PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Beberapa orang tua yang membawa anaknya untuk menjalani vaksinasi Covid-19 menemui kendala. Seperti identitas anak yang ternyata sudah terpakai. Padahal sang anak belum pernah divaksin.
Seperti yang alami Pilip saat membawa anaknya untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama. Saat petugas memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) anaknya, ternyata nomor tersebut terdata sudah mendapatkan vaksin.
"Heran saja, soalnya anak saya belum pernah divaksin Covid-19. Ini baru mau divaksin. Tapi datanya sudah dipakai," katanya.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldi dikonfirmasi Riau Pos menyebutkan, perbaikan dapat dilakukan dengan melaporkan ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) terdekat dari domisili.
Dikatakannya, kondisi tersebut juga ada terjadi pada vaksinasi dewasa atau umum. "Kalau pengalaman yang kemarin, bukan anak-anak. Tapi ada laporan mungkin ada kesalahan saat menginputnya. Angka di KTP tidak jelas sehingga tidak online," kata Zaini.
Hal tersebut katanya bisa diperbaiki karena merupakan kesalahan administrasi. "Itu bisa diperbaiki. Bisa menghubungi puskesmas terdekat. Nanti dibantu diarahkan," imbuhnya.
Kesalahan terjadi sambung Zaini karena tulisan pada identitas yang dibawa kurang jelas. "Ketika angkanya tidak jelas, nanti diinput beda juga hasilnya," paparnya.
Untuk melaporkan jika terjadi kesalahan tersebut, Kadiskes menjelaskan warga dapat mendatangi puskesmas terdekat dari tempat tinggal. "Terdekat dengan tempat tinggalnya saja. Nanti dibantu. Itu perbaikan administrasi," singkatnya.(ali)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Beberapa orang tua yang membawa anaknya untuk menjalani vaksinasi Covid-19 menemui kendala. Seperti identitas anak yang ternyata sudah terpakai. Padahal sang anak belum pernah divaksin.
Seperti yang alami Pilip saat membawa anaknya untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama. Saat petugas memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) anaknya, ternyata nomor tersebut terdata sudah mendapatkan vaksin.
- Advertisement -
"Heran saja, soalnya anak saya belum pernah divaksin Covid-19. Ini baru mau divaksin. Tapi datanya sudah dipakai," katanya.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldi dikonfirmasi Riau Pos menyebutkan, perbaikan dapat dilakukan dengan melaporkan ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) terdekat dari domisili.
- Advertisement -
Dikatakannya, kondisi tersebut juga ada terjadi pada vaksinasi dewasa atau umum. "Kalau pengalaman yang kemarin, bukan anak-anak. Tapi ada laporan mungkin ada kesalahan saat menginputnya. Angka di KTP tidak jelas sehingga tidak online," kata Zaini.
Hal tersebut katanya bisa diperbaiki karena merupakan kesalahan administrasi. "Itu bisa diperbaiki. Bisa menghubungi puskesmas terdekat. Nanti dibantu diarahkan," imbuhnya.
Kesalahan terjadi sambung Zaini karena tulisan pada identitas yang dibawa kurang jelas. "Ketika angkanya tidak jelas, nanti diinput beda juga hasilnya," paparnya.
Untuk melaporkan jika terjadi kesalahan tersebut, Kadiskes menjelaskan warga dapat mendatangi puskesmas terdekat dari tempat tinggal. "Terdekat dengan tempat tinggalnya saja. Nanti dibantu. Itu perbaikan administrasi," singkatnya.(ali)