Sabtu, 12 Juli 2025

Pantau Perkembangan Desa Bersinar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sadar akan bahaya narkoba yang dapat mematikan, masyarakat pun digandeng untuk bersama-sama peduli narkoba. Di Pekanbaru telah terdapat empat kelurahan itu di antaranya Kelurahan Sidomulyo Timur di Kecamatan Marpoyan Damai, Kelurahan Sago di Kecamatan Senapelan, Kelurahan Limbungan di Kecamatan Rumbai Pesisir dan Kelurahan Sukamaju di Kecamatan Sail.

Empat Desa Bersinar itu telah dideklarasikan pada saat CFD dengan mendatangkan Kepala BNN pusat pada 27/10 Oktober lalu.

Pengamat Kriminolog UIR Syahrul Akmal Latif mengatakan, BNNP dan BNNK dianggap gagal. Artinya, narkoba masih merajalela dan tumbuh berkembang khususnya di Kampung Dalam.

"Perlu dipertimbangkan. Komisi di DPR RI juga mempertanyakan. Kita ada BNN, BNNP, BNNK, Dirnarkoba dan lainnya kok narkoba semakin tidak terhindari. Ada apa?," ujarnya mempertanyakan.

Baca Juga:  Menparekraf Luncurkan 127 Kalender Pariwisata Riau

Katanya, memang ada niat baik untuk mengubah Kampung Dalam menjadi Desa Bersinar, itu perlu dilihat ke depannya seperti apa bersinarnya. "Kalau bersinarnya untuk menyelamatkan Kampung Dalam sebagai kampung yang tidak lagi Kampung Narkoba nggak apa-apa. Tapi kalau bersinarnya untuk mengembalikan kembali menumbuhkembangkan itu perlu ditanya lagi komitmennya," ucapnya.

Meski demikian tidak hanya kerja BNN maupun polisi yang turun tangan, namun lurah serta camat pun harus turun tangan. "Kita melihat ancaman narkoba itu serius. Harus ada keterlibatan masyarakat. Dan kita memberikan apresiasi kepada BNN karena telah memberikan Kampung Dalam sebagai Desa Bersinar. Tapi jangan hanya sebatas seremonial. Ke depan perlu dilihat track record-nya," jelasnya.

Baca Juga:  Mardianto: Tutup U-Turn Boleh, Asal Tak Timbulkan Masalah Baru

Akmal menuturkan jika memang bisa mengubah Kampung Dalam sebagai Desa Bersinar patut diacungi jempol. "Mari pantau bersama perkembangannya," tutupnya.(*3)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sadar akan bahaya narkoba yang dapat mematikan, masyarakat pun digandeng untuk bersama-sama peduli narkoba. Di Pekanbaru telah terdapat empat kelurahan itu di antaranya Kelurahan Sidomulyo Timur di Kecamatan Marpoyan Damai, Kelurahan Sago di Kecamatan Senapelan, Kelurahan Limbungan di Kecamatan Rumbai Pesisir dan Kelurahan Sukamaju di Kecamatan Sail.

Empat Desa Bersinar itu telah dideklarasikan pada saat CFD dengan mendatangkan Kepala BNN pusat pada 27/10 Oktober lalu.

Pengamat Kriminolog UIR Syahrul Akmal Latif mengatakan, BNNP dan BNNK dianggap gagal. Artinya, narkoba masih merajalela dan tumbuh berkembang khususnya di Kampung Dalam.

"Perlu dipertimbangkan. Komisi di DPR RI juga mempertanyakan. Kita ada BNN, BNNP, BNNK, Dirnarkoba dan lainnya kok narkoba semakin tidak terhindari. Ada apa?," ujarnya mempertanyakan.

Baca Juga:  Cegah Covid-19, Polresta dan Polsek Jajaran Patroli

Katanya, memang ada niat baik untuk mengubah Kampung Dalam menjadi Desa Bersinar, itu perlu dilihat ke depannya seperti apa bersinarnya. "Kalau bersinarnya untuk menyelamatkan Kampung Dalam sebagai kampung yang tidak lagi Kampung Narkoba nggak apa-apa. Tapi kalau bersinarnya untuk mengembalikan kembali menumbuhkembangkan itu perlu ditanya lagi komitmennya," ucapnya.

- Advertisement -

Meski demikian tidak hanya kerja BNN maupun polisi yang turun tangan, namun lurah serta camat pun harus turun tangan. "Kita melihat ancaman narkoba itu serius. Harus ada keterlibatan masyarakat. Dan kita memberikan apresiasi kepada BNN karena telah memberikan Kampung Dalam sebagai Desa Bersinar. Tapi jangan hanya sebatas seremonial. Ke depan perlu dilihat track record-nya," jelasnya.

Baca Juga:  Harga Stabil Tapi Pembeli Sepi? Harga Bahan Pokok Menjelang Iduladha 1446 H

Akmal menuturkan jika memang bisa mengubah Kampung Dalam sebagai Desa Bersinar patut diacungi jempol. "Mari pantau bersama perkembangannya," tutupnya.(*3)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sadar akan bahaya narkoba yang dapat mematikan, masyarakat pun digandeng untuk bersama-sama peduli narkoba. Di Pekanbaru telah terdapat empat kelurahan itu di antaranya Kelurahan Sidomulyo Timur di Kecamatan Marpoyan Damai, Kelurahan Sago di Kecamatan Senapelan, Kelurahan Limbungan di Kecamatan Rumbai Pesisir dan Kelurahan Sukamaju di Kecamatan Sail.

Empat Desa Bersinar itu telah dideklarasikan pada saat CFD dengan mendatangkan Kepala BNN pusat pada 27/10 Oktober lalu.

Pengamat Kriminolog UIR Syahrul Akmal Latif mengatakan, BNNP dan BNNK dianggap gagal. Artinya, narkoba masih merajalela dan tumbuh berkembang khususnya di Kampung Dalam.

"Perlu dipertimbangkan. Komisi di DPR RI juga mempertanyakan. Kita ada BNN, BNNP, BNNK, Dirnarkoba dan lainnya kok narkoba semakin tidak terhindari. Ada apa?," ujarnya mempertanyakan.

Baca Juga:  Menparekraf Luncurkan 127 Kalender Pariwisata Riau

Katanya, memang ada niat baik untuk mengubah Kampung Dalam menjadi Desa Bersinar, itu perlu dilihat ke depannya seperti apa bersinarnya. "Kalau bersinarnya untuk menyelamatkan Kampung Dalam sebagai kampung yang tidak lagi Kampung Narkoba nggak apa-apa. Tapi kalau bersinarnya untuk mengembalikan kembali menumbuhkembangkan itu perlu ditanya lagi komitmennya," ucapnya.

Meski demikian tidak hanya kerja BNN maupun polisi yang turun tangan, namun lurah serta camat pun harus turun tangan. "Kita melihat ancaman narkoba itu serius. Harus ada keterlibatan masyarakat. Dan kita memberikan apresiasi kepada BNN karena telah memberikan Kampung Dalam sebagai Desa Bersinar. Tapi jangan hanya sebatas seremonial. Ke depan perlu dilihat track record-nya," jelasnya.

Baca Juga:  Mardianto: Tutup U-Turn Boleh, Asal Tak Timbulkan Masalah Baru

Akmal menuturkan jika memang bisa mengubah Kampung Dalam sebagai Desa Bersinar patut diacungi jempol. "Mari pantau bersama perkembangannya," tutupnya.(*3)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari