Rabu, 9 April 2025

SMK Migas Selenggarakan Penyelarasan Kurikulum 

KOTA (RIAUPOS.CO) — SMK Migas Teknologi Riau menyelenggarakan penyelarasan kurikulum kompetensi keahlian Teknik Geologi Pertambangan program pendiikan 4 tahun. Kegiatan ini diadakan di SMK Migas Teknologi Riau, Jalan Srikandi, Parit Indah, Pekanbaru, Rabu (27/11).

Menurut Kepala SMK Migas Teknologi Riau Nila Fitria Sari SAk, penyelarasan ini bertujuan agar lulusan SMK dapat langsung bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing khususnya dalam hal ini jurusan Geologi Pertambangan. Nila menuturkan, saat ini banyak yang mengatakan  jika lulusan SMK adalah penyumbang pengangguran terbesar di Indonesia. Dengan adanya program SMK 4 tahun ini diharapkan jurusan Teknik Geologi Pertambangan dapat memberikan ilmu setara D1 kepada siswa SMK agar memiliki kompetensi setelah lulus nanti.

Baca Juga:  Sejumlah Pohon Pelindung Dirapikan

"Adanya program SMK 4 tahun ini diharapkan dapat mengurangi pengangguran dari lulusan SMK. Karena banyak yang mengatakan lulusan SMK itu penyumbang terbesar pengangguran di Indonesia," ungkap Nila.

Untuk itu dilakukanlah program pendidikan 4 tahun, dimana setelah kelas XII, siswa jurusan Teknik Geologi Pertambangan akan melakukan magang selama enam bulan hingga satu tahun. "Dengan adanya program ini, diharapkan mendapatkan pengalaman yang benar-benar diperlukan oleh dunia usaha dunia industri," pungkasnya.

Selain itu, Kepala Balai Tambang Bawah Tanah Sawahlunto Dr Asep Rohman ST MT menuturkan, penyelarasan ini penting untuk dilakukan. Menurutnya, sektor pendidikan kejuruan selalu berhilir pada praktik secara langsung atau terjun di dunia industri. Ia berharap dengan adanya penyelarasan ini terjadi keselarasan antara kurikulum yang dikelola oleh SMK bidang pertambangan dengan keperluan industri.

Baca Juga:  Siaga Banjir, Pemprov Tunggu SK Kabupaten/Kota

"Ada link and match antara kurikulum kita dengan industri sehingga profil lulusan yang dihasilkan oleh teman-teman di SMK itu benar-benar adalah profesi tenaga kerja yang diperlukan oleh industri," katanya.

Dalam penyelarasan kurikulum ini, SMK Migas berkolaborasi dengan SMKN 5 Pekanbaru, Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), Politeknik, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Migas dan Tim Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Negeri Padang (UNP) yaitu Dr Fadhilah MSi, Drs Raimon Kopa MT dan Bambang Heriyadi MT.(*2/c)

KOTA (RIAUPOS.CO) — SMK Migas Teknologi Riau menyelenggarakan penyelarasan kurikulum kompetensi keahlian Teknik Geologi Pertambangan program pendiikan 4 tahun. Kegiatan ini diadakan di SMK Migas Teknologi Riau, Jalan Srikandi, Parit Indah, Pekanbaru, Rabu (27/11).

Menurut Kepala SMK Migas Teknologi Riau Nila Fitria Sari SAk, penyelarasan ini bertujuan agar lulusan SMK dapat langsung bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing khususnya dalam hal ini jurusan Geologi Pertambangan. Nila menuturkan, saat ini banyak yang mengatakan  jika lulusan SMK adalah penyumbang pengangguran terbesar di Indonesia. Dengan adanya program SMK 4 tahun ini diharapkan jurusan Teknik Geologi Pertambangan dapat memberikan ilmu setara D1 kepada siswa SMK agar memiliki kompetensi setelah lulus nanti.

Baca Juga:  Rusak dan Berlubang, Jalan Nenas Diberi Tanda

"Adanya program SMK 4 tahun ini diharapkan dapat mengurangi pengangguran dari lulusan SMK. Karena banyak yang mengatakan lulusan SMK itu penyumbang terbesar pengangguran di Indonesia," ungkap Nila.

Untuk itu dilakukanlah program pendidikan 4 tahun, dimana setelah kelas XII, siswa jurusan Teknik Geologi Pertambangan akan melakukan magang selama enam bulan hingga satu tahun. "Dengan adanya program ini, diharapkan mendapatkan pengalaman yang benar-benar diperlukan oleh dunia usaha dunia industri," pungkasnya.

Selain itu, Kepala Balai Tambang Bawah Tanah Sawahlunto Dr Asep Rohman ST MT menuturkan, penyelarasan ini penting untuk dilakukan. Menurutnya, sektor pendidikan kejuruan selalu berhilir pada praktik secara langsung atau terjun di dunia industri. Ia berharap dengan adanya penyelarasan ini terjadi keselarasan antara kurikulum yang dikelola oleh SMK bidang pertambangan dengan keperluan industri.

Baca Juga:  Terdakwa Gratifikasi Disebut Minta Dua Kapling Tanah

"Ada link and match antara kurikulum kita dengan industri sehingga profil lulusan yang dihasilkan oleh teman-teman di SMK itu benar-benar adalah profesi tenaga kerja yang diperlukan oleh industri," katanya.

Dalam penyelarasan kurikulum ini, SMK Migas berkolaborasi dengan SMKN 5 Pekanbaru, Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), Politeknik, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Migas dan Tim Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Negeri Padang (UNP) yaitu Dr Fadhilah MSi, Drs Raimon Kopa MT dan Bambang Heriyadi MT.(*2/c)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

SMK Migas Selenggarakan Penyelarasan Kurikulum 

KOTA (RIAUPOS.CO) — SMK Migas Teknologi Riau menyelenggarakan penyelarasan kurikulum kompetensi keahlian Teknik Geologi Pertambangan program pendiikan 4 tahun. Kegiatan ini diadakan di SMK Migas Teknologi Riau, Jalan Srikandi, Parit Indah, Pekanbaru, Rabu (27/11).

Menurut Kepala SMK Migas Teknologi Riau Nila Fitria Sari SAk, penyelarasan ini bertujuan agar lulusan SMK dapat langsung bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing khususnya dalam hal ini jurusan Geologi Pertambangan. Nila menuturkan, saat ini banyak yang mengatakan  jika lulusan SMK adalah penyumbang pengangguran terbesar di Indonesia. Dengan adanya program SMK 4 tahun ini diharapkan jurusan Teknik Geologi Pertambangan dapat memberikan ilmu setara D1 kepada siswa SMK agar memiliki kompetensi setelah lulus nanti.

Baca Juga:  LBH: Pelabelan Masyarakat Miskin Adalah Bentuk Diskriminasi 

"Adanya program SMK 4 tahun ini diharapkan dapat mengurangi pengangguran dari lulusan SMK. Karena banyak yang mengatakan lulusan SMK itu penyumbang terbesar pengangguran di Indonesia," ungkap Nila.

Untuk itu dilakukanlah program pendidikan 4 tahun, dimana setelah kelas XII, siswa jurusan Teknik Geologi Pertambangan akan melakukan magang selama enam bulan hingga satu tahun. "Dengan adanya program ini, diharapkan mendapatkan pengalaman yang benar-benar diperlukan oleh dunia usaha dunia industri," pungkasnya.

Selain itu, Kepala Balai Tambang Bawah Tanah Sawahlunto Dr Asep Rohman ST MT menuturkan, penyelarasan ini penting untuk dilakukan. Menurutnya, sektor pendidikan kejuruan selalu berhilir pada praktik secara langsung atau terjun di dunia industri. Ia berharap dengan adanya penyelarasan ini terjadi keselarasan antara kurikulum yang dikelola oleh SMK bidang pertambangan dengan keperluan industri.

Baca Juga:  Rusak dan Berlubang, Jalan Nenas Diberi Tanda

"Ada link and match antara kurikulum kita dengan industri sehingga profil lulusan yang dihasilkan oleh teman-teman di SMK itu benar-benar adalah profesi tenaga kerja yang diperlukan oleh industri," katanya.

Dalam penyelarasan kurikulum ini, SMK Migas berkolaborasi dengan SMKN 5 Pekanbaru, Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), Politeknik, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Migas dan Tim Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Negeri Padang (UNP) yaitu Dr Fadhilah MSi, Drs Raimon Kopa MT dan Bambang Heriyadi MT.(*2/c)

KOTA (RIAUPOS.CO) — SMK Migas Teknologi Riau menyelenggarakan penyelarasan kurikulum kompetensi keahlian Teknik Geologi Pertambangan program pendiikan 4 tahun. Kegiatan ini diadakan di SMK Migas Teknologi Riau, Jalan Srikandi, Parit Indah, Pekanbaru, Rabu (27/11).

Menurut Kepala SMK Migas Teknologi Riau Nila Fitria Sari SAk, penyelarasan ini bertujuan agar lulusan SMK dapat langsung bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing khususnya dalam hal ini jurusan Geologi Pertambangan. Nila menuturkan, saat ini banyak yang mengatakan  jika lulusan SMK adalah penyumbang pengangguran terbesar di Indonesia. Dengan adanya program SMK 4 tahun ini diharapkan jurusan Teknik Geologi Pertambangan dapat memberikan ilmu setara D1 kepada siswa SMK agar memiliki kompetensi setelah lulus nanti.

Baca Juga:  Sampaikan Pesan Lingkungan Lewat Karya Kartun

"Adanya program SMK 4 tahun ini diharapkan dapat mengurangi pengangguran dari lulusan SMK. Karena banyak yang mengatakan lulusan SMK itu penyumbang terbesar pengangguran di Indonesia," ungkap Nila.

Untuk itu dilakukanlah program pendidikan 4 tahun, dimana setelah kelas XII, siswa jurusan Teknik Geologi Pertambangan akan melakukan magang selama enam bulan hingga satu tahun. "Dengan adanya program ini, diharapkan mendapatkan pengalaman yang benar-benar diperlukan oleh dunia usaha dunia industri," pungkasnya.

Selain itu, Kepala Balai Tambang Bawah Tanah Sawahlunto Dr Asep Rohman ST MT menuturkan, penyelarasan ini penting untuk dilakukan. Menurutnya, sektor pendidikan kejuruan selalu berhilir pada praktik secara langsung atau terjun di dunia industri. Ia berharap dengan adanya penyelarasan ini terjadi keselarasan antara kurikulum yang dikelola oleh SMK bidang pertambangan dengan keperluan industri.

Baca Juga:  Dewan Bakal Panggil Manajemen TV Kabel

"Ada link and match antara kurikulum kita dengan industri sehingga profil lulusan yang dihasilkan oleh teman-teman di SMK itu benar-benar adalah profesi tenaga kerja yang diperlukan oleh industri," katanya.

Dalam penyelarasan kurikulum ini, SMK Migas berkolaborasi dengan SMKN 5 Pekanbaru, Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), Politeknik, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Migas dan Tim Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Negeri Padang (UNP) yaitu Dr Fadhilah MSi, Drs Raimon Kopa MT dan Bambang Heriyadi MT.(*2/c)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari