Selasa, 26 Agustus 2025
spot_img

Kuli Bangunan Tewas Ditikam Rekannya

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Seorang kuli bangunan inisial M (28) warga Bengkulu menikam rekannya sesama kuli bernama Rudi (25) warga Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Korban ditikam di bagian dada dan perut sehingga mengakibatkan korban tewas bersimbah darah.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, melalui Kasat Reskrim Kompol Juper Lumban Toruan mengatakan, korban dan tersangka merupakan sesama buruh bangunan yang bekerja sebagai kuli bangunan rumah yang tinggal di sebuah barak di Jalan Asofa, Gang Asofa, Kecamatan Payung Sekaki.

Dijelaskannya, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (27/7) dinihari, sekitar pukul 01.00 WIB korban dan tersangka terlibat cekcok di barak tempat peristirahatannya di Jalan Asofa. Mereka akhirnya berduel beberapa saat. Bahkan korban juga sempat mengucapkan kepada pelaku. "Kalau kau berani bunuh aku, bunuh lah aku".

Baca Juga:  Polda Telusuri Dugaan Kelalaian Pengangkutan Sampah di Pekanbaru

Kemudian, tersangka mengambil pisau yang ia simpan dan telah dipersiapkan pelaku dan langsung menikam korban sebanyak dua kali yaitu dibagian dada dan perut korban. "Memang korban dengan tersangka sebelumnya juga sering terjadi cekcok. Nah, puncaknya pada malam itu korban kembali lagi cekcok dengan pelaku dan keluar omongan dari korban kalau kau berani bunuh aku, bunuh lah aku,"ujar Kompol Juper dalam ekspos yang digelar di Mapolres Pekanbaru, Rabu (28/7) sore.

Setelah mendapatkan tikaman itu, tersangka langsung melarikan diri. Mandor mengetahui kejadian tersebut dan korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Prima. "Ia masih bernafas, namun sesampainya di rumah sakit menghembuskan nafas terakhir,"ungkap.

Baca Juga:  Kapolres Pekanbaru Pimpin Langsung Pembagian Masker

Ia menuturkan, subuh sekitar pukul 05.00 WIB mandor bangunan melaporkan kejadian tersebut. Pengejaran dilakukan terhadap tersangka. Ia berhasil diringkus di salah satu rumah tempat persembunyian nya di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Karena berupaya melawan petugas, polisi terpaksa memberikan tindakan tegas dan terukur (tembak) pada betis kiri tersangka. "Kami amankan sekitar pukul 20.00 WIB malam tadi di Kuansing,"pungkasnya.(dof)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Seorang kuli bangunan inisial M (28) warga Bengkulu menikam rekannya sesama kuli bernama Rudi (25) warga Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Korban ditikam di bagian dada dan perut sehingga mengakibatkan korban tewas bersimbah darah.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, melalui Kasat Reskrim Kompol Juper Lumban Toruan mengatakan, korban dan tersangka merupakan sesama buruh bangunan yang bekerja sebagai kuli bangunan rumah yang tinggal di sebuah barak di Jalan Asofa, Gang Asofa, Kecamatan Payung Sekaki.

Dijelaskannya, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (27/7) dinihari, sekitar pukul 01.00 WIB korban dan tersangka terlibat cekcok di barak tempat peristirahatannya di Jalan Asofa. Mereka akhirnya berduel beberapa saat. Bahkan korban juga sempat mengucapkan kepada pelaku. "Kalau kau berani bunuh aku, bunuh lah aku".

Baca Juga:  Himpunan Pekerja Seni Riau Show 76 Jam Nonstop

Kemudian, tersangka mengambil pisau yang ia simpan dan telah dipersiapkan pelaku dan langsung menikam korban sebanyak dua kali yaitu dibagian dada dan perut korban. "Memang korban dengan tersangka sebelumnya juga sering terjadi cekcok. Nah, puncaknya pada malam itu korban kembali lagi cekcok dengan pelaku dan keluar omongan dari korban kalau kau berani bunuh aku, bunuh lah aku,"ujar Kompol Juper dalam ekspos yang digelar di Mapolres Pekanbaru, Rabu (28/7) sore.

Setelah mendapatkan tikaman itu, tersangka langsung melarikan diri. Mandor mengetahui kejadian tersebut dan korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Prima. "Ia masih bernafas, namun sesampainya di rumah sakit menghembuskan nafas terakhir,"ungkap.

- Advertisement -
Baca Juga:  Karhutla Muncul di Musim Hujan

Ia menuturkan, subuh sekitar pukul 05.00 WIB mandor bangunan melaporkan kejadian tersebut. Pengejaran dilakukan terhadap tersangka. Ia berhasil diringkus di salah satu rumah tempat persembunyian nya di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Karena berupaya melawan petugas, polisi terpaksa memberikan tindakan tegas dan terukur (tembak) pada betis kiri tersangka. "Kami amankan sekitar pukul 20.00 WIB malam tadi di Kuansing,"pungkasnya.(dof)

- Advertisement -

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Seorang kuli bangunan inisial M (28) warga Bengkulu menikam rekannya sesama kuli bernama Rudi (25) warga Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Korban ditikam di bagian dada dan perut sehingga mengakibatkan korban tewas bersimbah darah.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, melalui Kasat Reskrim Kompol Juper Lumban Toruan mengatakan, korban dan tersangka merupakan sesama buruh bangunan yang bekerja sebagai kuli bangunan rumah yang tinggal di sebuah barak di Jalan Asofa, Gang Asofa, Kecamatan Payung Sekaki.

Dijelaskannya, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (27/7) dinihari, sekitar pukul 01.00 WIB korban dan tersangka terlibat cekcok di barak tempat peristirahatannya di Jalan Asofa. Mereka akhirnya berduel beberapa saat. Bahkan korban juga sempat mengucapkan kepada pelaku. "Kalau kau berani bunuh aku, bunuh lah aku".

Baca Juga:  Satu Pasien Positif Kembali Meninggal di Pekanbaru

Kemudian, tersangka mengambil pisau yang ia simpan dan telah dipersiapkan pelaku dan langsung menikam korban sebanyak dua kali yaitu dibagian dada dan perut korban. "Memang korban dengan tersangka sebelumnya juga sering terjadi cekcok. Nah, puncaknya pada malam itu korban kembali lagi cekcok dengan pelaku dan keluar omongan dari korban kalau kau berani bunuh aku, bunuh lah aku,"ujar Kompol Juper dalam ekspos yang digelar di Mapolres Pekanbaru, Rabu (28/7) sore.

Setelah mendapatkan tikaman itu, tersangka langsung melarikan diri. Mandor mengetahui kejadian tersebut dan korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Prima. "Ia masih bernafas, namun sesampainya di rumah sakit menghembuskan nafas terakhir,"ungkap.

Baca Juga:  Komitmen Wujudkan Kejaksaan Digital

Ia menuturkan, subuh sekitar pukul 05.00 WIB mandor bangunan melaporkan kejadian tersebut. Pengejaran dilakukan terhadap tersangka. Ia berhasil diringkus di salah satu rumah tempat persembunyian nya di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Karena berupaya melawan petugas, polisi terpaksa memberikan tindakan tegas dan terukur (tembak) pada betis kiri tersangka. "Kami amankan sekitar pukul 20.00 WIB malam tadi di Kuansing,"pungkasnya.(dof)

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari