PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Bocah berumur empat tahun bernama MYA (4) itu harus menghembuskan nafas terakhirnya karena dianiaya oleh ayah tirinya LO (25). Insiden memilukan itu dikarenakan sang anak kerap menangis, sehingga membuat sang ayah melampiaskan kemarahannya dengan memukul anak tirinya.
Menurut keterangan Kapolres Pekanbaru Kombespol Nandang Mu'min Wijaya, anak malang itu dipukul karena tak berhenti menangis.
"Saat itu korban sedang bersama ayahnya. Sementara ibunya pergi belanja. Korban bernama MYA dipukul dibagian mulut dan hidung, mengigit pipi korban serta menarik tangan korban sehingga terhempas. Kepala belakang membentur tembok kamar mandi oleh ayah tirinya LO. Kejadian pada Ahad (29/3) pukul 10.00 WIB," sebutnya.
Kemudian, sesampainya di rumah ibu korban menanyakan kepada suami tentang keberadaan sang anak. Sebab, tak ada terlihat. Sang ibu pun mencoba mencari bersama warga. Pada pukul 12.00 WIB, korban dinyatakan hilang.
"Curiga akan hal itu, warga pun menginterogasi LO. Katanya, anak tirinya telah dibunuhnya dan dibuang ke semak-semak. Selanjutnya warga melaporkan ke Polsek Rumbai," ujarnya.
Tak berapa lama, Kapolsek Rumbai Iptu Viola Dwi Anggreni bersama jajaran dan Unit Identifikasi Polresta Pekanbaru melakukan olah TKP. Hingga kini, terhadap LO sudah dilakukan penahanan.
Laporan: S/Eka Gusmadi Putra
Editor: Erizal
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Bocah berumur empat tahun bernama MYA (4) itu harus menghembuskan nafas terakhirnya karena dianiaya oleh ayah tirinya LO (25). Insiden memilukan itu dikarenakan sang anak kerap menangis, sehingga membuat sang ayah melampiaskan kemarahannya dengan memukul anak tirinya.
Menurut keterangan Kapolres Pekanbaru Kombespol Nandang Mu'min Wijaya, anak malang itu dipukul karena tak berhenti menangis.
- Advertisement -
"Saat itu korban sedang bersama ayahnya. Sementara ibunya pergi belanja. Korban bernama MYA dipukul dibagian mulut dan hidung, mengigit pipi korban serta menarik tangan korban sehingga terhempas. Kepala belakang membentur tembok kamar mandi oleh ayah tirinya LO. Kejadian pada Ahad (29/3) pukul 10.00 WIB," sebutnya.
Kemudian, sesampainya di rumah ibu korban menanyakan kepada suami tentang keberadaan sang anak. Sebab, tak ada terlihat. Sang ibu pun mencoba mencari bersama warga. Pada pukul 12.00 WIB, korban dinyatakan hilang.
- Advertisement -
"Curiga akan hal itu, warga pun menginterogasi LO. Katanya, anak tirinya telah dibunuhnya dan dibuang ke semak-semak. Selanjutnya warga melaporkan ke Polsek Rumbai," ujarnya.
Tak berapa lama, Kapolsek Rumbai Iptu Viola Dwi Anggreni bersama jajaran dan Unit Identifikasi Polresta Pekanbaru melakukan olah TKP. Hingga kini, terhadap LO sudah dilakukan penahanan.
Laporan: S/Eka Gusmadi Putra
Editor: Erizal