SOLO (RIAUPOS.CO) — Jenazah Sudjiatmi Notomihardjo dikebumikan di pemakaman keluarga Dusun Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Kamis (26/3). Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak mengiringi prosesi pemakaman yang berlangsung sederhana dengan pengawalan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).
Pukul 13.00, iring-iringan mobil yang membawa jenazah Sudjiatmi tiba di pemakaman keluarga Mundu diiringi hujan
gerimis. Mobil ambulans yang membawa jenazah almarhumah tiba terlebih dahulu memasuki area pemakaman disusul mobil yang membawa Presiden Jokowi serta keluarga besar.
Setibanya di pemakaman, peti jenazah Sudjiatmi langsung diusung oleh enam anggota Paspamres menuju ke cungkup yang merupakan area pemakaman keluarga besar dari almarhumah. Hanya keluarga inti yang boleh masuk. Tamu pejabat dan pelayat dipersilakan duduk menunggu di bawah tenda. Prosesi pemakaman hanya berlangsung 60 menit. Saat pemakaman, Presiden masuk ke liang lahat dan menyambut langsung jenazah sang ibunda.
Bupati Karanganyar Juliyatmono yang hadir di lokasi mengaku merasa sangat kehilangan sosok Sudjiatmi. Karena semasa hidup almarhumah sangat baik dan ramah kepada semua orang dan tidak membeda-bedakan golongan. Sebagai bentuk penghargaan, Pemkab Karanganyar berencana membuat taman bunga Sudjiatmi di sekitar lokasi pemakaman keluarga Mundu.
"Taman ini kita buat untuk menggambarkan kepribadian beliau yang merupakan sosok seorang ibu yang baik, tidak sombong, dan ramah meski memiliki anak seorang nomor satu di Indonesia," ungkapnya. Sementara itu, meski sebelumnya sudah ada imbauan dari Presiden Jokowi agar para pejabat dan masyarakat agar tidak datang melayat, tetap saja ada sejumlah pejabat dan para tetangga datang ke rumah duka di Jalan Pleret Raya No 9A Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, untuk mengucapkan bela sungkawa. Pantauan Jawa Pos Radar Solo (JPG), protokol keamanan dan kesehatan tetap dilakukan.
Tidak hanya barang bawaan, sebelum mendekat, para pelayat dicek suhunya dengan alat thermal, kemudian membasuh tangan dengan hand sanitizer. Kemudian dimasukkan ke dalam ruang sterilisasi dan disemprot disinfektan.
Langkah ini dilakukan mengingat masih merebaknya virus Covid -19. Bagi tetangga panitia menyiapkan aula di samping rumah duka. Para pelayat masih bisa melihat prosesi dari balik layar televisi. Sedangkan mereka yang diperbolehkan masuk hanya terbatas dari kalangan keluarga besar presiden. (ryn/atn/bun/jpg)