Rabu, 9 April 2025

Helikopter Bantuan KLHK Tiba di Riau

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Satu unit helikopter bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berjenis Bell 412 EP dengan nomor register PK URA telah tiba di Riau. Helikopter tersebut merupakan bantuan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) M Edy Afrizal mengatakan, saat ini helikopter tersebut berada di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Dimana helikopter tersebut diproyeksikan untuk melakukan patroli udara untuk membantu karhutla. "Satu unit helikopter bantuan dari KLHK sudah tiba di Riau sekitar pukul 14.30 WIB tadi," kata Edy Afrizal kemarin.

Lebih lanjut dikatakannya, selain untuk melakukan patroli udara, helikopter tersebut jika diperlukan bisa juga untuk kegiatan water boombing dengan kapasitas bucket 1.200 liter.

Baca Juga:  Sabu 3.1 Kg Diamankan dari Sindikat Narkoba Internasional, Polisi Temukan Air Soft Gun

"Jika diperlukan juga bisa untuk melakukan water boombing, terutama untuk wilayah yang sulit dijangkau," ujarnya.

Selain dari KLHK, pihaknya saat ini juga sedang menunggu bantuan helikopter untuk penangangan karhutla dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Karena surat usulan sudah dikirimkan beberapa waktu lalu.

"Kami juga masih menunggu bantuan helikopter dari BNPB, mudah-mudahan dalam waktu dekat segera datang. Agar saat terjadi karhutla bisa langsung ditangani," harapnya.

Bantuan helikopter tersebut, demikian Edy, setelah Pemprov Riau bersama instansi terkait resmi menetapkan status siaga darurat karhutla tingkat Provinsi Riau. Status siaga darurat karhutla tersebut ditetapkan per 21 Maret hingga 30 November 2022.

Dimana sebelum menerapkan status siaga darurat karhutla tingkat provinsi, sudah ada tiga kabupaten yang menetapkan status siaga darurat karhutla terlebih dahulu. "Tiga kabupaten tersebut yakni Kabupaten Kepulauan Meranti, Bengkalis dan Pelalawan," ujarnya.

Baca Juga:  Limbah Medis Dibuang Sembarangan

Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang beraktivitas di lahan maupun hutan yang menggunakan api dapat lebih waspada. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya karhutla.

"Masyarakat yang membuka lahan, hendaknya jangan membakar. Kemudian yang mencari madu di hutan, pastikan api untuk mengusir lebah padam sebelum ditinggalkan," sebutnya.(sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Satu unit helikopter bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berjenis Bell 412 EP dengan nomor register PK URA telah tiba di Riau. Helikopter tersebut merupakan bantuan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) M Edy Afrizal mengatakan, saat ini helikopter tersebut berada di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Dimana helikopter tersebut diproyeksikan untuk melakukan patroli udara untuk membantu karhutla. "Satu unit helikopter bantuan dari KLHK sudah tiba di Riau sekitar pukul 14.30 WIB tadi," kata Edy Afrizal kemarin.

Lebih lanjut dikatakannya, selain untuk melakukan patroli udara, helikopter tersebut jika diperlukan bisa juga untuk kegiatan water boombing dengan kapasitas bucket 1.200 liter.

Baca Juga:  Limbah Medis Dibuang Sembarangan

"Jika diperlukan juga bisa untuk melakukan water boombing, terutama untuk wilayah yang sulit dijangkau," ujarnya.

Selain dari KLHK, pihaknya saat ini juga sedang menunggu bantuan helikopter untuk penangangan karhutla dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Karena surat usulan sudah dikirimkan beberapa waktu lalu.

"Kami juga masih menunggu bantuan helikopter dari BNPB, mudah-mudahan dalam waktu dekat segera datang. Agar saat terjadi karhutla bisa langsung ditangani," harapnya.

Bantuan helikopter tersebut, demikian Edy, setelah Pemprov Riau bersama instansi terkait resmi menetapkan status siaga darurat karhutla tingkat Provinsi Riau. Status siaga darurat karhutla tersebut ditetapkan per 21 Maret hingga 30 November 2022.

Dimana sebelum menerapkan status siaga darurat karhutla tingkat provinsi, sudah ada tiga kabupaten yang menetapkan status siaga darurat karhutla terlebih dahulu. "Tiga kabupaten tersebut yakni Kabupaten Kepulauan Meranti, Bengkalis dan Pelalawan," ujarnya.

Baca Juga:  Danrem Berharap Hubungan Baik dengan Media Semakin Erat

Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang beraktivitas di lahan maupun hutan yang menggunakan api dapat lebih waspada. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya karhutla.

"Masyarakat yang membuka lahan, hendaknya jangan membakar. Kemudian yang mencari madu di hutan, pastikan api untuk mengusir lebah padam sebelum ditinggalkan," sebutnya.(sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Helikopter Bantuan KLHK Tiba di Riau

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Satu unit helikopter bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berjenis Bell 412 EP dengan nomor register PK URA telah tiba di Riau. Helikopter tersebut merupakan bantuan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) M Edy Afrizal mengatakan, saat ini helikopter tersebut berada di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Dimana helikopter tersebut diproyeksikan untuk melakukan patroli udara untuk membantu karhutla. "Satu unit helikopter bantuan dari KLHK sudah tiba di Riau sekitar pukul 14.30 WIB tadi," kata Edy Afrizal kemarin.

Lebih lanjut dikatakannya, selain untuk melakukan patroli udara, helikopter tersebut jika diperlukan bisa juga untuk kegiatan water boombing dengan kapasitas bucket 1.200 liter.

Baca Juga:  Sabu 3.1 Kg Diamankan dari Sindikat Narkoba Internasional, Polisi Temukan Air Soft Gun

"Jika diperlukan juga bisa untuk melakukan water boombing, terutama untuk wilayah yang sulit dijangkau," ujarnya.

Selain dari KLHK, pihaknya saat ini juga sedang menunggu bantuan helikopter untuk penangangan karhutla dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Karena surat usulan sudah dikirimkan beberapa waktu lalu.

"Kami juga masih menunggu bantuan helikopter dari BNPB, mudah-mudahan dalam waktu dekat segera datang. Agar saat terjadi karhutla bisa langsung ditangani," harapnya.

Bantuan helikopter tersebut, demikian Edy, setelah Pemprov Riau bersama instansi terkait resmi menetapkan status siaga darurat karhutla tingkat Provinsi Riau. Status siaga darurat karhutla tersebut ditetapkan per 21 Maret hingga 30 November 2022.

Dimana sebelum menerapkan status siaga darurat karhutla tingkat provinsi, sudah ada tiga kabupaten yang menetapkan status siaga darurat karhutla terlebih dahulu. "Tiga kabupaten tersebut yakni Kabupaten Kepulauan Meranti, Bengkalis dan Pelalawan," ujarnya.

Baca Juga:  Sigit Minta SK Wako Nomor 649 Disosialisasikan ke Sopir Truk

Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang beraktivitas di lahan maupun hutan yang menggunakan api dapat lebih waspada. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya karhutla.

"Masyarakat yang membuka lahan, hendaknya jangan membakar. Kemudian yang mencari madu di hutan, pastikan api untuk mengusir lebah padam sebelum ditinggalkan," sebutnya.(sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Satu unit helikopter bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berjenis Bell 412 EP dengan nomor register PK URA telah tiba di Riau. Helikopter tersebut merupakan bantuan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) M Edy Afrizal mengatakan, saat ini helikopter tersebut berada di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Dimana helikopter tersebut diproyeksikan untuk melakukan patroli udara untuk membantu karhutla. "Satu unit helikopter bantuan dari KLHK sudah tiba di Riau sekitar pukul 14.30 WIB tadi," kata Edy Afrizal kemarin.

Lebih lanjut dikatakannya, selain untuk melakukan patroli udara, helikopter tersebut jika diperlukan bisa juga untuk kegiatan water boombing dengan kapasitas bucket 1.200 liter.

Baca Juga:  Pengajuan Paspor Harian Lewati 400

"Jika diperlukan juga bisa untuk melakukan water boombing, terutama untuk wilayah yang sulit dijangkau," ujarnya.

Selain dari KLHK, pihaknya saat ini juga sedang menunggu bantuan helikopter untuk penangangan karhutla dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Karena surat usulan sudah dikirimkan beberapa waktu lalu.

"Kami juga masih menunggu bantuan helikopter dari BNPB, mudah-mudahan dalam waktu dekat segera datang. Agar saat terjadi karhutla bisa langsung ditangani," harapnya.

Bantuan helikopter tersebut, demikian Edy, setelah Pemprov Riau bersama instansi terkait resmi menetapkan status siaga darurat karhutla tingkat Provinsi Riau. Status siaga darurat karhutla tersebut ditetapkan per 21 Maret hingga 30 November 2022.

Dimana sebelum menerapkan status siaga darurat karhutla tingkat provinsi, sudah ada tiga kabupaten yang menetapkan status siaga darurat karhutla terlebih dahulu. "Tiga kabupaten tersebut yakni Kabupaten Kepulauan Meranti, Bengkalis dan Pelalawan," ujarnya.

Baca Juga:  Digelar AGT 3 dan Lomba Kreasi Siswa Se-Pekanbaru dan Kampar

Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang beraktivitas di lahan maupun hutan yang menggunakan api dapat lebih waspada. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya karhutla.

"Masyarakat yang membuka lahan, hendaknya jangan membakar. Kemudian yang mencari madu di hutan, pastikan api untuk mengusir lebah padam sebelum ditinggalkan," sebutnya.(sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari