Kamis, 4 Juli 2024

Pembangunan Tugu Roda Terbang Belum Tepat

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rencana Pemko Pekanbaru untuk mulai membangun Tugu Roda Terbang di kawasan perkantoran Tenayan Raya tahun ini dinilai belum tepat. Selain pembangunan tugu dinilai tidak menyentuh langsung kepentingan masyarakat, waktu pembangunannya juga tidak tepat, karena masih di tengah pandemi Covid-19.

"Kita lagi susah semua karena pandemi, jadi kalau dibangun sekarang untuk apa sih?  Untuk ikon kota? Sudah banyak ikon kita," tegas anggota DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan kepada wartawan, kemarin.

- Advertisement -

Diungkapkan anggota Komisi IV ini, pihaknya sudah menolak pembangunan tugu tersebut dianggarkan di APBD. Namun Dinas PUPR Pekanbaru masih bersikukuh membangun Tugu Roda Terbang.

"Kami tidak setuju dan minta dibatalkan saja pembangunan itu karena sia-sia saja itu," ungkapnya.

Untuk itu, politisi PDI Perjuangan ini menyarankan supaya anggaran pembangunan tugu tersebut dialihkan untuk membantu masyarakat yang kini benar-benar membutuhkan pertolongan pemerintah. Seperti usaha UMKM, hingga perbaikan infrastruktur Kota.

- Advertisement -

"Ini  jauh lebih bermanfaat dan ditunggu masyarakat bantuannya. Tugu Roda itu tidak ada sentuhan untuk ke masyarakat," paparnya lagi.

Jika semua sudah membaik dan sudah lepas dari pandemi, jika pemko masih ingin membangun, maka dipersilakan. "Tapi jangan sekarang! Malu dengan masyarakat," tegasnya.

Baca Juga:  Dua Pengendara Motor Tabrakan, Satu Mengalami Luka Serius

Dijelaskan Ruslan, pembangunan Tugu Roda Terbang melalui Dinas PUPR pada APBD 2022 sebesar Rp13 miliar. Penganggaran ini merupakan tahun ketiga dimasukkan anggarannya dalam APBD 2022.

Sebelumnya diberitakan, rencana pembangunan Tugu Roda Terbang akan direalisasikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru tahun ini. Untuk itu, dianggarkan biaya sekitar Rp13 miliar.

Jumlah Rp13 miliar itu sesuai dengan Detail Engineering Design (DED). Nantinya, meski sudah dianggarkan, pembangunan akan tergantung pada ketersediaan keuangan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

"Ini kan sudah di tiga tahun anggaran yang kami sudah anggarkan, tapi ini tergantung keuangannya nanti. Kan nanti ada pergeseran, bagaimana sikap terhadap rencana pembangunan roda terbang ini," kata Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution melalui Sekretaris Dinas, Edward Riansyah, Kamis (13/1) lalu.

Menurut Edu, begitu Sekretaris Dinas PUPR ini akrab disapa, dalam DPA (Dokumen Pelaksana Anggaran), alokasi untuk Tugu Roda Terbang tersebut sudah ada. Hanya saja, pelaksanaannya nanti tidak tahu apakah bisa berjalan atau tidak.

"Sama halnya dengan dua tahun terakhir, kita sudah anggarkan tapi tidak berjalan juga. Tergantung dengan kondisi keuangan," jelasnya.

Baca Juga:  Kapal Karam di Sungai Siak, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp4 Miliar

Dirinya menilai, kalau kondisi keuangan Pemko Pekanbaru baik, mungkin pekerjaan bisa dilaksanakan. Tapi kalau tidak baik bisa jadi tidak dilaksanakan seperti tahun sebelumnya.

Edu juga memastikan bahwa anggaran yang disiapkan untuk pembangunan Tugu Roda Terbang tersebut masih sama dengan sebelumnya.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus pernah mengatakan, bahwa rencana pembangunan Tugu Roda Terbang ini sudah sejak dahulu. Terkait sorotan dari sejumlah kalangan, dinilai Wako ini merupakan hal yang biasa.  "Mungkin informasi dan pemahaman barangkali yang belum sama. Ini saya kira yang perlu diluruskan," terangnya tahun lalu.

Menurutnya, pembangunan tugu dilakukan untuk memberikan semangat dalam simbol pembangunan di Kota Pekanbaru. Rancangan tugu ini diambil dari lambang Kota Pekanbaru.

Pembangunan tugu ini sebagai bentuk semangat pembangunan. Juga merupakan rangkaian penataan di areal komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya. "Ini (tugu) adalah landmark bagi pembangunan di kawasan Tenayan Raya. Dan itu juga simbol dalam lambang kota Pekanbaru. Itu semua punya filosofi," singkatnya.(gus/ali)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rencana Pemko Pekanbaru untuk mulai membangun Tugu Roda Terbang di kawasan perkantoran Tenayan Raya tahun ini dinilai belum tepat. Selain pembangunan tugu dinilai tidak menyentuh langsung kepentingan masyarakat, waktu pembangunannya juga tidak tepat, karena masih di tengah pandemi Covid-19.

"Kita lagi susah semua karena pandemi, jadi kalau dibangun sekarang untuk apa sih?  Untuk ikon kota? Sudah banyak ikon kita," tegas anggota DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan kepada wartawan, kemarin.

Diungkapkan anggota Komisi IV ini, pihaknya sudah menolak pembangunan tugu tersebut dianggarkan di APBD. Namun Dinas PUPR Pekanbaru masih bersikukuh membangun Tugu Roda Terbang.

"Kami tidak setuju dan minta dibatalkan saja pembangunan itu karena sia-sia saja itu," ungkapnya.

Untuk itu, politisi PDI Perjuangan ini menyarankan supaya anggaran pembangunan tugu tersebut dialihkan untuk membantu masyarakat yang kini benar-benar membutuhkan pertolongan pemerintah. Seperti usaha UMKM, hingga perbaikan infrastruktur Kota.

"Ini  jauh lebih bermanfaat dan ditunggu masyarakat bantuannya. Tugu Roda itu tidak ada sentuhan untuk ke masyarakat," paparnya lagi.

Jika semua sudah membaik dan sudah lepas dari pandemi, jika pemko masih ingin membangun, maka dipersilakan. "Tapi jangan sekarang! Malu dengan masyarakat," tegasnya.

Baca Juga:  Nomor Induk PPPK Masih Diproses di BKN

Dijelaskan Ruslan, pembangunan Tugu Roda Terbang melalui Dinas PUPR pada APBD 2022 sebesar Rp13 miliar. Penganggaran ini merupakan tahun ketiga dimasukkan anggarannya dalam APBD 2022.

Sebelumnya diberitakan, rencana pembangunan Tugu Roda Terbang akan direalisasikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru tahun ini. Untuk itu, dianggarkan biaya sekitar Rp13 miliar.

Jumlah Rp13 miliar itu sesuai dengan Detail Engineering Design (DED). Nantinya, meski sudah dianggarkan, pembangunan akan tergantung pada ketersediaan keuangan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

"Ini kan sudah di tiga tahun anggaran yang kami sudah anggarkan, tapi ini tergantung keuangannya nanti. Kan nanti ada pergeseran, bagaimana sikap terhadap rencana pembangunan roda terbang ini," kata Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution melalui Sekretaris Dinas, Edward Riansyah, Kamis (13/1) lalu.

Menurut Edu, begitu Sekretaris Dinas PUPR ini akrab disapa, dalam DPA (Dokumen Pelaksana Anggaran), alokasi untuk Tugu Roda Terbang tersebut sudah ada. Hanya saja, pelaksanaannya nanti tidak tahu apakah bisa berjalan atau tidak.

"Sama halnya dengan dua tahun terakhir, kita sudah anggarkan tapi tidak berjalan juga. Tergantung dengan kondisi keuangan," jelasnya.

Baca Juga:  Polsek Senapelan Gagalkan Transaksi Narkoba di Kafe

Dirinya menilai, kalau kondisi keuangan Pemko Pekanbaru baik, mungkin pekerjaan bisa dilaksanakan. Tapi kalau tidak baik bisa jadi tidak dilaksanakan seperti tahun sebelumnya.

Edu juga memastikan bahwa anggaran yang disiapkan untuk pembangunan Tugu Roda Terbang tersebut masih sama dengan sebelumnya.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus pernah mengatakan, bahwa rencana pembangunan Tugu Roda Terbang ini sudah sejak dahulu. Terkait sorotan dari sejumlah kalangan, dinilai Wako ini merupakan hal yang biasa.  "Mungkin informasi dan pemahaman barangkali yang belum sama. Ini saya kira yang perlu diluruskan," terangnya tahun lalu.

Menurutnya, pembangunan tugu dilakukan untuk memberikan semangat dalam simbol pembangunan di Kota Pekanbaru. Rancangan tugu ini diambil dari lambang Kota Pekanbaru.

Pembangunan tugu ini sebagai bentuk semangat pembangunan. Juga merupakan rangkaian penataan di areal komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya. "Ini (tugu) adalah landmark bagi pembangunan di kawasan Tenayan Raya. Dan itu juga simbol dalam lambang kota Pekanbaru. Itu semua punya filosofi," singkatnya.(gus/ali)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari