- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru terus melakukan pengawasan produk pangan secara komprehensif. Hal ini meliputi pengawasan sebelum produk beredar (pre-market) hingga pengawasan setelah produk beredar (post-market) untuk menjamin keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat.
BBPOM mengimbau agar masyarakat selalu merujuk informasi tentang obat dan makanan pada sumber yang terpercaya. Termasuk website dan akun media sosial resmi BBPOM, contact center HALOBPOM 1500533 (pulsa lokal), atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen Balai Besar/Balai/Loka POM di seluruh Indonesia.
- Advertisement -
Sementara itu, terkait desas-desus soal adanya roti yang mengandung pengawet kosmetik natrium dehidroasetat yang ramai diperbincangkan, Kepala BBPOM Pekanbaru Alex Sander menyatakan, pihaknya telah melakukan pengujian terhadap sampel produk roti tersebut beberapa waktu lalu.
”Iya, pada 28 Juni 2024, BBPOM telah mengambil sampel produk roti tersebut dari peredaran dan melakukan pengujian. Hasil pengujian menunjukkan produk tidak mengandung natrium dehidroasetat. Hal ini sejalan dengan hasil inspeksi ke sarana produksi roti pada 1 Juli 2024 yang menunjukkan tidak ditemukannya natrium dehidroasetat di sarana produksi,” ujarnya, Rabu (24/7).(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru terus melakukan pengawasan produk pangan secara komprehensif. Hal ini meliputi pengawasan sebelum produk beredar (pre-market) hingga pengawasan setelah produk beredar (post-market) untuk menjamin keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat.
BBPOM mengimbau agar masyarakat selalu merujuk informasi tentang obat dan makanan pada sumber yang terpercaya. Termasuk website dan akun media sosial resmi BBPOM, contact center HALOBPOM 1500533 (pulsa lokal), atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen Balai Besar/Balai/Loka POM di seluruh Indonesia.
- Advertisement -
Sementara itu, terkait desas-desus soal adanya roti yang mengandung pengawet kosmetik natrium dehidroasetat yang ramai diperbincangkan, Kepala BBPOM Pekanbaru Alex Sander menyatakan, pihaknya telah melakukan pengujian terhadap sampel produk roti tersebut beberapa waktu lalu.
”Iya, pada 28 Juni 2024, BBPOM telah mengambil sampel produk roti tersebut dari peredaran dan melakukan pengujian. Hasil pengujian menunjukkan produk tidak mengandung natrium dehidroasetat. Hal ini sejalan dengan hasil inspeksi ke sarana produksi roti pada 1 Juli 2024 yang menunjukkan tidak ditemukannya natrium dehidroasetat di sarana produksi,” ujarnya, Rabu (24/7).(dof)