota. Hamdani juga menyampaikan, semenjak APBD 2021 ini ada peningkatan cukup signifikan dari realisasi hasil musrenbang dalam implementasi pembangunan. Pada tahun sebelumnya, hanya sekitar 8 persen saja realisasi pembangunan dari hasil musrenbang dan kemudian meningkat menjadi sekitar 32 persen. Hal itu menurutnya patut disyukuri.

"Semangat kita dan tokoh masyarakat agar musrenbang tidak menjadi musyawarah mengambang, tapi benar-benar menjadi musyawarah perencanaan pembangunan," ujar Hamdani.

Baca Juga:  Pendaftran Tanah Lebih Efektif  Melalui PTSL

Di Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai, masyarakat sangat antusias mengikuti musrenbang tingkat kelurahan. Sebab, hasil musrenbang tahun sebelumnya sudah mulai tampak nyata. Tidak lagi mengambang seperti tahun-tahun sebelumnya.
   
"Dalam tahun 2020, pembangunan di Kelurahan Wonorejo mulai nampak terlihat dibandingkan tahun sebelumnya," kata Lurah Wonorejo, Arrasyid Kelana Putra SSTP MM.

Lurah Wonorejo mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Pekanbaru dan Ketua DPRD Hamdani atas dukungan dan usaha yang dilakukan untuk merealisasikan aspirasi dari masyarakat.
 
 "Semoga ke depan makin banyak lagi aspirasi masyarakat dapat terlaksana," ujar Arrasyid.

Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari