PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Pekanbaru jelang Idulfitri 1443 Hijriah terus menurun. Kini, sudah 12 kecamatan berada di zona hijau.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru hingga, Senin (25/4) lalu, sebanyak 12 kecamatan sudah berada pada zona hijau. Sementara 3 kecamatan lainnya berada pada zona kuning atau tingkat risiko rendah.
"Hal ini ditandai saat beberapa hari ini tidak mendapat tambahan kasus positif Covid-19. Mudah-mudahan bisa terus dipertahankan. Sehingga, masyarakat bisa menggerakkan perekonomian," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih, Selasa (26/4).
Sementara tiga kecamatan yang masih berada pada zona kuning adalah, Kecamatan Limapuluh, Rumbai, dan Senapelan. Sementara untuk pemetaan per kelurahan, mayoritas sudah berada di zona hijau.
Total dari 83 kelurahan yang ada di Kota Pekanbaru, 79 kelurahan diantaranya sudah berada pada zona hijau. Sementara empat kelurahan lainnya masih di zona kuning.
"Kelurahan Padang Bulan, Pesisir, Rintis, dan Sri Meranti masih zona kuning," jelasnya.
Zaini mengatakan, kasus aktif Covid-19 masih sekitar 445 orang dengan rincian 442 orang diisolasi dan 3 orang dirawat di rumah sakit. Penurunan kasus Covid-19 cukup signifikan saat ini.
Hasil indikator, hanya 1,95 orang per 100.000 penduduk terpapar Covid-19. Dengan artian, kasus Covid-19 rendah saat ini.
"Sementara itu, pasien rawat inap hanya 0,29 per 100.000 tempat tidur. Jumlah kematian tidak ada dalam dua pekan terakhir," paparnya.
Sementara itu, testing memang lebih sedikit kepada masyarakat. Karena, hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah. Bila masyarakat sudah divaksin booster (vaksinasi ketiga), maka tak perlu lagi pemeriksaan PCR atau swab antigen.
"Tracing kami sebanyak 4,15. Bor hanya 1,05 persen. Makanya, banyak tempat tidur pasien Covid-19 yang kosong," tutupnya.(yls)
Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru