Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Tampak Kumuh, Warga Keluhkan Sampah di Jalan Alternatif

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Jorok dan tampak kumuh. Begitulah kondisi Jalan Gulama atau Jalan Bakti IV Kelurahan Tangkerang Barat Kecamatan Marpoyan Damai.

Pantauan Riau Pos, Senin (27/1) jalan alternatif dari Jalan Arifin Achmad menujun Jalan Tuanku Tambusai tersebut tanpak dipenuhi dengan sampah plastik yang bertebaran dibahan hingga di pinggir jalan.

Belum lagi, meskipun telah sering dilakukan pengangkutan sampah oleh mobil Dinas Lingkungam Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru. Tumpukan sampah di sepanjang jalan tersebut membuat kawasan tersebut menjadi kotor dan beraroma tidak sedap bagi warga dan pengendara yang melintas.

Asri salah seorang warga mengatakan, keberadaan tempat pembuangan sampah ilegal dikasawan jalan alternatif tersebut baru muncul selama satu tahun belakangan terkahir. Awalnya keberadaan tps ilegal ini berada tidak jauh dari pintu masuk Jalan Gulama dibelakang salah satu ruko milik warga.

Baca Juga:  Media Gathering untuk Keterbukaan Informasi

Namun, semenjak kawasan tersebut dibersihkan dan ditutup dengan pagar. Banyak pengendara serta oknum warga yang membuang sampah di badan jalan dekat tanah kosong milik warga yang tepatnya tidak jauh dari jembatan penghubung antara Jalan Gulama dan Jalan Bakti IV.

"Dulu cuma beberapa meter saja. Tapi sekarang sudah melebar kemana-mana. Kami yang mau menegur pun merasa takut kadang lebih galak pula mereka yang membuang sampah dari pada kami warga sekitar yang melarang mereka," ucapnya.

Ia berharap pihak kelurahan setempat dapat segera berkoordinasi kepada dinas terkait dan mencari lokasi pembuangan sampah legal yang jauh dari lahan warga. "Iya maunya ini dipindahkan lah. Ini sampah sarang penyakit. Kasihan anak-anak kami yang nantinya jadi korban," kata dia.

Baca Juga:  6 ASN Pemko Pekanbaru Positif Covid-19, Firdaus Langsung Terapkan WFH

Sementara itu, hal yang sama juga dituturkan oleh Imelda salah seorang pengendara roda dua. Menurutnya, Pemerintah Kota Pekanbaru harus lebih serius menyikapi permasalahan sampah yang terjadi di Kota Bertuah.

Pasalnya, tak hanya jalan alternatif saja yang kini menjadi sasaran oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuang sampah, tetapi juga disejumlah ruas jalan protokol yang membuat kawasan Kota Peknabaru menjadi tampak jorok.

"Kalau terganggu sudah pastilah. Bauknya saja sudah buat mual diperut. Tapi mau gimana lagi ini satu-satunya jalan yang cepat menuju tempat tujuan saya. Ya saya hanya berharap pemerintah lebih serius dan tegas saja menangani masalah sampah ini," harapnya.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Jorok dan tampak kumuh. Begitulah kondisi Jalan Gulama atau Jalan Bakti IV Kelurahan Tangkerang Barat Kecamatan Marpoyan Damai.

Pantauan Riau Pos, Senin (27/1) jalan alternatif dari Jalan Arifin Achmad menujun Jalan Tuanku Tambusai tersebut tanpak dipenuhi dengan sampah plastik yang bertebaran dibahan hingga di pinggir jalan.

- Advertisement -

Belum lagi, meskipun telah sering dilakukan pengangkutan sampah oleh mobil Dinas Lingkungam Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru. Tumpukan sampah di sepanjang jalan tersebut membuat kawasan tersebut menjadi kotor dan beraroma tidak sedap bagi warga dan pengendara yang melintas.

Asri salah seorang warga mengatakan, keberadaan tempat pembuangan sampah ilegal dikasawan jalan alternatif tersebut baru muncul selama satu tahun belakangan terkahir. Awalnya keberadaan tps ilegal ini berada tidak jauh dari pintu masuk Jalan Gulama dibelakang salah satu ruko milik warga.

- Advertisement -
Baca Juga:  6 ASN Pemko Pekanbaru Positif Covid-19, Firdaus Langsung Terapkan WFH

Namun, semenjak kawasan tersebut dibersihkan dan ditutup dengan pagar. Banyak pengendara serta oknum warga yang membuang sampah di badan jalan dekat tanah kosong milik warga yang tepatnya tidak jauh dari jembatan penghubung antara Jalan Gulama dan Jalan Bakti IV.

"Dulu cuma beberapa meter saja. Tapi sekarang sudah melebar kemana-mana. Kami yang mau menegur pun merasa takut kadang lebih galak pula mereka yang membuang sampah dari pada kami warga sekitar yang melarang mereka," ucapnya.

Ia berharap pihak kelurahan setempat dapat segera berkoordinasi kepada dinas terkait dan mencari lokasi pembuangan sampah legal yang jauh dari lahan warga. "Iya maunya ini dipindahkan lah. Ini sampah sarang penyakit. Kasihan anak-anak kami yang nantinya jadi korban," kata dia.

Baca Juga:  Media Gathering untuk Keterbukaan Informasi

Sementara itu, hal yang sama juga dituturkan oleh Imelda salah seorang pengendara roda dua. Menurutnya, Pemerintah Kota Pekanbaru harus lebih serius menyikapi permasalahan sampah yang terjadi di Kota Bertuah.

Pasalnya, tak hanya jalan alternatif saja yang kini menjadi sasaran oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuang sampah, tetapi juga disejumlah ruas jalan protokol yang membuat kawasan Kota Peknabaru menjadi tampak jorok.

"Kalau terganggu sudah pastilah. Bauknya saja sudah buat mual diperut. Tapi mau gimana lagi ini satu-satunya jalan yang cepat menuju tempat tujuan saya. Ya saya hanya berharap pemerintah lebih serius dan tegas saja menangani masalah sampah ini," harapnya.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari