Senin, 21 Juli 2025

Pendapatan Pedagang Keliling Turun

PEKANBARU (RIAU POS. CO) —  Selama libur akibat bencana kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yanh melanda Kota Pekanbaru dan daerah lainnya, ternyata tidak hanya siswa dan mahasiswa yang diliburkan, namun pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar pagar sekolah juga turut meliburkan diri.

Hal ini diungkapkan oleh penjual molen di depan SDN 94 Pekanbaru Indra. Ia juga mengungkapkan selama libur kebanyakan PKL lebih memilih meliburkan diri karena pelanggan sedang libur.  “Kalau yang lain libur juga, mereka tidak jualan kalau murid tidak sekolah,” ucap Indra, Rabu (25/9).

Indra mengatakan, baginya libur sekolah tidak berpengaruh pada penjualan molen. Pasalnya, meskipun berjualan di sekitar sekolah, target jual Indra bukan anak-anak sekolah melainkan pengguna jalan yang melintas di Jalan Kartama tersebut.

Baca Juga:  BPN Riau Serahkan 3 Ribu Sertipikat Redistribusi TORA

“Kalau saya tidak terpengaruh. Karena yang beli biasanya bukan anak sekolah, tapi orang-orang yang lewat di sini,” pungkas Indra.

Sementara itu, pedagang lainnya bernama Jum mengaku, memilih tetap berjualan meskipun kebanyakan rekan-rekannya memilih libur. Ia menuturkan jika dagangannya bisa dibawa berkeliling. Sehingga ketika murid libur, ia mencari berkeliling menggunakan sepeda motor.

“Yang lain memang libur, karena ada yang tidak bisa dibawa keliling. Seperto di sini ada yang jualan telur gulung, memang susah kalau dibawa keliling,” ujar Jum.

Jum mengaku selama libur akibat asap penghasilan dari berjualan bakso kuah mengalami penurunan. “Kalau dihitung-hitung pasti turunlah. Ada sekitar 30 persen dari hari biasanya,” pungkasnya.

Baca Juga:  PPMMR Nilai Musdalub LAM Pekanbaru Sarat Kepentingan

Sementara itu, pemerintah melalui Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengumumkan, sekolah mulai masuk pada Kamis (26/9).  “Karena melihat kondisi cuaca yang sudah mulai membaik, maka aktifitas belajar mengajar di sekolah aktif  besok (hari ini),” katanya.(*2)

PEKANBARU (RIAU POS. CO) —  Selama libur akibat bencana kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yanh melanda Kota Pekanbaru dan daerah lainnya, ternyata tidak hanya siswa dan mahasiswa yang diliburkan, namun pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar pagar sekolah juga turut meliburkan diri.

Hal ini diungkapkan oleh penjual molen di depan SDN 94 Pekanbaru Indra. Ia juga mengungkapkan selama libur kebanyakan PKL lebih memilih meliburkan diri karena pelanggan sedang libur.  “Kalau yang lain libur juga, mereka tidak jualan kalau murid tidak sekolah,” ucap Indra, Rabu (25/9).

Indra mengatakan, baginya libur sekolah tidak berpengaruh pada penjualan molen. Pasalnya, meskipun berjualan di sekitar sekolah, target jual Indra bukan anak-anak sekolah melainkan pengguna jalan yang melintas di Jalan Kartama tersebut.

Baca Juga:  PPMMR Nilai Musdalub LAM Pekanbaru Sarat Kepentingan

“Kalau saya tidak terpengaruh. Karena yang beli biasanya bukan anak sekolah, tapi orang-orang yang lewat di sini,” pungkas Indra.

Sementara itu, pedagang lainnya bernama Jum mengaku, memilih tetap berjualan meskipun kebanyakan rekan-rekannya memilih libur. Ia menuturkan jika dagangannya bisa dibawa berkeliling. Sehingga ketika murid libur, ia mencari berkeliling menggunakan sepeda motor.

- Advertisement -

“Yang lain memang libur, karena ada yang tidak bisa dibawa keliling. Seperto di sini ada yang jualan telur gulung, memang susah kalau dibawa keliling,” ujar Jum.

Jum mengaku selama libur akibat asap penghasilan dari berjualan bakso kuah mengalami penurunan. “Kalau dihitung-hitung pasti turunlah. Ada sekitar 30 persen dari hari biasanya,” pungkasnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tidak Terapkan Protokol Kesehatan, Objek Wisata Ditutup

Sementara itu, pemerintah melalui Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengumumkan, sekolah mulai masuk pada Kamis (26/9).  “Karena melihat kondisi cuaca yang sudah mulai membaik, maka aktifitas belajar mengajar di sekolah aktif  besok (hari ini),” katanya.(*2)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAU POS. CO) —  Selama libur akibat bencana kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yanh melanda Kota Pekanbaru dan daerah lainnya, ternyata tidak hanya siswa dan mahasiswa yang diliburkan, namun pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar pagar sekolah juga turut meliburkan diri.

Hal ini diungkapkan oleh penjual molen di depan SDN 94 Pekanbaru Indra. Ia juga mengungkapkan selama libur kebanyakan PKL lebih memilih meliburkan diri karena pelanggan sedang libur.  “Kalau yang lain libur juga, mereka tidak jualan kalau murid tidak sekolah,” ucap Indra, Rabu (25/9).

Indra mengatakan, baginya libur sekolah tidak berpengaruh pada penjualan molen. Pasalnya, meskipun berjualan di sekitar sekolah, target jual Indra bukan anak-anak sekolah melainkan pengguna jalan yang melintas di Jalan Kartama tersebut.

Baca Juga:  Pengumuman, Layanan Disdukcapil untuk Sementara Ditutup

“Kalau saya tidak terpengaruh. Karena yang beli biasanya bukan anak sekolah, tapi orang-orang yang lewat di sini,” pungkas Indra.

Sementara itu, pedagang lainnya bernama Jum mengaku, memilih tetap berjualan meskipun kebanyakan rekan-rekannya memilih libur. Ia menuturkan jika dagangannya bisa dibawa berkeliling. Sehingga ketika murid libur, ia mencari berkeliling menggunakan sepeda motor.

“Yang lain memang libur, karena ada yang tidak bisa dibawa keliling. Seperto di sini ada yang jualan telur gulung, memang susah kalau dibawa keliling,” ujar Jum.

Jum mengaku selama libur akibat asap penghasilan dari berjualan bakso kuah mengalami penurunan. “Kalau dihitung-hitung pasti turunlah. Ada sekitar 30 persen dari hari biasanya,” pungkasnya.

Baca Juga:  Telkomsel Dorong Komunitas UMKM Go Digital

Sementara itu, pemerintah melalui Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengumumkan, sekolah mulai masuk pada Kamis (26/9).  “Karena melihat kondisi cuaca yang sudah mulai membaik, maka aktifitas belajar mengajar di sekolah aktif  besok (hari ini),” katanya.(*2)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari