Jumat, 22 November 2024

Empat Posko Pantau Arus Mudik

- Advertisement -

(RIAUPOS.CO) — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru mulai pekan ini membuka Posko Lebaran 2019. Ada empat posko disiagakan selama musim mudik Hari Raya Idulfitri 1440 H.

Posisi empat posko ini menyebar. Yakni di Pelabuhan Sungai Duku, Mal SKA dan Rest Area Kulim. Selain itu, ada pula satu posko utama berada di Kantor Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru.

- Advertisement -

Demikian dikatakan Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Yuliarso akhir pekan lalu.

‘’Kami membuka empat posko selama mudik hari raya Idulfitri. Ada puluhan personel kami sebar,’’ kata dia.

Keberadaan posko ini sambungnya adalah untuk  ikut memantau arus lalu lintas selama arus mudik. ‘’Termasuk juga keberadaan posko ini sekaligus memantau arus balik,’’ imbuhnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Balik dari India, Seorang Pria Dirawat dan PDP

Secara keseluruhan, empat posko ini akan dibuka selama 17 hari. ‘’Kami menyiagakan posko lebaran ini mulai 28 Mei 2019 hingga 13 Juni 2019 mendatang,’’ tutupnya.

Periksa Angkutan Mudik

Sementara itu, Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru mulai memeriksa kondisi angkutan lebaran 2019. Ini untuk memastikan kendaraan angkutan mudik laik jalan.

Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A (BRPS) Hendry Tambunan akhir pekan lalu mengatakan, pihaknya tak menampik kemungkinan ada bus yang masuk terminal dalam kondisi tidak laik jalan. ‘’Kondisi ini tidak cuma terjadi di Kota Pekanbaru, tapi juga terjadi di banyak daerah di Indonesia,’’ ucapnya.

Ia menyebut ada sejumlah unsur dalam pemeriksaan tersebut. Ada unsur administrasi yakni adanya kartu uji STNK, kartu pengawas reguler, kartu pengawas cadangan dan SIM pengemudi. ‘’Kalau satu saja tidak ada, kami bakal larang untuk jalan dan menindaknya,’’ paparnya

Baca Juga:  Kerap Tergerus, Badan Jalan Tengku Bey Amblas

Selain itu, ada juga unsur teknis utama dan unsur teknis penunjang yang diperiksa. Untuk sejumlah unsur teknis masih bisa diberi rekomendasi perbaikan atau mendapat peringatan. ‘’Kami beri peringatan yang ada kemungkinan untuk diperbaiki. Ada juga yang kami minta buat pernyataan, agar tetap bisa beroperasi,’’ katanya.

Dia menyebut bahwa bus yang belum mengindahkan rekomendasi akan kena sanksi berupa pelanggaran berat. ‘’Bus bisa saja ditahan terlebih dulu, mereka tidak boleh membawa penumpang untuk sementara waktu,’’ singkatnya.(ali)

 

Laporan M ALI NURMAN, Kota

 

 

 

(RIAUPOS.CO) — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru mulai pekan ini membuka Posko Lebaran 2019. Ada empat posko disiagakan selama musim mudik Hari Raya Idulfitri 1440 H.

Posisi empat posko ini menyebar. Yakni di Pelabuhan Sungai Duku, Mal SKA dan Rest Area Kulim. Selain itu, ada pula satu posko utama berada di Kantor Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru.

- Advertisement -

Demikian dikatakan Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Yuliarso akhir pekan lalu.

‘’Kami membuka empat posko selama mudik hari raya Idulfitri. Ada puluhan personel kami sebar,’’ kata dia.

- Advertisement -

Keberadaan posko ini sambungnya adalah untuk  ikut memantau arus lalu lintas selama arus mudik. ‘’Termasuk juga keberadaan posko ini sekaligus memantau arus balik,’’ imbuhnya.

Baca Juga:  SMAN 1 Bangkinang Kota Kawinkan Gelar

Secara keseluruhan, empat posko ini akan dibuka selama 17 hari. ‘’Kami menyiagakan posko lebaran ini mulai 28 Mei 2019 hingga 13 Juni 2019 mendatang,’’ tutupnya.

Periksa Angkutan Mudik

Sementara itu, Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru mulai memeriksa kondisi angkutan lebaran 2019. Ini untuk memastikan kendaraan angkutan mudik laik jalan.

Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A (BRPS) Hendry Tambunan akhir pekan lalu mengatakan, pihaknya tak menampik kemungkinan ada bus yang masuk terminal dalam kondisi tidak laik jalan. ‘’Kondisi ini tidak cuma terjadi di Kota Pekanbaru, tapi juga terjadi di banyak daerah di Indonesia,’’ ucapnya.

Ia menyebut ada sejumlah unsur dalam pemeriksaan tersebut. Ada unsur administrasi yakni adanya kartu uji STNK, kartu pengawas reguler, kartu pengawas cadangan dan SIM pengemudi. ‘’Kalau satu saja tidak ada, kami bakal larang untuk jalan dan menindaknya,’’ paparnya

Baca Juga:  Berharap Usulan CPO Jadi DBH Terealisasi

Selain itu, ada juga unsur teknis utama dan unsur teknis penunjang yang diperiksa. Untuk sejumlah unsur teknis masih bisa diberi rekomendasi perbaikan atau mendapat peringatan. ‘’Kami beri peringatan yang ada kemungkinan untuk diperbaiki. Ada juga yang kami minta buat pernyataan, agar tetap bisa beroperasi,’’ katanya.

Dia menyebut bahwa bus yang belum mengindahkan rekomendasi akan kena sanksi berupa pelanggaran berat. ‘’Bus bisa saja ditahan terlebih dulu, mereka tidak boleh membawa penumpang untuk sementara waktu,’’ singkatnya.(ali)

 

Laporan M ALI NURMAN, Kota

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari