RUMBAI PESISIR (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini tengah memperjuangkan untuk membangun jalan lingkar. Tentunya di dalam pembangunan jalan lingkar itu banyak tanah masyarakat yang terkenak. Tetapi semua itu bisa diatasi dengan terus melakukan edukasi, sosialisasi dan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat. 

Camat Rumbai Pesisir Syamsudin mengatakan, Wali Kota Pekanbaru H Firdaus mempunyai program yang cukup besar dan luar biasa yaitu ingin membuat jalan lingkar Kota Pekanbaru.

"Kami selaku pihak kecamatan sangat mendukung penuh program Bapak Wako tersebut. Bahkan, setiap hari kami turun bersama tim ke lapangan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait soal tanah masyarakat yang terdampak pembangunan jalan lingkar tersebut," ujar Syamsudin kepada Riau Pos, Ahad (25/10).

Dijelaskannya, hal itu dilakukannya agar program pembangunan jalan lingkar itu bisa cepat terlaksana dan segera terealisasi. Menurutnya, apabila pembangunan jalan lingkar itu terlaksana maka kami masyarakat Rumbai Pesisir yang juga akan merasa sangat bangga dengan adanya jalan lingkar yang cukup indah dan cukup besar tersebut. 

Lebih lanjut dijelaskannya, kenapa demikian? Karena dengan adanya jalan lingkar itu, kami masyarakat Rumbai Pesisir akan lebih mudah dan cepat menuju akses ke pusat kota maupun menuju ke pusat perkantoran di Tenayan Raya. Selain itu dengan adanya jalan lingkar juga akan menjadi destinasi wisata nantinya bagi kami.

"Contohnya kalau ingin ke Tenayan Raya, kalau sekarang kita bisa memakan waktu 45 menit atau satu jam, tetapi dengan adanya jalan lingkar tersebut mungkin hanya butuh waktu 5 menit saja untuk menuju pusat kota atau perkantoran di Tenayan Raya. Masyarakat kami yang ingin ke Kota Pekanbaru juga sangat dekat," katanya.

Ia menuturkan, kami bersama pihak RT/RW berjibaku di bawah menyelesaikan secara administrasi atau secara pemetakan tanah dilapangan. 

"Alhamdulillah masyarakat yang sudah kami lakukan mediasi dan edukasi rata-rata mereka sudah mendukung pembangunan jalan lingkar itu," sebutnya. 

Ditambahkan, sosialisasi yang kami lakukan adalah dengan adanya jalan lingkar itu nantinya akan menjadi destinasi wisata, selain itu akan mempercepat akses menuju pusat kota atau menuju pusat perkantoran di Tenayan Raya. 

Dengan begitu tentunya tanah masyarakat nantinya akan menjadi lebih mahal setelah adanya pembangunan jalan lingkar itu. Yang untung nanti kan masyarakat itu sendiri.

"Edukasi, sosialisasi dan pendekatan-pendekatan seperti itu yang kami lakukan kepada masyarakat. Alhamdulillah mereka mengerti dan akhirnya mereka mendukung seratus persen pembangunan jalan lingkar tersebut," pungkasnya.(dof)

RUMBAI PESISIR (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini tengah memperjuangkan untuk membangun jalan lingkar. Tentunya di dalam pembangunan jalan lingkar itu banyak tanah masyarakat yang terkenak. Tetapi semua itu bisa diatasi dengan terus melakukan edukasi, sosialisasi dan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat. 

Camat Rumbai Pesisir Syamsudin mengatakan, Wali Kota Pekanbaru H Firdaus mempunyai program yang cukup besar dan luar biasa yaitu ingin membuat jalan lingkar Kota Pekanbaru.

"Kami selaku pihak kecamatan sangat mendukung penuh program Bapak Wako tersebut. Bahkan, setiap hari kami turun bersama tim ke lapangan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait soal tanah masyarakat yang terdampak pembangunan jalan lingkar tersebut," ujar Syamsudin kepada Riau Pos, Ahad (25/10).

Dijelaskannya, hal itu dilakukannya agar program pembangunan jalan lingkar itu bisa cepat terlaksana dan segera terealisasi. Menurutnya, apabila pembangunan jalan lingkar itu terlaksana maka kami masyarakat Rumbai Pesisir yang juga akan merasa sangat bangga dengan adanya jalan lingkar yang cukup indah dan cukup besar tersebut. 

Lebih lanjut dijelaskannya, kenapa demikian? Karena dengan adanya jalan lingkar itu, kami masyarakat Rumbai Pesisir akan lebih mudah dan cepat menuju akses ke pusat kota maupun menuju ke pusat perkantoran di Tenayan Raya. Selain itu dengan adanya jalan lingkar juga akan menjadi destinasi wisata nantinya bagi kami.

"Contohnya kalau ingin ke Tenayan Raya, kalau sekarang kita bisa memakan waktu 45 menit atau satu jam, tetapi dengan adanya jalan lingkar tersebut mungkin hanya butuh waktu 5 menit saja untuk menuju pusat kota atau perkantoran di Tenayan Raya. Masyarakat kami yang ingin ke Kota Pekanbaru juga sangat dekat," katanya.

Ia menuturkan, kami bersama pihak RT/RW berjibaku di bawah menyelesaikan secara administrasi atau secara pemetakan tanah dilapangan. 

"Alhamdulillah masyarakat yang sudah kami lakukan mediasi dan edukasi rata-rata mereka sudah mendukung pembangunan jalan lingkar itu," sebutnya. 

Ditambahkan, sosialisasi yang kami lakukan adalah dengan adanya jalan lingkar itu nantinya akan menjadi destinasi wisata, selain itu akan mempercepat akses menuju pusat kota atau menuju pusat perkantoran di Tenayan Raya. 

Dengan begitu tentunya tanah masyarakat nantinya akan menjadi lebih mahal setelah adanya pembangunan jalan lingkar itu. Yang untung nanti kan masyarakat itu sendiri.

"Edukasi, sosialisasi dan pendekatan-pendekatan seperti itu yang kami lakukan kepada masyarakat. Alhamdulillah mereka mengerti dan akhirnya mereka mendukung seratus persen pembangunan jalan lingkar tersebut," pungkasnya.(dof)