PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebagai aksi nyata cinta dan peduli lingkungan di SDN 187 Pekanbaru menjadikan ekobrik sebagai pagar taman sekolah.
Guru piket sekaligus guru bidang studi pendidikan agama Islam (PAI) Lenny Harianja SPdi menjelaskan kegiatan ini, selain memperindah taman juga sebagai bentuk pemanfaatan kembali limbah botol plastik.
Untuk menanamkan karakter cinta lingkungan, gotong royong, bekerja sama, peduli dan disiplin sejak dini di sekolah maka diterapkan dengan memberikan tanggung jawab kepada setiap kelas untuk membuat taman sebagus mungkin dengan memanfaatkan limbah atau barang bekas di depan kelas masing-masing.
Dalam membuat taman, dilombakan antar kelas. Masing-masing kelas menciptakan suasana taman yang terbaik kreasinya dengan mendapatkan dukungan dari wali murid.
‘’Masing-masing kelas dengan kerja sama wali murid membuat taman seindah mungkin dengan memanfaatkan limbah atau barang bekas yang bisa digunakan untuk memperindah taman,’’ jelasnya.
Lenny Harianja berharap, dengan kegiatan lomba menciptakan taman dengan berbagai kreasi bisa menambah indah sekolah serta meningkatkan kerja sama dengan wali murid.
‘Terlebih sebagai sarana mendidik karakter anak hidup bersih, tidak membuang sampah sembarangan dan mempunyai tanggung jawab,’’ ujarnya.(*1/rul)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebagai aksi nyata cinta dan peduli lingkungan di SDN 187 Pekanbaru menjadikan ekobrik sebagai pagar taman sekolah.
Guru piket sekaligus guru bidang studi pendidikan agama Islam (PAI) Lenny Harianja SPdi menjelaskan kegiatan ini, selain memperindah taman juga sebagai bentuk pemanfaatan kembali limbah botol plastik.
- Advertisement -
Untuk menanamkan karakter cinta lingkungan, gotong royong, bekerja sama, peduli dan disiplin sejak dini di sekolah maka diterapkan dengan memberikan tanggung jawab kepada setiap kelas untuk membuat taman sebagus mungkin dengan memanfaatkan limbah atau barang bekas di depan kelas masing-masing.
Dalam membuat taman, dilombakan antar kelas. Masing-masing kelas menciptakan suasana taman yang terbaik kreasinya dengan mendapatkan dukungan dari wali murid.
- Advertisement -
‘’Masing-masing kelas dengan kerja sama wali murid membuat taman seindah mungkin dengan memanfaatkan limbah atau barang bekas yang bisa digunakan untuk memperindah taman,’’ jelasnya.
Lenny Harianja berharap, dengan kegiatan lomba menciptakan taman dengan berbagai kreasi bisa menambah indah sekolah serta meningkatkan kerja sama dengan wali murid.
‘Terlebih sebagai sarana mendidik karakter anak hidup bersih, tidak membuang sampah sembarangan dan mempunyai tanggung jawab,’’ ujarnya.(*1/rul)