Jumat, 20 September 2024

Arus Mudik ke Sumbar Mulai Padat

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Aktivitas mudik Idulfitri tahun 2022 sudah mulai ramai. Hal itu ditandai dengan situasi lalu lintas yang mulai padat di beberapa jalur lintas Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, dari laporan yang ia terima situasi arus saat ini masih bisa terkendali.

"Benar. Memang dari informasi yang saya terima sudah mulai ramai. Tapi masih bisa kami kendalikan," ujar Sunarto, Kamis (28/4).

Kepada masyarakat yang mudik, Kombes Sunarto meminta agar tetap mengutamakan keselamatan di atas segalanya. Bila merasa lelah dan mengantuk, ia meminta agar segera beristirahat pada pos-pos yang telah disediakan.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Firman Darmansyah mengatakan jajarannya telah mempersiapkan diri dan menyiapkan sarana pendukung untuk mem-back up kelancaran aktivitas mudik, khususnya di Tol Pekanbaru-Bangkinang sesuai atensi Kapolda.

- Advertisement -

"Sebagaimana atensi pimpinan, kami sudah melakukan koordinasi dengan semua stakeholder dan alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik. Sehingga mulai hari ini (kemarin, red) sudah bisa dipergunakan oleh masyarakat kita mudik. Untuk mendukung kelancaran dan keselamatan termasuk untuk memberikan pelayanan maksimal," ujarnya.

"Kami turunkan kekuatan 17 personel termasuk dari satuan patroli jalan raya yang didukung empat unit kendaraan patroli. Mereka berada di tiga pospam yakni dipintu masuk, kemudian rest area di KM 36 serta siaga dipintu akses keluar masuk tol. Petugas kami di lapangan akan memberikan pelayanan terbaik, bersinergi dengan semua pihak termasuk dari Hutama Karya selaku pelaksana pembangunan jalan tol ini," tambahnya.

- Advertisement -

Dia mengimbau kepada masyarakat, dengan dibukanya sementara funsional Tol Pekanbaru-Bangkinang, masyarakat Riau yang ingin mudik mengarah ke Sumatera Barat sudah bisa menggunakan tol tersebut. "Saya mengimbau agar masyarakat berhati-hati. Jangan mengebut saat di tol, cek kesiapan kendaraan dan kondisi kesehatan pengemudi. Lebih baik lambat asal selamat sehingga bisa bertemu keluarga di kampung halaman," ujar Firman.

Sementara itu, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Riau melakukan pemetaan titik-titik rawan longsor di arus mudik 2022. Langkah ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat saat melakukan aktivitas mudik.

Dalam pemetaan di akses jalan nasional di Provinsi Riau, terdata 35 titik rawan longsor yang tersebar di 12 ruas jalan nasional. Jalan tersebut meliputi akses jalan di Simpang Beringin Kecamatan Bandar Sungai Kijang, Jalan Lintas Timur Kiyap Jaya, Kerinci Kanan dan Mekar Jaya Kecamatan Pangkalankerinci.

Kemudian akses di Baganbatu batas Provinsi Sumatera Utara, tiga titik rawan di BTS Kota Dumai-Duri serta SP Batang-SP Kulim. Selanjutnya titik rawan longsor juga terpantau di Jalan Soekarno Hatta Pinang Kampai, Kandis-BTS Kabupaten Bengkalis serta Duri-Kandis.

Titik longsor cukup banyak dengan tujuh lokasi terdata di ruas Rantau Berangin. Selanjutnya titik rawan juga terpantau di akses jalan nasional di Pematang Reba-Siberida dan Siberida-BTS Provinsi Jambi meliputi daerah Talang Lakat, Sungai Akar, Batu Ampar, dan Selensen.

Kemudian di ruas jalan nasional di Batang Gangsal simpang granit juga terpantau titik rawan longsor. Serta di Desa Kebun Lado, Desa Bukit Cokiak dan Bukit Betabuh batas Sumbar juga memerlukan pengawasan karena tergolong kawasan rawan longsor untuk akses mudik 2022.

Baca Juga:  Menabung Dapat Lindungi Nilai Uang dan Inflasi 

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Riau Ir T Yuliansyah MT mengatakan, untuk mendukung itu, langkah antisipasi dan pengawasan terus dilakukan dengan bersinergi bersama stakeholder terkait, mulai dari membentuk posko hingga menyiapkan alat berat yang dapat segera diturunkan di lokasi longsor.

"Untuk daerah rawan longsor kami stand by-kan alat berat disebut disaster rilief unit (DRU) yang siap digerakkan jika terjadi bencana longsor," paparnya, Selasa (26/4).

Dengan informasi pemetaan daerah rawan longsor ini diharapkan menjadi gambaran bagi masyarakat yang akan melakukan pulang kampung menjelang Idulfitri. Sehingga dapat mengantisipasi dan menghindari titik-titik rawan longsor yang sudah diinformasikan tersebut.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan posko untuk koordonasi dan mendukung arus mudik 2022. Sehingga dapat menjadi pusat informasi untuk penanganan cepat dan tanggap pada arus mudik tahun ini.

Saat ditanya mengenai proses pengerjaan jalan yang menggunakan sistem buka tutup di ruas jalan nasional, Yulinsyah mengatakan hal itu sudah diantisipasi jauh-jauh hari. Di mana terhitung H-7 proses pengerjaan perbaikan jalan sudah tidak ada lagi. "Ya untuk mendukung layanan transportasi masyarakat di arus mudik, mulai H-7 sampai H+7 pengerjaan jalan dengan sistem buka tutup tidak kami lakukan. Sehingga tidak menghambat aktivitas transportasi masyarakat," ujarnya.

Pemprov Jamin Kelancaran Mudik

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Unit Pelaksana Teknis Jalan Jembatan (UPTJJ) Dinas PUPR PKPP,  melakukan perbaikan di jalan yang akan dilintasi pemudik. Seperti yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Siak, dan juga Kota Pekanbaru.

Kepala UPTJJ Wilayah IV, Sanusi ST MT mengatakan  Gubernur Riau telah memberikan arahan terkait jalan rusak, pada saat rapat koordinasi terkait persiapan menyambut Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah. Rapat juga dihadiri forkompinda dan bupati/wali kota se-Riau di Gedung Daerah Riau.

"Pak Gubernur Riau Syamsuar meminta UPTJJ Dinas PUPR PKPP Riau untuk siaga selama mudik agar seluruh jalan yang akan dilewati para pemudik sudah fungsional sebelum Idulfitri," ujar Sanusi.

Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPTJJ Wilayah IV Ludfi Hardi ST MT menjelaskan, saat ini progres pelaksanaan fungsional ruas Jalan Cerenti-Air Molek sudah mencapai 90 persen. Panjang ruas jalan yang akan difungsionalkan sekitar 51 kilometer. "Target kami H-3 ruas Jalan Cerenti-Air Molek yang menghubungkan Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Kuantan Singingi sudah fungsional dan dapat dilewati oleh para pemudik," ucapnya.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR PKPP, Ali Subagio mengatakan, pihaknya juga menyiapkan alat berat untuk membantu kelancaran mudik, terutama antisipasi longsor. Untuk menyiapkan hal tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada setiap wilayah kabupaten/kota. "Untuk persiapan menghadapi mudik, kami menyiapkan posko pengendalian peralatan di masing-masing UPT Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah 1 sampai 6," katanya.

Baca Juga:  Susun SOP Penanganan Kasus Pelecehan Seksual

Lebih lanjut dikatakannya, masing-masing posko disiapkan satu set alat berat, terdiri dari Motor Grader, Vibro Roller, Excavator dan lainnya. Termasuk juga personel yang siaga 24 jam secara bergantian. "Jadi alat berat ini kami siagakan jelang dan saat Idulfitri, selain peralatan petugas di UPT juga untuk siaga. Hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana yang tak kita inginkan seperti longsor, maka peralatan langsung kita turunkan ke lokasi," ujarnya.

Selain itu, lanjut Ali, untuk menjamin kelancaran arus mudik tahun ini, pihaknya juga saat ini fokus melakukan pemeliharaan dan peningkatan jalan provinsi. "Untuk antisipasi mudik, kalau jalan provinsi yang rusak akan kami perbaiki. Terutama jalan-jalan provinsi yang menghubungkan kabupaten dan kota. Sedangkan jalan yang menghubungkan antar provinsi itu kewenangan pelaksana jalan nasional," sebutnya.

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau juga membuka posko pelayanan mudik Idulfitri tahun 2022 ini. Posko tersebut akan diaktifkan selama 14 hari. Mulai dari sebelum hingga setelah Idulfitri  atau H-7 hingga H+7.

Kepala Dishub Riau, Andi Yanto melalui Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Indrawansyah, mengungkapkan, posko tersebut tersebar di sejumlah titik. Di antaranya  di Kantor Dishub, Pelabuhan Mengkapan Buton, Pelabuhan Dumai, dan Pelabuhan Tanjung Kapal Rupat.

"Fungsi posko ini adalah untuk informasi dan monitoring. Posko ini akan diaktifkan selama 14 hari mulai sebelum sampai selepas Idulfitri," kata Indrawansyah seraya menyebut jika posko tersebut disejalankan dengan Posko Operasi Ketupat Polda Riau.

Sementara untuk mengantisipasi arus mudik Idulfitri tahun ini, pihaknya sudah melakukan rapat dan membuat tim kepanitiaan yang nanti akan ditugaskan guna mempersiapkan arus mudik pada Idulfitri tahun ini. "Di internal Dishub sudah rapat dan sekarang sedang menyusun kepanitiaan‎," ujarnya.

Indrawansyah mengatakan, pada arus mudik tahun ini ‎tidak ada penyekatan atau pembatasan. Yang ada hanya pemeriksaan di simpul-simpul transportasi seperti bandara, terminal, dan pelabuhan.

"Pemeriksaan itu untuk mengecek persyaratan perjalanan orang sesuai dengan surat edara dari satgas," katanya.

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, terkait jalan rusak dirinya sudah meminta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas PUPR-PKPP Riau untuk siaga selama mudik Idulfitri. "Saya juga sudah minta UPT Dinas PUPR-PKPP Riau stand by, terutama peralatan dan material yang terpenting supaya nanti jalan provinsi yang rusak (berlubang) bisa segera ditutup, agar tidak membahayakan pengendara saat mudik," terangnya.

"Kemudian saya juga sudah minta ke Balai Jalan Nasional untuk menutup jalan-jalan nasional yang berlubang. Karena kita lihat ada juga jalan nasional yang berlubang-lubang, terutama di daerah Rohil," sambungnya.

Sedangkan terkait pengamanan, Gubri mengaku semua pihak sudah siap. Bahkan Polda Riau sudah mendirikan posko-posko pengamanan mudik."Kami didukung oleh pak Danrem, yang memerintahkan para Koramil untuk menyiapkan posko, sebagai posko tambahan selain posko yang sudah disiapkan oleh pak Kapolda Riau," ujarnya.(nda/rio/sol/das)

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Aktivitas mudik Idulfitri tahun 2022 sudah mulai ramai. Hal itu ditandai dengan situasi lalu lintas yang mulai padat di beberapa jalur lintas Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, dari laporan yang ia terima situasi arus saat ini masih bisa terkendali.

"Benar. Memang dari informasi yang saya terima sudah mulai ramai. Tapi masih bisa kami kendalikan," ujar Sunarto, Kamis (28/4).

Kepada masyarakat yang mudik, Kombes Sunarto meminta agar tetap mengutamakan keselamatan di atas segalanya. Bila merasa lelah dan mengantuk, ia meminta agar segera beristirahat pada pos-pos yang telah disediakan.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Firman Darmansyah mengatakan jajarannya telah mempersiapkan diri dan menyiapkan sarana pendukung untuk mem-back up kelancaran aktivitas mudik, khususnya di Tol Pekanbaru-Bangkinang sesuai atensi Kapolda.

"Sebagaimana atensi pimpinan, kami sudah melakukan koordinasi dengan semua stakeholder dan alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik. Sehingga mulai hari ini (kemarin, red) sudah bisa dipergunakan oleh masyarakat kita mudik. Untuk mendukung kelancaran dan keselamatan termasuk untuk memberikan pelayanan maksimal," ujarnya.

"Kami turunkan kekuatan 17 personel termasuk dari satuan patroli jalan raya yang didukung empat unit kendaraan patroli. Mereka berada di tiga pospam yakni dipintu masuk, kemudian rest area di KM 36 serta siaga dipintu akses keluar masuk tol. Petugas kami di lapangan akan memberikan pelayanan terbaik, bersinergi dengan semua pihak termasuk dari Hutama Karya selaku pelaksana pembangunan jalan tol ini," tambahnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat, dengan dibukanya sementara funsional Tol Pekanbaru-Bangkinang, masyarakat Riau yang ingin mudik mengarah ke Sumatera Barat sudah bisa menggunakan tol tersebut. "Saya mengimbau agar masyarakat berhati-hati. Jangan mengebut saat di tol, cek kesiapan kendaraan dan kondisi kesehatan pengemudi. Lebih baik lambat asal selamat sehingga bisa bertemu keluarga di kampung halaman," ujar Firman.

Sementara itu, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Riau melakukan pemetaan titik-titik rawan longsor di arus mudik 2022. Langkah ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat saat melakukan aktivitas mudik.

Dalam pemetaan di akses jalan nasional di Provinsi Riau, terdata 35 titik rawan longsor yang tersebar di 12 ruas jalan nasional. Jalan tersebut meliputi akses jalan di Simpang Beringin Kecamatan Bandar Sungai Kijang, Jalan Lintas Timur Kiyap Jaya, Kerinci Kanan dan Mekar Jaya Kecamatan Pangkalankerinci.

Kemudian akses di Baganbatu batas Provinsi Sumatera Utara, tiga titik rawan di BTS Kota Dumai-Duri serta SP Batang-SP Kulim. Selanjutnya titik rawan longsor juga terpantau di Jalan Soekarno Hatta Pinang Kampai, Kandis-BTS Kabupaten Bengkalis serta Duri-Kandis.

Titik longsor cukup banyak dengan tujuh lokasi terdata di ruas Rantau Berangin. Selanjutnya titik rawan juga terpantau di akses jalan nasional di Pematang Reba-Siberida dan Siberida-BTS Provinsi Jambi meliputi daerah Talang Lakat, Sungai Akar, Batu Ampar, dan Selensen.

Kemudian di ruas jalan nasional di Batang Gangsal simpang granit juga terpantau titik rawan longsor. Serta di Desa Kebun Lado, Desa Bukit Cokiak dan Bukit Betabuh batas Sumbar juga memerlukan pengawasan karena tergolong kawasan rawan longsor untuk akses mudik 2022.

Baca Juga:  Menabung Dapat Lindungi Nilai Uang dan Inflasi 

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Riau Ir T Yuliansyah MT mengatakan, untuk mendukung itu, langkah antisipasi dan pengawasan terus dilakukan dengan bersinergi bersama stakeholder terkait, mulai dari membentuk posko hingga menyiapkan alat berat yang dapat segera diturunkan di lokasi longsor.

"Untuk daerah rawan longsor kami stand by-kan alat berat disebut disaster rilief unit (DRU) yang siap digerakkan jika terjadi bencana longsor," paparnya, Selasa (26/4).

Dengan informasi pemetaan daerah rawan longsor ini diharapkan menjadi gambaran bagi masyarakat yang akan melakukan pulang kampung menjelang Idulfitri. Sehingga dapat mengantisipasi dan menghindari titik-titik rawan longsor yang sudah diinformasikan tersebut.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan posko untuk koordonasi dan mendukung arus mudik 2022. Sehingga dapat menjadi pusat informasi untuk penanganan cepat dan tanggap pada arus mudik tahun ini.

Saat ditanya mengenai proses pengerjaan jalan yang menggunakan sistem buka tutup di ruas jalan nasional, Yulinsyah mengatakan hal itu sudah diantisipasi jauh-jauh hari. Di mana terhitung H-7 proses pengerjaan perbaikan jalan sudah tidak ada lagi. "Ya untuk mendukung layanan transportasi masyarakat di arus mudik, mulai H-7 sampai H+7 pengerjaan jalan dengan sistem buka tutup tidak kami lakukan. Sehingga tidak menghambat aktivitas transportasi masyarakat," ujarnya.

Pemprov Jamin Kelancaran Mudik

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Unit Pelaksana Teknis Jalan Jembatan (UPTJJ) Dinas PUPR PKPP,  melakukan perbaikan di jalan yang akan dilintasi pemudik. Seperti yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Siak, dan juga Kota Pekanbaru.

Kepala UPTJJ Wilayah IV, Sanusi ST MT mengatakan  Gubernur Riau telah memberikan arahan terkait jalan rusak, pada saat rapat koordinasi terkait persiapan menyambut Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah. Rapat juga dihadiri forkompinda dan bupati/wali kota se-Riau di Gedung Daerah Riau.

"Pak Gubernur Riau Syamsuar meminta UPTJJ Dinas PUPR PKPP Riau untuk siaga selama mudik agar seluruh jalan yang akan dilewati para pemudik sudah fungsional sebelum Idulfitri," ujar Sanusi.

Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPTJJ Wilayah IV Ludfi Hardi ST MT menjelaskan, saat ini progres pelaksanaan fungsional ruas Jalan Cerenti-Air Molek sudah mencapai 90 persen. Panjang ruas jalan yang akan difungsionalkan sekitar 51 kilometer. "Target kami H-3 ruas Jalan Cerenti-Air Molek yang menghubungkan Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Kuantan Singingi sudah fungsional dan dapat dilewati oleh para pemudik," ucapnya.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR PKPP, Ali Subagio mengatakan, pihaknya juga menyiapkan alat berat untuk membantu kelancaran mudik, terutama antisipasi longsor. Untuk menyiapkan hal tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada setiap wilayah kabupaten/kota. "Untuk persiapan menghadapi mudik, kami menyiapkan posko pengendalian peralatan di masing-masing UPT Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah 1 sampai 6," katanya.

Baca Juga:  Riau Miliki Faktor Wilayah Berisiko TPPU No 5 di Indonesia

Lebih lanjut dikatakannya, masing-masing posko disiapkan satu set alat berat, terdiri dari Motor Grader, Vibro Roller, Excavator dan lainnya. Termasuk juga personel yang siaga 24 jam secara bergantian. "Jadi alat berat ini kami siagakan jelang dan saat Idulfitri, selain peralatan petugas di UPT juga untuk siaga. Hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana yang tak kita inginkan seperti longsor, maka peralatan langsung kita turunkan ke lokasi," ujarnya.

Selain itu, lanjut Ali, untuk menjamin kelancaran arus mudik tahun ini, pihaknya juga saat ini fokus melakukan pemeliharaan dan peningkatan jalan provinsi. "Untuk antisipasi mudik, kalau jalan provinsi yang rusak akan kami perbaiki. Terutama jalan-jalan provinsi yang menghubungkan kabupaten dan kota. Sedangkan jalan yang menghubungkan antar provinsi itu kewenangan pelaksana jalan nasional," sebutnya.

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau juga membuka posko pelayanan mudik Idulfitri tahun 2022 ini. Posko tersebut akan diaktifkan selama 14 hari. Mulai dari sebelum hingga setelah Idulfitri  atau H-7 hingga H+7.

Kepala Dishub Riau, Andi Yanto melalui Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Indrawansyah, mengungkapkan, posko tersebut tersebar di sejumlah titik. Di antaranya  di Kantor Dishub, Pelabuhan Mengkapan Buton, Pelabuhan Dumai, dan Pelabuhan Tanjung Kapal Rupat.

"Fungsi posko ini adalah untuk informasi dan monitoring. Posko ini akan diaktifkan selama 14 hari mulai sebelum sampai selepas Idulfitri," kata Indrawansyah seraya menyebut jika posko tersebut disejalankan dengan Posko Operasi Ketupat Polda Riau.

Sementara untuk mengantisipasi arus mudik Idulfitri tahun ini, pihaknya sudah melakukan rapat dan membuat tim kepanitiaan yang nanti akan ditugaskan guna mempersiapkan arus mudik pada Idulfitri tahun ini. "Di internal Dishub sudah rapat dan sekarang sedang menyusun kepanitiaan‎," ujarnya.

Indrawansyah mengatakan, pada arus mudik tahun ini ‎tidak ada penyekatan atau pembatasan. Yang ada hanya pemeriksaan di simpul-simpul transportasi seperti bandara, terminal, dan pelabuhan.

"Pemeriksaan itu untuk mengecek persyaratan perjalanan orang sesuai dengan surat edara dari satgas," katanya.

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, terkait jalan rusak dirinya sudah meminta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas PUPR-PKPP Riau untuk siaga selama mudik Idulfitri. "Saya juga sudah minta UPT Dinas PUPR-PKPP Riau stand by, terutama peralatan dan material yang terpenting supaya nanti jalan provinsi yang rusak (berlubang) bisa segera ditutup, agar tidak membahayakan pengendara saat mudik," terangnya.

"Kemudian saya juga sudah minta ke Balai Jalan Nasional untuk menutup jalan-jalan nasional yang berlubang. Karena kita lihat ada juga jalan nasional yang berlubang-lubang, terutama di daerah Rohil," sambungnya.

Sedangkan terkait pengamanan, Gubri mengaku semua pihak sudah siap. Bahkan Polda Riau sudah mendirikan posko-posko pengamanan mudik."Kami didukung oleh pak Danrem, yang memerintahkan para Koramil untuk menyiapkan posko, sebagai posko tambahan selain posko yang sudah disiapkan oleh pak Kapolda Riau," ujarnya.(nda/rio/sol/das)

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari