Rabu, 16 Juli 2025

Suami Rully Meninggal Bukan karena Covid-19

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dalam kisah pilu yang dialami oleh Rully Hevrialni, mantan pasien covid-19 yang sembuh selama 15 hari dirawat di RS Madani Pekanbaru menjadi pemicu semangat bagi para penyintas lainnya. Kisah ini perlu menjadi pembelajaran dan motivasi bagi para penyintas untuk bisa sembuh dari wabah tersebut.

Meluruskan informasi, sebelumnya bahwa disebut juga sang suami dari Rully sempat meninggal karena Covid-19 merupakan kekeliruan dari penulis. Informasi tambahan yang terima Riau Pos lewat layanan WhatsApp menimbulkan intepretasi, sehingga salah penafsiran.

"Maksudnya yang kemarin cobaan saya tahun ini cukup berat. Yaitu suami meninggal dan saya yang positif Covid-19. Bukan suami meninggal karena covid, memang itu kelemahan (info yang diberikan, red) dari chat ya," ungkapnya.

Baca Juga:  Larangan Mudik, Pemko Ikuti Aturan Pusat

Diketahui, suami Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes Riau itu meninggal pada Januari 2020 lalu. Saat itu belum tersiar kabar bahwa Covid-19 melanda Tanah Air. Namun justru itulah yang membuat Rully bersemangat dari kisah keluarga yang telah dialaminya beberapa bulan lalu. Suaminya telah lebih dulu menghadap Sang Khaliq. Sehingga ibu dari dua anak ini menjadi wanita yang pantang menyerah.

Tahun ini diakuinya memang menjadi cobaan yang cukup berat dalam hidup wanita 39 tahun ini. Hal itulah yang membuat dirinya semakin tegar. Cobaan demi cobaan dilalui agar bisa tabah.

Namun yang paling menyentuh hati, kata dia, kala itu saat anak-anaknya melihat keberangkatannya menuju ruang isolasi RS Madani Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Macet Panjang Akibat Genangan Pasca Banjir di Ruas Jalan HR Soebrantas

"Saat saya berangkat ke rumah sakit, anak mengucapkan tidak mau kehilangan mama, cukup mereka kehilangan papanya," ungkapnya pilu.(p)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dalam kisah pilu yang dialami oleh Rully Hevrialni, mantan pasien covid-19 yang sembuh selama 15 hari dirawat di RS Madani Pekanbaru menjadi pemicu semangat bagi para penyintas lainnya. Kisah ini perlu menjadi pembelajaran dan motivasi bagi para penyintas untuk bisa sembuh dari wabah tersebut.

Meluruskan informasi, sebelumnya bahwa disebut juga sang suami dari Rully sempat meninggal karena Covid-19 merupakan kekeliruan dari penulis. Informasi tambahan yang terima Riau Pos lewat layanan WhatsApp menimbulkan intepretasi, sehingga salah penafsiran.

"Maksudnya yang kemarin cobaan saya tahun ini cukup berat. Yaitu suami meninggal dan saya yang positif Covid-19. Bukan suami meninggal karena covid, memang itu kelemahan (info yang diberikan, red) dari chat ya," ungkapnya.

Baca Juga:  LAMR Minta Wantimpres dari Riau

Diketahui, suami Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes Riau itu meninggal pada Januari 2020 lalu. Saat itu belum tersiar kabar bahwa Covid-19 melanda Tanah Air. Namun justru itulah yang membuat Rully bersemangat dari kisah keluarga yang telah dialaminya beberapa bulan lalu. Suaminya telah lebih dulu menghadap Sang Khaliq. Sehingga ibu dari dua anak ini menjadi wanita yang pantang menyerah.

Tahun ini diakuinya memang menjadi cobaan yang cukup berat dalam hidup wanita 39 tahun ini. Hal itulah yang membuat dirinya semakin tegar. Cobaan demi cobaan dilalui agar bisa tabah.

- Advertisement -

Namun yang paling menyentuh hati, kata dia, kala itu saat anak-anaknya melihat keberangkatannya menuju ruang isolasi RS Madani Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Gedung C MPP Mulai Dioperasikan

"Saat saya berangkat ke rumah sakit, anak mengucapkan tidak mau kehilangan mama, cukup mereka kehilangan papanya," ungkapnya pilu.(p)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dalam kisah pilu yang dialami oleh Rully Hevrialni, mantan pasien covid-19 yang sembuh selama 15 hari dirawat di RS Madani Pekanbaru menjadi pemicu semangat bagi para penyintas lainnya. Kisah ini perlu menjadi pembelajaran dan motivasi bagi para penyintas untuk bisa sembuh dari wabah tersebut.

Meluruskan informasi, sebelumnya bahwa disebut juga sang suami dari Rully sempat meninggal karena Covid-19 merupakan kekeliruan dari penulis. Informasi tambahan yang terima Riau Pos lewat layanan WhatsApp menimbulkan intepretasi, sehingga salah penafsiran.

"Maksudnya yang kemarin cobaan saya tahun ini cukup berat. Yaitu suami meninggal dan saya yang positif Covid-19. Bukan suami meninggal karena covid, memang itu kelemahan (info yang diberikan, red) dari chat ya," ungkapnya.

Baca Juga:  Gubri Harapkan 34 Paskibra Berikan yang Terbaik

Diketahui, suami Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes Riau itu meninggal pada Januari 2020 lalu. Saat itu belum tersiar kabar bahwa Covid-19 melanda Tanah Air. Namun justru itulah yang membuat Rully bersemangat dari kisah keluarga yang telah dialaminya beberapa bulan lalu. Suaminya telah lebih dulu menghadap Sang Khaliq. Sehingga ibu dari dua anak ini menjadi wanita yang pantang menyerah.

Tahun ini diakuinya memang menjadi cobaan yang cukup berat dalam hidup wanita 39 tahun ini. Hal itulah yang membuat dirinya semakin tegar. Cobaan demi cobaan dilalui agar bisa tabah.

Namun yang paling menyentuh hati, kata dia, kala itu saat anak-anaknya melihat keberangkatannya menuju ruang isolasi RS Madani Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Cegah Banjir, Drainase Dikeruk

"Saat saya berangkat ke rumah sakit, anak mengucapkan tidak mau kehilangan mama, cukup mereka kehilangan papanya," ungkapnya pilu.(p)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari