PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Usai ditinjau langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto beberapa waktu lalu, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau melalui UPT Jalan dan Jembatan Wilayah V langsung bergerak memperbaiki kerusakan Jalan Suka Karya di Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

Kepala Dinas PUPR PKPP Riau M Arief Setiawan mengatakan, pihak UPT Jalan dan Jembatan Wilayah V, Dinas PUPR-PKPP Riau menurunkan dua alat berat grader dan vibrator roller ke lokasi. Di mana kedua alat akan melakukan pengerjaan base jalan.

“Alhamdulillah di lokasi jalan rusak tersebut sudah diturunkan alat berat untuk base Jalan Suka Karya yang mengalami kerusakan. Ini kami lakukan dalam rangka menindaklanjuti arahan Pak Pj Gubernur yang meminta kita gerak cepat memperbaiki Jalan Suka Karya ini,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk melakukan perbaikan jalan ini pihaknya sudah menurunkan material batu base A sebanyak enam truk. Pada ruas jalan ini juga akan ditinggikan dari ruas jalan semua.

“Nanti jalan yang mengalami kerusakan itu kita tinggikan. Karena saat ini kondisi badan jalan rata dengan parit. Sedangkan kondisi parit juga mengalami pendangkalan. Karena itu perlu kita tinggikan, sebab jika hanya di tambal sulam percuma pasti akan hancur lagi kalau tergenang air,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pekerjaan base ditargetkan sudah selesai dalam waktu dekat ini. Setelah itu pemadatan membutuhkan waktu lebih kurang 4-5 hari agar padat. Kemudian, baru dilakukan pengaspalan dan sekaligus tambal sulam lobang-lobang kecil di sepanjang Jalan Suka Karya.

“Sesuai instruksi Pak Pj Gubernur Riau saat tinjauan beberapa hari lalu, sebelum Lebaran jalan ini harus sudah mulus, tidak ada lagi lobang-lobang yang membahayakan masyarakat, sehingga aktivitas masyarakat lancar dan nyaman saat Lebaran nanti. Selain itu, dengan kondisi jalan baik tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah setempat,” harapnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Riau SF Hariyanto menyebutkan bahwa ia sudah meninjau Jalan Suka Karya yang dilaporkan sudah lama mengalami kerusakan. Dari hasil peninjauannya, salah satu penyebab kerusakan jalan itu yakni tidak lancarnya aliran drainase sehingga air menggenang ke jalan.

“Jalan Suka Karya ini sudah jalannya kecil, banyak lubang dan rawan kecelakaan. Setelah saya lihat, masalahnya ada di paritnya yang tidak lancar. Karena itu, saya minta masyarakat bersama perangkat desa bergotong royong membersihkan parit. Kalau untuk perbaikan jalannya biar Pemprov Riau yang bertanggungjawab,” sebutnya.(sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Usai ditinjau langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto beberapa waktu lalu, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau melalui UPT Jalan dan Jembatan Wilayah V langsung bergerak memperbaiki kerusakan Jalan Suka Karya di Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

Kepala Dinas PUPR PKPP Riau M Arief Setiawan mengatakan, pihak UPT Jalan dan Jembatan Wilayah V, Dinas PUPR-PKPP Riau menurunkan dua alat berat grader dan vibrator roller ke lokasi. Di mana kedua alat akan melakukan pengerjaan base jalan.

“Alhamdulillah di lokasi jalan rusak tersebut sudah diturunkan alat berat untuk base Jalan Suka Karya yang mengalami kerusakan. Ini kami lakukan dalam rangka menindaklanjuti arahan Pak Pj Gubernur yang meminta kita gerak cepat memperbaiki Jalan Suka Karya ini,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk melakukan perbaikan jalan ini pihaknya sudah menurunkan material batu base A sebanyak enam truk. Pada ruas jalan ini juga akan ditinggikan dari ruas jalan semua.

“Nanti jalan yang mengalami kerusakan itu kita tinggikan. Karena saat ini kondisi badan jalan rata dengan parit. Sedangkan kondisi parit juga mengalami pendangkalan. Karena itu perlu kita tinggikan, sebab jika hanya di tambal sulam percuma pasti akan hancur lagi kalau tergenang air,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pekerjaan base ditargetkan sudah selesai dalam waktu dekat ini. Setelah itu pemadatan membutuhkan waktu lebih kurang 4-5 hari agar padat. Kemudian, baru dilakukan pengaspalan dan sekaligus tambal sulam lobang-lobang kecil di sepanjang Jalan Suka Karya.

“Sesuai instruksi Pak Pj Gubernur Riau saat tinjauan beberapa hari lalu, sebelum Lebaran jalan ini harus sudah mulus, tidak ada lagi lobang-lobang yang membahayakan masyarakat, sehingga aktivitas masyarakat lancar dan nyaman saat Lebaran nanti. Selain itu, dengan kondisi jalan baik tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah setempat,” harapnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Riau SF Hariyanto menyebutkan bahwa ia sudah meninjau Jalan Suka Karya yang dilaporkan sudah lama mengalami kerusakan. Dari hasil peninjauannya, salah satu penyebab kerusakan jalan itu yakni tidak lancarnya aliran drainase sehingga air menggenang ke jalan.

“Jalan Suka Karya ini sudah jalannya kecil, banyak lubang dan rawan kecelakaan. Setelah saya lihat, masalahnya ada di paritnya yang tidak lancar. Karena itu, saya minta masyarakat bersama perangkat desa bergotong royong membersihkan parit. Kalau untuk perbaikan jalannya biar Pemprov Riau yang bertanggungjawab,” sebutnya.(sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Usai ditinjau langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto beberapa waktu lalu, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau melalui UPT Jalan dan Jembatan Wilayah V langsung bergerak memperbaiki kerusakan Jalan Suka Karya di Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

Kepala Dinas PUPR PKPP Riau M Arief Setiawan mengatakan, pihak UPT Jalan dan Jembatan Wilayah V, Dinas PUPR-PKPP Riau menurunkan dua alat berat grader dan vibrator roller ke lokasi. Di mana kedua alat akan melakukan pengerjaan base jalan.

“Alhamdulillah di lokasi jalan rusak tersebut sudah diturunkan alat berat untuk base Jalan Suka Karya yang mengalami kerusakan. Ini kami lakukan dalam rangka menindaklanjuti arahan Pak Pj Gubernur yang meminta kita gerak cepat memperbaiki Jalan Suka Karya ini,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk melakukan perbaikan jalan ini pihaknya sudah menurunkan material batu base A sebanyak enam truk. Pada ruas jalan ini juga akan ditinggikan dari ruas jalan semua.

“Nanti jalan yang mengalami kerusakan itu kita tinggikan. Karena saat ini kondisi badan jalan rata dengan parit. Sedangkan kondisi parit juga mengalami pendangkalan. Karena itu perlu kita tinggikan, sebab jika hanya di tambal sulam percuma pasti akan hancur lagi kalau tergenang air,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pekerjaan base ditargetkan sudah selesai dalam waktu dekat ini. Setelah itu pemadatan membutuhkan waktu lebih kurang 4-5 hari agar padat. Kemudian, baru dilakukan pengaspalan dan sekaligus tambal sulam lobang-lobang kecil di sepanjang Jalan Suka Karya.

“Sesuai instruksi Pak Pj Gubernur Riau saat tinjauan beberapa hari lalu, sebelum Lebaran jalan ini harus sudah mulus, tidak ada lagi lobang-lobang yang membahayakan masyarakat, sehingga aktivitas masyarakat lancar dan nyaman saat Lebaran nanti. Selain itu, dengan kondisi jalan baik tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah setempat,” harapnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Riau SF Hariyanto menyebutkan bahwa ia sudah meninjau Jalan Suka Karya yang dilaporkan sudah lama mengalami kerusakan. Dari hasil peninjauannya, salah satu penyebab kerusakan jalan itu yakni tidak lancarnya aliran drainase sehingga air menggenang ke jalan.

“Jalan Suka Karya ini sudah jalannya kecil, banyak lubang dan rawan kecelakaan. Setelah saya lihat, masalahnya ada di paritnya yang tidak lancar. Karena itu, saya minta masyarakat bersama perangkat desa bergotong royong membersihkan parit. Kalau untuk perbaikan jalannya biar Pemprov Riau yang bertanggungjawab,” sebutnya.(sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Usai ditinjau langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto beberapa waktu lalu, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau melalui UPT Jalan dan Jembatan Wilayah V langsung bergerak memperbaiki kerusakan Jalan Suka Karya di Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

Kepala Dinas PUPR PKPP Riau M Arief Setiawan mengatakan, pihak UPT Jalan dan Jembatan Wilayah V, Dinas PUPR-PKPP Riau menurunkan dua alat berat grader dan vibrator roller ke lokasi. Di mana kedua alat akan melakukan pengerjaan base jalan.

“Alhamdulillah di lokasi jalan rusak tersebut sudah diturunkan alat berat untuk base Jalan Suka Karya yang mengalami kerusakan. Ini kami lakukan dalam rangka menindaklanjuti arahan Pak Pj Gubernur yang meminta kita gerak cepat memperbaiki Jalan Suka Karya ini,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk melakukan perbaikan jalan ini pihaknya sudah menurunkan material batu base A sebanyak enam truk. Pada ruas jalan ini juga akan ditinggikan dari ruas jalan semua.

“Nanti jalan yang mengalami kerusakan itu kita tinggikan. Karena saat ini kondisi badan jalan rata dengan parit. Sedangkan kondisi parit juga mengalami pendangkalan. Karena itu perlu kita tinggikan, sebab jika hanya di tambal sulam percuma pasti akan hancur lagi kalau tergenang air,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pekerjaan base ditargetkan sudah selesai dalam waktu dekat ini. Setelah itu pemadatan membutuhkan waktu lebih kurang 4-5 hari agar padat. Kemudian, baru dilakukan pengaspalan dan sekaligus tambal sulam lobang-lobang kecil di sepanjang Jalan Suka Karya.

“Sesuai instruksi Pak Pj Gubernur Riau saat tinjauan beberapa hari lalu, sebelum Lebaran jalan ini harus sudah mulus, tidak ada lagi lobang-lobang yang membahayakan masyarakat, sehingga aktivitas masyarakat lancar dan nyaman saat Lebaran nanti. Selain itu, dengan kondisi jalan baik tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah setempat,” harapnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Riau SF Hariyanto menyebutkan bahwa ia sudah meninjau Jalan Suka Karya yang dilaporkan sudah lama mengalami kerusakan. Dari hasil peninjauannya, salah satu penyebab kerusakan jalan itu yakni tidak lancarnya aliran drainase sehingga air menggenang ke jalan.

“Jalan Suka Karya ini sudah jalannya kecil, banyak lubang dan rawan kecelakaan. Setelah saya lihat, masalahnya ada di paritnya yang tidak lancar. Karena itu, saya minta masyarakat bersama perangkat desa bergotong royong membersihkan parit. Kalau untuk perbaikan jalannya biar Pemprov Riau yang bertanggungjawab,” sebutnya.(sol)